Bahayanya Skincare Etiket Biru

Bahayanya Skincare Etiket Biru, Jika Tanpa Resep Dokter
Sudah dari sananya nih atau bisa disebut lumrah, perempuan itu ingin selalu tampil cantik, dan kalau bisa beda dengan yang lain. Dan ingin jadi pusat perhatian. Selama perempuan ingin cantik, glowing, fresh kulitnya tidak kusam. Maka bisnis skincare adalah hal yang sangat menjanjikan. Karena pada kenyataan pangsa pasar nya jelas karena perempuan ingin tampil selalu lebih cantik. Tapi sayangnya masih banyak yang mengatakan bahwa cantik itu harus putih.

Nah, hal ini tentunya menjadikan brand-brand skincare bermunculan. Di tahun 2019 terdapat 565 industri kosmetik dan di akhir tahun 2023 jumlah industri kosmetik mencapai 1.067. Selain bertumbuh, industri kosmetik lokal juga berkembang dengan memberikan berbagai produk inovatif bagi para konsumen. 

bahayanya skincare etiket biru


Banyak industri kosmetik lokal yang terus terpacu untuk menghasilkan produk dengan teknologi dan tren terkini, termasuk skincare etiket biru. Tapi hanya beberapa yang terdaftar di BPOM, ini yang harus menjadi warning buat kita perempuan. Hal ini disampaikan oleh Bpk Irwan, S.Si, Apt, M.K.M selaku direktur Pengawasan Kosmetik BPOM diacara Wellfest 2024 di Central Park Jakarta pada tanggal 4 Agustus 2024.

wellfest 2024

Oh iya sebelumnya acara Indonesia Wellness Festival (Wellfest 2024) diadakan setiap tahunnya yang diselenggarakan Chemistry sebagai event organizer bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan Mengusung unsur natural, beauty, and wellness, Wellfest 2024 juga menjadi tempat bagi masyarakat yang membutuhkan informasi dan aktivitas seputar gaya hidup wellness, juga produk-produk yang aman dan bermutu. 

Salah satunya talkshow yang aku hadiri kemarin dengan tema Skincare Etiket Biru Bukan untuk Semua. Selain Bpk Irwan hadir juga:
  • Dr. dr. Fitria Agustina, Sp, D. E., FINSDV, FAADV sebagai dokter spesialis kulit dan kelamin
  • Vebby Palwinta Aktris dan Penyanyi.
skincare etiket biru
Vebby Palwinta, dr Fitria & Bpk Irwan

Skincare Etiket Biru Bukan untuk Semua

Banyaknya perempuan ingin tampil cantik tapi kadang menempuh dengan cara instan untuk mewujudkan salah satunya menggunakan skincare etiket biru, padahal itu sangat tidak dianjurkan karena jika digunakan secara sembarangan akan mengakibatkan kerusakan pada kulit wajah.

Apa Itu Skincare Etiket Biru?
Etiket Biru adalah istilah yang digunakan untuk sediaan farmasi yang dibuat secara racikan.

Skincare Etiket Biru merupakan istilah untuk perawatan kulit yang mengandung bahan obat keras dan dibuat sebagai racikan, Produk ini bersifat personal khusus disiapkan untuk pasien yang telah berkonsultasi dengan dokter yang dituliskan resep berdasarkan diagnosis, (racikan dokter).

Dan tentunya tidak dijual bebas, dan dilarang keras kita menggunakan racikannya karena mungkin telah melihat hasil pada wajah orang lain, berubah menjadi lebih glowing misalnya, terus jadi fomo ikut menggunakannya dan membeli secara bebas 

skincare etiket biru

Lanjut Bpk Irwan, "Tahun 2024 ini kita mencoba untuk meng-cluster (pengawasan kosmetik) secara berkala dan fokus supaya intervensinya juga baik. Oleh karena itu, intensifikasi pengawasan pada klinik kecantikan ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Pengawasan yang kami lakukan tetap berkala tiap bulan, tapi yang kami sampaikan saat ini adalah potret dari hasil pengawasan serentak di seluruh Indonesia terhadap sarana klinik kecantikan. Dari 731 sarana klinik kecantikan yang diperiksa, hasilnya 239 sarana (33%) tidak memenuhi ketentuan."

Berseru Gerakan dari BPOM untuk Skincare Etiket Biru

Tersebarnya skincare dari etiket biru yang tidak sesuai ketentuan, kita harus bersama-sama untuk melakukan penertiban skincare etiket biru karena kita melihat bahwa kegiatan tidak efektif. Kalau dilakukan hanya oleh BPOM saja. Harus ada kerjasama baik dari pelaku usaha, dari profesi, bahkan tentunya dari masyarakat sendiri. Gerakan tersebut dinamakan Berseru (Bersama tertibkan skincare etiket biru)

Masyarakat harus memahami bahwa skincare etiket biru ini di samping membahayakan kesehatan juga. Merugikan perekonomian, jadi kita harus bersama-sama untuk menertibkan skincare eetiket biru ini, sehingga masyarakat bisa terlindungi kesehatannya dari skincare etiket biru yang tidak sesuai.

