Satria, Satelit Internet Milik Indonesia
Hai siapa nih yang suka travelling pernah merasakan kejadian hilang sinyal, padahal butuh banget buat komunikasi atau sekedar lihat berita di media sosial. Pernah traveling di daerah salah satu curug di Bogor tiba-tiba semua provider hilang sinyalnya. Jadi kemarin itu benar-benar menikmati keindahan alam, lepas dari handphone selama 4 hari. Ada sesuatu yang hilang saja biasanya bisa update story tentang sekitar. Tetapi cuma bisa ambil gambar tidak bisa langsung post. Juga ada rasa was-was kalau terjadi sesuatu dengan kami tidak bisa memberi kabar siapapun.
Tapi dibalik itu semua, aku ngebayangin gimana kalau penduduk sekitar sini tidak bisa sama sekali mengakses internet. Padahal kan internet sudah merupakan hal dasar yang dibutuhkan untuk kita beraktivitas. Pun misalkan mereka hanya petani pasti mereka butuh juga seperti layanan komunikasi yang cepat, dan praktis. Apalagi disini banyak anak-anak sekolah yang saat pandemi kemarin butuh banget layanan internet karena harus belajar daring. Bagaimana mereka harus belajar, sedangkan layanan internet sulit dijangkau?
Dan sekarang juga sudah banyak terobosan berbagai produk digital yang makin banyak, membuat kehidupan saat ini sangat tergantung dengan kehadiran sarana dan prasarana telekomunikasi berkualitas bagus dan luas jangkauannya.
Tanpa dukungan infrastruktur yang memadai komunikasi manusia di era digital akan terhambat. Hal ini tentu berdampak negatif pada berbagai aktivitas sehari-hari mulai dari belajar, bekerja, atau kegiatan usaha.
Oh iya jadi ingat juga kebetulan akupun punya teman yang orang tuanya tinggal di daerah Sumbawa, jika dia kangen dengan orang tuanya selama ini hanya bisa surat menyurat, Gak bisa tuh Vcall yang seperti kita biasa lakukan.
Tapi memang seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau yang terbentang dari ujung barat hingga ujung timur, dan dengan kondisi geografis sangat beragam, mulai dari pegunungan, hutan, sungai, dataran rendah, pesisir pantai hingga kepulauan.
Dengan kondisi geografis tersebut tidak ada jaringan komunikasi terestrial (berada di permukaan bumi) seperti kabel, radio atau selular yang bisa menjangkau keseluruhan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Itulah sebabnya, dibutuhkan sebuah teknologi yang bisa menjangkau keseluruhan Indonesia ini, dan satelit merupakan teknologi yang bisa melakukannya. Secara umum, ada dua jenis satelit di dunia, satelit alami dan buatan. Satelit alami adalah benda yang mengorbit di sekeliling planet atau bintang, dan muncul dengan sendirinya. Contohnya yakni bulan bagi bumi, serta planet di tata surya yang mengorbit di sekeliling matahari.
Berbeda dengan satelit alami, satelit buatan adalah benda yang dibuat manusia dan ditempatkan di suatu orbit menggunakan peluncur untuk fungsi tertentu. Satelit buatan bisa memiliki beragam fungsi, baik untuk memperlancar komunikasi, memonitor cuaca, pemetaan, dan berbagai macam peruntukan lain.
Pentingnya Satelit untuk Atasi Kesenjangan Akses Internet di Indonesia
Kemkominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) merencanakan untuk meluncurkan satelit Satria pada pertengahan 2023. Satria dibangun di pabrik satelit Prancis, Thales Alenia Space.
SATRIA, merupakan singkatan dari Satelit Republik Indonesia, merupakan proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk menyediakan kapasitas internet melalui satelit.
Kehadiran satelit Satria 1 ditujukan untuk mengatasi kesenjangan akses internet di Indonesia, terutama di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Proyek satelit Satria 1 melengkapi berbagai upaya BAKTI dalam menghadirkan konektivitas broadband di Indonesia, misalnya pembangunan jaringan serat optik Palapa Ring hingga BTS 4G yang masih berjalan.
Satria 1 ditargetkan meluncur sekitar Juni atau Juli 2023 dan akan mulai melayani 150 ribu titik layanan publik di Indonesia pada November 2023. Dan akan menjangkau wilayah-wilayah yang tidak tercover layanan operator seluler, Palapa Ring, maupun tower BTS 4G. Satria akan melengkapi BTS 4G. Saat ini pembangunan BTS 4G dilakukan operator (sebanyak 12 ribu desa) dan BAKTI (9.000 desa). Seringkali ada penduduk yang lokasinya di luar jangkauan tower, kalau ada lokasi yang tidak terjangkau, inilah gunanya Satria, yakni melayani yang di luar jangkauan terestrial.
