Bersama Dompet Dhuafa Ramadan dari Hati, Zakat Menuntaskan Kemiskinan
Hai semua gak terasa tinggal menghitung hari nih kita kan menuju bulan suci, dan hawa-hawa berasa sudah Ramadan, kian terasa karena iklan-iklan di televisi sudah mulai bermunculan.
Oh iya sudah ada persiapan apa saja nih, tapi yang pastinya hutang puasa sudah lunaskan?. Nah kemarin tepatnya tanggal 22 Februari 2023 Dompet Dhuafa mengadakan talkshow dengan tema “Ramadan dari Hati”
Acara ini berlangsung di Tiga Lima Kopi Menteng, Jakarta Pusat. Banyak narasumber yang dihadirkan nih antara lain
- Nuzleni Qadarsih selaku Ketua Ramadan 1444 H Dompet Dhuafa,
- Prima Hadi Putra selaku Direktur Komunikasi & Teknologi Dompet Dhuafa
- Tira Mutiara sebagai salah seorang peneliti IDEAS, (Institute for Demographic and Poverty Studies)
- Gaib Maruto Sigit selaku Pemred MNC,
- Ade Rukmana selaku penerima manfaat Program Desa Tani,
- Pradwita Ghazali selaku General Manager FreakOut Indonesia,
- Agung Lesmana selaku Head of Sharia Business Development and Product Solution Bank Jago, dan VADS.
Talk show ini terbagi menjadi 2 sesi, di sesi pertama ada kata-kata menarik yang disampaikan oleh Ibu Tira, bahwa mengenai bagaimana Lembaga Filantropi di Indonesia berperan dalam mengentas kemiskinan masyarakatnya.
Berdasarkan laman resmi BPS, jumlah penduduk di Indonesia per September 2022 yaitu 7,53 persen atau sebesar 26,36 juta orang. Jumlah ini terbilang menurun 0,14 juta orang dibandingkan data September 2021. Walau demikian, Lembaga filantropi dan OPZ sangat berperan dalam membantu misi pemerintah menurunkan persentase kemiskinan hingga 0%
Rantai kemiskinan di Indonesia sebenarnya terus berjalan “Kemiskinan merupakan masalah yang terus menerus terjadi dan faktornya sangat kompleks. Bukan hanya dinilai dari pendapatan satu dua bulan atau mampunya dia membeli makanan. Namun lebih kepada kemiskinan sendiri terdiri dari beberapa jenis. Ada kemiskinan yang disebabkan oleh faktor ekonomi, turun-temurun. Sehingga ini menjadi tugas bersama khususnya sebagai Lembaga filantropi Islam. Nah, disinilah peran dana zakat.
Zakat menjadi salah satu sub faktor yang bertujuan bukan hanya sebagai ibadah, tetapi sekarang juga sebagai penggerak sosial ekonomi kaum dhuafa. Tonggak pengelolaan zakat sendiri sudah ada sejak era kemerdekaan namun sifatnya individu, terus berkembang di era pergerakan reformasi seperti berdirinya Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa pada tahun 1993. Dan berlanjut hingga era baru sentralisasi zakat dengan lahirnya UU No.23/2011.
Dompet Dhuafa Memberikan “Kail” kepada Penerima Manfaat
Salah satu penerima manfaat yaitu Mang Ade sangat bersyukur 2012 dipertemukan oleh Dompet Dhuafa yang memiliki campaign mengangkat derajat petani, tingkat pertumbuhan ekonomi setelah dimotori oleh Dompet Dhuafa sangat meningkat dari yang semula minus. Dompet Dhuafa memfasilitasi segala keperluan petani dengan profit 100% untuk keberuntungan para petani.
Sedangkan Bpk Haryo mengataam “Peran Dompet Dhuafa dalam mengentaskan masalah kemiskinan melalui konsep segitiga pemberdayaan, yaitu dengan menghilangkan kedaruratan, kemudian membangun akses, dan memperbaiki sistem melalui program-program yang diformulasikan oleh Dompet Dhuafa dengan tujuan utamanya adalah mengurangi angka kemiskinan yang ada.”
Digital Lembaga Filantropi Islam
Penggunaan teknologi terus berkembang pesat pada semua sektor. Nyatanya, pemanfaatan dan pengembangan teknologi dibutuhkan di semua lini. Salah satunya di aktivitas filantropi Islam. Maka, untuk menunjang kinerja dan memudahkan masyarakat berkolaborasi dalam kebaikan, Dompet Dhuafa mulai terus mengembangkan sistem berbasis digital dan mencoba mengembangkan dunia metaverse.