Bahayanya Skincare Etiket Biru.

dr Fitria mengatakan “Skincare etiket biru ini, bukan untuk semua. Jadi yakinkan kalau kita menggunakan produk ini yakin, kita mendapatkannya. Memang dari dokter dan mendapatkannya dari apotek, bukan yang dijual secara online.

Apa sih efek sampingnya? Bahayanya seperti apa? Kalau kita menggunakan skincare etiket biru yang tidak sesuai dengan standar, diserahkan dokter tentunya banyak banget. Skincare bertiket biru itu isinya adalah bahan obat. Jadi tentunya bahan obat ini spesifik untuk seseorang dan bergantung dengan diagnosisnya. 

Biasanya menjadi konsumen utama adalah perempuan, Meski ada laki-laki tapi jumlahnya sedikit, dan apa bahayanya sudah pasti tadi bahan obat yang pastinya kalau tidak sesuai atau pemakaiannya tidak dikontrol sangat bebas, akan sangat berbahaya.

Mungkin istilah sekarang bisa disebut “skincare dosting (dosis tinggi)”, yaitu untuk hasil yang lebih cepat itu sangat bahaya sekali sebetulnya. Biasanya itu seperti produk-produk pencerah yang harganya lebih murah.

Produk-produk pencerah skincare etiket biru atau “racikan dokter” mengandung formula seperti : 

Hidrokuinon
Hidrokuinon sampai saat ini tetap masih digunakan sebagai salah satu obat. Yang digunakan untuk lightening untuk mencerahkan karena ternyata hidroquinon itu memang bisa mengurangi jumlah pigmen kita melanosit. Tapi tentunya pemakaiannya harus dikontrol dan tidak boleh pemakaiannya terlalu panjang, kita tinggal di Indonesia yang paparan mataharinya. All day long setiap tahun tidak pernah ada surutnya. Paparan mataharinya banyak dan melanin ini akan berfungsi sebagai barrier sebagai pertahanan kita. Tapi kalau penggunaan yang tadi ingin glowing dan pakainya dominan dosisnya tidak kira-kira. Biasanya dalam skincare atau obat skincare etiket biru ini maksimal diberikan dosis 4%.

bahayanya skincare etiket biru

Tetapi kalau dijual bebas tanpa kontrol dan tidak tepat, apalagi hasilnya ingin express, mungkin terjadi malah sebaliknya, bukan glowing tapi malah menghitam istilah kedokterannya kita kenal dengan nama otonomos oxygen jadi kulitnya menghitam., kalau dilihat dari dekat kulitnya itu akan terlihat gelap menghitam bahkan warnanya agak biru keabu abuan. Jadi malah yang terjadi kebalikannya pinginnya menekan jumlah melanin berkurang. Tapi ternyata Melania malah lebih banyak dan ada di setiap learing kulit. Yang kita sebut sebagai kronos eksogen bahkan ada yang sampai leher karena biasanya leher juga diolesi krimnya. Dengan tujuan agar wajah dan leher sama glowing.

Kortikosteroid
Nah bahan aktif apalagi atau bahan obat, yang sering berada di dalam skincare etiket biru yang sebetulnya akan bermanfaat jika diberikan dengan resep dokter dan dengan pengawasan dokter. Tapi akhirnya dipakainya tidak dalam pengawasan yaitu kortikosteroid.

Kortikosteroid itu sebetulnya biasanya kita kenal dengan krim anti radang anti inflamasi. Jadi kalau misalnya kulitnya gatal atau merah dioleskan dengan krim atau lotion yang mengandung kortikosteroid ini langsung adem. Dan dalam pemakaiannya tidak boleh lebih dari 2 minggu. Karna potensi dari kortikosteroid ada potensi sangat super dan potensi yang paling ringan. Jadi dengan potensi yang mana tentunya pastinya si dokternya yang tahu, yang tepat untuk pasiennya.

Tetapi kalau misalnya dibeli secara bebas tidak jelas, kita nggak pernah tahu pasti yang pakai krim itu kulitnya gak merah adem-adem aja terus hasilnya bersih gitu kan. Nah apa efek samping yang terjadi pada kulit? Yang pertama yang paling sering kelihatan adalah :

skincare etiket biru efek sampingnya

  • Telangiectasias depigmentation hypertrichosis
Apa sih yang telangiectasias?  lihat gambar yang paling kiri . Bisa kita lihat pembuluh darah kulit yang melebar itulah telangiectasias jadi pembuluh darah. Kulitnya melebar dan kelihatan seperti jala-jala kemerahan itu bukan berarti kulitnya tipis., tapi justru malah yang terjadi adalah pelebaran pembuluh darah yang ada di dermis atau lapisan kulit di bawah epidermis kelihatannya dari luar.
  • Telangiectasias, atrophy hypertrichosis
Sebenarnya ini kondisi langka yang ditandai dengan pertumbuhan rambut secara berlebihan. rambut rambut tipis muka atau di wajah jadi lebih lebar. bahkan bisa sampai menutupi seluruh wajah, juga suka ditemui bercak bercak yang malah jadi kelihatan putih-putih
  • Topical corticosteroid - induced hypertrichosis
Seringkali kelihatan mukanya agak semu-semu pinkish, tidak normal agak menciut dan menghitam.