Dengan penggunaan kapasitas seluler yang besar, kehadiran Satria ditujukan untuk melengkapi kesenjangan dan kekurangan tersebut. Satria 1 merupakan satelit pertama Indonesia dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) yang mampu menghadirkan kapasitas hingga 150 Gpbs.
Fakta Menarik Satelit Satria 1 Milik Indonesia
Satelit Satria 1 akan diluncurkan dari Cape Canaveral Space Force Station, Orlando, Florida Amerika Serikat pada Minggu 18 Juni 2023 waktu setempat atau Senin 19 Juni 2023 WIB.
Peluncuran satelit ini dilakukan agar daerah pelosok yang tidak terjangkau kabel serat optik dalam proyek Palapa Ring bisa ikut menikmati internet berkecepatan tinggi. Berikut ini tiga fakta menarik dari satelit Satria 1.
Satelit Terbesar di Asia
Satria 1 menjadi satelit terbesar di Asia dengan total kapasitas layanan 150 Gbps. Satelit dengan teknologi very high throughput satellite (VHTS) ini juga menjadi Ka-band pertama yang dimiliki oleh Indonesia.
Dengan bobot 4.600 kilogram (4.6 ton), Satria 1 menjadi satelit pertama yang mengadopsi bodi Spacebus Neo Level 6. Satelit ini juga memiliki lima panel surya untuk setiap daya solar array, tiga antena reflektor dan juga memiliki 116 spot beams untuk bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, Satria 1 juga sudah didukung empat pendorong listrik dengan teknologi pemrosesan digital terbaru.
Diluncurkan oleh SpaceX
Satelit Satria 1 akan diluncurkan oleh SpaceX yang merupakan perusahaan antariksa milik Elon Musk. Satelit yang disiapkan sejak 3 Mei 2019 itu akan meluncur menggunakan roket Falcon 9 di Cape Canaveral Florida, Amerika Serikat.
Nantinya Satria-1 akan menempati orbit di 146 Bujur Timur (BT) dan apabila berhasil mengorbit nantinya Satria-1 akan memiliki masa guna minimal 15 tahun.
Selain SpaceX, beragam perusahaan internasional lainnya yang terlibat dalam proyek ini, di antaranya Thales Alenia Space (TAS) yang merakit Satria-1. The North West China Research Institute of Electronic Equipment (NWIEE) dan Kratos juga bertanggung jawab pada operasional 11 stasiun bumi untuk memantau dan mengontrol SATRIA-1.
Jangkau 150.000 titik
Nantinya beberapa fasilitas umum seperti kantor desa, kantor kelurahan, kantor kecamatan, sekolah, rumah sakit, puskesmas, serta layanan keamanan bagi masyarakat yang selama ini tidak tersentuh internet akan terlayani berkat Satria 1. Internet yang dihadirkan akan menyentuh 150.000 titik di wilayah 3T.
Tim Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah serta PT Satria Nusantara Tiga saat ini terus memantau penyelesaian persiapan peluncuran agar tidak ada kendala dan berjalan lancar.
Mari dukung dan doakan agar proses peluncuran Satelit Republik Indonesia berjalan dengan lancar sebagai upaya hadirkan konektivitas pada layanan publik pemerintah khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) serta daerah perbatasan.
Semoga saja nih dengan kehadiran Satelit Satria 1 ini, semua bisa mendapatkan akses internet yang merata, tidak ada lagi kita kehilangan sinyal tiba-tiba, akses internet yang mudah untuk untuk pemerintahan, keamanan, pusat kesehatan, sekolah dan lain-lain.
utieadnu
Source
https://www.instagram.com/baktikominfo/
https://www.boombastis.com/fakta-satelit-satria-indonesia/251230
Baca ini, imajinasiku jadi melayang ke film-film fiksi ilmiah, atau juga film2 hollywood yang melibatkan satelit dalam operasi miiter atau detektif hehee. Kan suka keren itu ya adegannya, dari satu lokasi kemudian ditarik ke satelit di luar angkasa. Kalau di Fast Furious ada kan itu God's Eye ^-^
ReplyDeleteBtw, di tengah kabar korupsi Kominfo, semoga proyek2 kominfo bisa tetap berjalan dg baik. Indoneia dengan geografis yang seperti ini memang butuh sarana komunikasi yang mumpuni.
Beeyuhh aku juga ngga bisa ngebayangin gimana kalau ngga ada internet. Pasti pengaruh banget apalagi yang kerjanya berhubungan ama internet. Kenalan dulu lah sama SATRIA sebagai satelit pertama Indonesia, agar lebih menjangkau daerah pelosok dan bisa menikmati inet kecepatan dewa.
ReplyDeleteSaya masih inget ketika kecil pernah ada peluncuran satelit Palapa. Meskipun dulu belum ngerti tujuannya, tapi rasanya bangga banget. Terlihat keren gitu. Sekarang semakin senang dengan peluncuran Satria. Berharap Indonesia bisa semakin maju dengan peluncuran satelit ini.