Dompet Dhuafa ingin mendorong penguatan di sektor zakat, infak, sedekah dan wakaf melalui teknologi digital berupa layanan zakat berbasis digitalisasi dalam upaya mengentas kemiskinan. Dompet Dhuafa mengajak para muzaki untuk menyelami pengalaman baru dalam berinteraksi dengan petugas layanan, khususnya dalam berkonsultasi terkait zakat dan kemudahan pembayaran ZIS di Dompet Dhuafa.
Digitalisasi sebagai langkah pertama dalam transformasi digital, langkah pertama yang dilakukan dengan mengukur indeks kemampuan digital untuk proses penyaluran dan penerimaan zakat. Digitalisasi masuk dalam upaya pemecahan masalah kemiskinan mulai dari masyarakat miskin paling bawah, masyarakat miskin berpotensi, hingga masyarakat miskin yang memiliki aset menggunakan sistem Artificial Intelligence Of Things (AIoT) sehingga 3 layer kemiskinan tersebut dapat ditangani sesuai kebutuhannya,
Dompet Dhuafa menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan platform dan perbankan guna memudahkan masyarakat berzakat salah satunya bank Jago Syariah, dengan metode pelayanan online. Pada layanan tersebut, Dompet Dhuafa menyediakan penghitungan zakat dan payment gateway berbasis teknologi dengan pemanfaatan barcode.
Kata Bpk Agung "Digitalisasi saat ini menjadikan segala sesuatu menjadi mudah dan cepat. Jago Syariah dirancang untuk mempermudah hidup penggunanya, dengan menghadirkan layanan perbankan syariah digital dengan teknologi terkini dan memiliki fitur secanggih perbankan konvensional.”
Melalui Jago Syariah, nasabah dapat merasakan inovasi dan fitur unggulan, seperti Kantong (Pockets) serta kemampuan terintegrasi dengan ekosistem digital syariah lainnya. Kedepannya, kami akan mengambil peran dalam hal menjadi platform keuangan syariah, dimana Jago Syariah sebagai wasilah (kendaraan) untuk pengumpulan zakat, infaq, dan wakaf yang nantinya akan disalurkan kepada penerima manfaat sebagai salah satu bertransformasi di era digitalisasi,"
Dan upaya digitalisasi yang dikembangkan Dompet Dhuafa ini membuahkan hasil dan meningkatkan pengumpulan zakat dan pemberdayaan mustahik setiap tahunnya. Selama 2022, Dompet Dhuafa telah berhasil menghimpun dana senilai Rp394,31 miliar, dengan rinciannya sebesar 50% merupakan penghimpunan zakat, 15% kurban, 9% infak, 13% infak terikat, 7% wakaf, 4% CSR, dan 2% sosial kemanusiaan.
Intinya nih, melalui talk show ini, Dompet Dhuafa ingin mendorong penguatan di sektor Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) melalui teknologi digital berupa layanan zakat berbasis digitalisasi dalam upaya mengentas kemiskinan.
Dompet Dhuafa juga mengajak para muzaki untuk menyelami pengalaman baru dalam berinteraksi dengan petugas layanan, khususnya dalam berkonsultasi terkait zakat dan kemudahan pembayaran ZISWAF di Dompet Dhuafa.
Nah jadi ketika menyalurkan zakat, infaq, wakaf atau sedekah melalui Dompet Dhuafa bisa lebih dan praktis, hanya melalui handphone tanpa harus datang ke kantor Dompet Dhuafa sudah bisa dilakukan. Zakat yang kita berikan akan dikelola untuk mengentaskan kemiskinan seperti yang telah aku paparkan diatas.
Begitupun saat ini menjelang bulan puasa, yuks sambut bulan Ramadan dari Hati, agar Ramadan kita penuh berkah. Dengan peduli kepada sesama. Berbagi tidak akan pernah membuat kita miskin justru sebaliknya.
Semoga bermanfaat
utieadnu😉
No comments
Post a Comment
Terima kasih sudah meninggalkan jejak di blog saya mudah-mudahan bermanfaat, Jangan tinggalkan Link URL BlogPost ya,,, makasih🙏