Wedding Batak Exhibition 2024

Wedding Batak Exhibition 2024, Perkenalkan Budaya Batak

Enam bulan yang lalu saya pernah datang ke acara nikahan teman kantor, kebetulan keduanya orang Batak Toba, dan tahu gak acaranya panjaangg dan lamaa banget, tapi aku justru senang jadi tau gimana adat Batak itu. Dan yang saya tau rasa persaudaraan mereka itu sangat kental. Kebetulan ada tetanggaku orang Batak, ternyata sesama Batak mereka solid banget walaupun bukan satu marga. Rasa tolong menolong sesama Batak terlihat sekali.

Walaupun memang kalau didengar logat mereka kalau bicara keras ((seperti orang marah)) tapi memang begitu ternyata, gak bisa lembut seperti orang Jawa. Tapi sebenarnya mereka baik. Punya dua kali tetanggaan orang batak muslim itu suka bagi-bagi masakan. Dan masakannya selalu enak-enak karena memang ciri khasnya itu kaya rempah dan hampir semua bersantan.

Wedding Batak Exhibition 2024

Nah kemarin itu aku datang ke acara Wedding Batak Exhibition 2024 bertempat di SMESCO Convention Hall Jakarta dan ini merupakan acara yang pertama kalinya. Yang diadakan oleh Hela Parumaen dan Chathaulos

Sebagai orang kelahiran sunda pastinya jadi penasaran ingin mengenal lebih banyak tentang adat Batak. Jalan dari rumah sekitar pukul 09;00 pagi naik Commuter Line kemudian turun stasiun cawang lanjut naik LRT pas banget turun di Stasiun LRT Pancoran tinggal jalan sedikit sudah sampai Gedung SMESCO.

Ternyata sudah banyak sekali tenant/booth dari Catering, Event organizer, pakaian adat, perawatan tubuh/Clinic skincare sampai both pelaminan juga ada. Selain Itu ada juga pameran budaya, fashion show, talk show, konser musik, dan kompetisi make-up artist (MUA).

Perkenalkan Budaya Batak, Melalui Wedding Batak Exhibition

Nah, acara ini juga merupakan “Platform yang dirancang untuk mempertemukan para vendor pernikahan Batak dan nasional dengan calon mempelai, sekaligus memberikan ruang bagi talenta muda untuk menampilkan keterampilan dan kreativitas mereka dalam fashion, musik, dan tarian tradisional Batak,” Kata Ibu Martha Simanjuntak, selaku Project Director WBE 2024,

“Kami ingin mengangkat UKM ekonomi kreatif yang bergerak di berbagai sektor pendukung serta melestarikan dan memperkenalkan budaya Batak kepada masyarakat luas.”

Tidak hanya itu, Wedding Batak Exhibition 2024 juga mengusung misi budaya yang lebih besar. Acara ini diharapkan menjadi gerakan budaya untuk mempertahankan identitas bangsa melalui budaya Batak.

Dengan menampilkan lima budaya Batak utama, Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, dan Batak Mandailing. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan tradisi pernikahan Batak yang unik dan beragam.

Dan “Batak untuk Indonesia” menjadi tagline yang menggema dalam acara ini, menegaskan bahwa budaya Batak dengan segala tradisi, adat, dan nilai-nilainya berkontribusi signifikan dalam memperkaya keragaman budaya Indonesia.

Melalui pameran ini, diharapkan masyarakat luas dapat melihat bahwa budaya Batak tidak hanya relevan bagi masyarakat Batak sendiri, tetapi juga mampu memberikan inspirasi dan nilai-nilai yang dapat diapresiasi oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dan ini merupakan kesempatan emas untuk menyatukan budaya Batak dalam konteks kebangsaan yang lebih luas. Dan juga bisa menunjukkan bahwa setiap budaya daerah memiliki peran penting dalam membangun identitas nasional yang beragam dan inklusif.

Selanjutnya pada pembukaan juga hadir Hongkia Doni Silalahi sebagai Program Director WBE 2024 juga menyampaikan acara ini dirancang untuk menyoroti talenta-talenta muda dan memberikan panggung bagi mereka untuk bersinar, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai budaya Batak secara mendalam dan berharap terselenggaranya Wedding Batak akan menjadi motivasi bagi industri kreatif.

Talk Show Harta, Tahta dan Wanita

Di Hari pertama kemarin saya menghadiri acara talkshow yang berjudul Harta, Tahta dan wanita yang dibawakan oleh Ina Rachman SH., MH

Siapa yang tidak kenal dengan Ibu Ina Advokat/Pengacara sukses, Founder Maestro Group, Mulyaharja Associates Law Offices, Maestro Patent International, juga Pemilik Dpedas Resto-Kopi Advokat, Resto Korea Naegoseun dan Roti Ekoy,

Kali ini Ibu Ina bicara tentang hukum adat Batak ternyata sesuai dengan hukum adat Batak, anak perempuan atau istri hanya dapat mengusahakan atau menggunakan harta warisan semata. Apabila pewaris tidak memiliki anak laki-laki, maka harta warisan harus jatuh kepada saudara laki-laki si pewaris, meskipun pewaris tersebut memiliki istri dan anak perempuan.

Keberadaan hukum waris Adat Batak dipengaruhi oleh garis keturunan kebapaan (patrilineal) sehingga menjadikan ahli warisnya jatuh hanya kepada anak laki-laki saja. Dalam hukum waris adat Batak juga terdapat kekhususan yang diberikan kepada anak laki-laki bungsu yaitu mendapatkan hak waris atas rumah peninggalan orangtuanya, dalam istilah masyarakat Batak dikenal dengan nama jabu parsantian.

Ibu Martha Simanjuntak, Ibu Ina Rachman
Bpk Hongkia Doni Sillahi

Namun, keberadaan hukum adat termasuk hukum warisnya pada saat ini mulai mengalami perubahan karena sifatnya yang dinamis. khususnya mengenai hak waris rumah peninggalan orangtua kepada anak laki-laki bungsu. telah mengalami perubahan. Faktor yang menyebabkan perubahan pelaksanaan pewarisan ini yaitu faktor pendidikan, faktor perantauan/ migrasi, faktor ekonomi, faktor sosial, faktor agama, faktor yuridis.

Akibat hukum yang timbul atas hak waris rumah peninggalan orangtua terhadap anak laki-laki bungsu di kalangan masyarakat Batak berupa sanksi adat. Bahwa upaya yang dilakukan Mangaraja Adat dalam menyelesaikan sengketa hak waris rumah peninggalan orangtua terhadap anak laki-laki bungsu di kalangan masyarakat Batak adalah mengupayakan agar seluruh pihak berdamai. Untuk yang wanita biasanya akan mendapatkan hadiah peninggalan dari Ibu berupa perhiasan- perhiasan.

Akan sekarang banyak juga orang Batak yang menganut agama Islam yang sudah tahu biasanya pembagian hak waris menurut agama Islam. Pada intinya walaupun berbeda tetapi kita tetap menghargai perbedaan yang ada. Acara talkshow diakhiri dengan tanya jawab.

Dan untuk kamu nih yang mau ke jenjang pernikahan dan mempunyai calon orang Batak, atau yang ingin mengetahui budaya batak lebih dalam bisa datang langsung ke gedung SMESCO acara  Wedding Batak Exhibition 2024 berlangsung dari tanggal 7 - 8 September 2024.

utieadnu