ReplyDeleteMasya Allah, aku support. tapi sekaligus was-was, jangan sampai dijual lagi deh, hehehe Biar harapan punya sinyal dan kuta tanpa batas itu bisa terwujud, moga deh dilancarkan ya si satria ini
ReplyDeleteDaya jangkaunya banyak ya dan memang semoga memberikan banyak sekali manfaat terutama kepelosok daerah yang 3T ini ya mba. Sukses selalu untuk Satria yang membuka wawasan dengan adanya internet
ReplyDeletepeluncuran satelit ini memang akan sangat membantu ya mba terutama untuk menjangkau daerah yang jauh dan tidak terjangkau
ReplyDeletemasyaAllah semoga peluncuran satelit satria ini berjalan lancar
ReplyDeletekarena harus diakui meskipun akses internet di kota besar sangat lancar
masih banyak masyarakat Indonesia yang belum merasakan kemajuan teknologi di daerah 3T
Semoga akses internet kita makin merata ya. Zaman dulu kayanya santai ya. Sekarang gak bisa lagi karena banyak yang mengandalkan teknologi. Jadi ya kudu ikut perkembangan zaman juga
ReplyDeleteBangga, Indonesia udah ngeluncurin Satelit Satria yang terbesar di Asia. Semoga penyebaran internet dan informasi makin merata dan membantu mendapatkan informasi yg valid.
ReplyDeleteSalut deh Indonesia udah orbitin satelit sendiri yaitu Satelit Satria. Mudah-mudahan koneksi internet di seluruh Indonesia bisa merata termasuk ke daerah terpencil.
ReplyDeleteaku berharap inetrenet makin merata di kampung suami, jadi pas mudik gak perlu keliling cari lokasi yang mapan dulu baru dapat sinyal kuat. Satelit membuat koneksi internet makin kencang ya.
ReplyDeleteKebayang bete banget kalau lagi traveling tapi hilang sinyal ya mak. Tapi sekarang tidak perlu khawatir lagi ya karena sudah ada Satria, satelit internet milik Indonesia. Semoga gak ada lagi cerita hilang sinyal di tempat yang sulit sinyal ya.
ReplyDeleteWah keren banget
ReplyDeleteIndonesia sudah punya satelit internet seperti ini
Bikin akses internet makin lancar
waktu livenya aku ga liat dan sempet liat setelah pulang kantor, aku terharu banget liatnya, bangga
ReplyDeleteSatelit dari negara sendiri dan diluncurkan di Amerika, awalnya waktu baca beritanya agak nggak ngeh hahaha, kok indo ada lahan buat meluncurkan roket. Ternyataaa
kalau internet merata ke seluruh pelosok, seneng banget karena bisa dirasakan oleh semua lapisan
Semoga lancar semua peluncuran satelit satria Indonesia. seneng rasanya kalau semua bisa menikmati akses internet dengan baik. Pemerataan pembangunan akan lebih meningkat lagi
ReplyDeleteTujuan mulia dari Satelit Satria 1 Indonesia.
ReplyDeleteSemoga bisa semaki banyak menjangkau daerah pelosok Indonesia dan semua bisa menikmati kemudahan informasi digital masa kini.
Keren indonesia punya satria
ReplyDeleteBerarti udah ya kemarin? Alhamdulillah, semoga enggak ada lagi masyarakat Indonesia yang kesulitan mendapatkan akses internet... Makasih infonya mak... Sayang, saya belum lihat berita bahagia ini di media lain...
ReplyDeleteGo go satria!
ReplyDeletejadilah satria yang menghubungkan komunikasi antar pulau di Indonesia.
kerasa banget PR besar di Indonesia itu sinyal internet yang belum merata karena Indonesia negara kepulauan. Aku baru tahu info satria ini dari Mbak Utie, lho. Apa jadinya launching Juli?
Semoga dengan diluncurkannya satelit Satria ini, wilayah-wilayah 3T yang selama ini minim akses internet, bisa mudah mendapatkan akses internet, dan kemudahan koneksi internet ini membawa perbaikan juga bagi kehidupan masyarakat
ReplyDeleteDi era digital saat ini emang berasa sulit memisahkan diri dengan kehadiran internet ya maaaaak.. iya juga ya ga kebayang pasti masih banyak daerah di indonesia yang belum menjangkau internet, semoga kehadiran sateklit ini bisa membuat pemerataan internet di indonesia menjadi lebih cepat yaa
ReplyDeletewah keren ya Indonesia sekarang punya satelit sendiri! Semoga dengan peluncuran satelit Satria 1 di pertengahan tahun 2023 ini bisa memajukan daerah pelosok melalui kemudahan koneksi dan akses internet.
ReplyDeleteWah, semoga dengan peluncuran satelit Satria ini jaringan internet di Indonesia bisa makin cepet dan menjangkau daerah daerah terpencil yaa. Duh, bangga juga sekaligus antusias ini maahh untuk liat hasil Satria mengudaraa, hehehe
ReplyDelete