Asam Retinoat
Penggunaan yang sering juga adalah asam retinoat, retinoat ini aman untuk skincare, etiket biru tapi tetap dengan pengawasan dokter. Targetnya biasanya menghilangkan kerut. Biasanya klaimnya anti aging, bahkan kondisi jerawat bisa mengurangi kondisi keparahan jerawat. Bisa juga untuk kondisi hiperpigmentasi atau flek.

Apa efek sampingnya kalau dipakai tidak tepat, kulit wajahnya bisa kelupas banyak, skin barrier nya akan rusak atau akan terganggu dengan penggunaan asam retinoat yang tidak tepat karena terkelupas hebat.

Kemudian Vebby sendiri hanya berbagi pengalaman, pernah menggunakan skincare beretiket biru saat kulit wajahnya breakout parah tetapi dengan konsultasi ke dokter. Nah setelah kulitnya baikan konsultasi lagi ke dokter dan tidak menggunakan krim itu lagi.

Dan katanya baru tau nih, kalau racikan dokter itu namanya skincare etiket biru. Kulit sehat, fresh itu tidak terjadi secara instan harus dengan perawatan yang benar bukan hanya dari luar tapi dari dalam juga, menjalani pola hidup sehat , makanan bergizi , istirahat yang cukup dan jangan lupa olahraga.

bahayanya skincare etiket biru

So, kesimpulannya safety first and safe money, membeli krim sembarangan dengan harga murah tetapi ketika pengobatan justru butuh uang yang banyak. Intinya juga jangan fomo dengan iklan-iklan skincare, yang belum tentu cocok dengan keadaan kulit wajah kita. Wajah cantik itu bukan harus putih tetapi lebih terlihat fresh, sehat dan tidak kusam.

skincare etiket biru


Sukseskan juga program “Berseru” dari BPOM, bersama tertibkan skincare etiket biru dengan begitu tidak hanya dari badan pom. Yang mengawasi dan juga ikut memberikan dukungan, memberikan informasi serta edukasi yang tujuan akhirnya adalah memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat Indonesia tentunya dalam hal ini kesehatan kulit. Ingat ya cantik itu bukan wajah putih, cantik juga bisa terpancar dalam hati. Jalani pola hidup sehat, jangan stress dan jaga hati🫶

utieadnu😊












9 comments

  1. wah parah juga yaaa skinker etiket biru ini, thanks sudah menyuarakan ya mba biar gada lagi yg jd korban dan tergiur untuk mencoba produk ini

    ReplyDelete
  2. pemakain skincare sekarang sudah lumrah. tapi yang harus diwaspadai skincare etiket biru nih, yang mengandung bahan berbahaya Jadi pilih skincare yang aman saja. karena dari foto-foto di atas, dampak pada wajah pemakainya sangat membahayakan.

    ReplyDelete
  3. Aduh sampai kaget saya
    Beberapa tahun silam saya pakai skincare etiket biru sesuai petunjuk dokter
    Ternyata gapapa ya? Karena dokter dan skincarenya hanya bisa didapat di klinik kecantikan tertentu

    ReplyDelete
  4. Harus aware nih, jangan tergoda kata orang tapi harus nurut kata BPOM ahaha. Karena banyak banget skincare racikan atau etiket biru yang beredar di e commerce. Padahal setiap kulit itu berbeda keluhan dan beda penanganan diagnosanya

    ReplyDelete
  5. Serem banget efek buruk dari skincare yang mengandung bahan berbahaya.
    Jadi skincare etiket biru ini justru yang gak baik yaa.. Aku pikir kebalikannya.
    Dan kudu banget selektif saat memilih skincare. Agar kulit sehat dan mendapatkan apa yang diinginkan.

    ReplyDelete
  6. Semoga acara Wellfest ini bisa berkelanjutan ya jadi agenda tahunan, biar masyarakat bisa lebih peduli lagi dalam memilih skincare yang aman

    ReplyDelete
  7. Cerita soal skincare etiket biru ini dulu aku juga sempat pingin ikut pakai. Jadi, ada teman yang habis Konsul ke dokter gitu. Terus dapatlah dia skincare sesuai permasalahan kulitnya.
    Nah, hasilnya kan bagus. Akunya pingin. Untung waktu itu nggak ikutan fomo.

    ReplyDelete
  8. Foto pertama bikin aku merinding. Ya Allah, itu kulit sampai jadi rusak parah gitu gara-gara skincare racikan yang dijual bebas. Sereeeem! Paling bener memang konsul langsung ke dokter deh.

    ReplyDelete
  9. Skincare etiket biru ini memang meresahkan ya kak. Pas dipakai glowing banget. Eh nggak sampai beberapa bulan mulai dong wajah bruntusan, jerawat parah, bahkan kulit menghitam

    ReplyDelete

Terima kasih sudah meninggalkan jejak di blog saya mudah-mudahan bermanfaat, Jangan tinggalkan Link URL BlogPost ya,,, makasih🙏