Kunci Optimalisasi Perkembangan Kognitif Anak dengan Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat
Mempunyai anak yang tumbuh sehat, cerdas menjadi pribadi yang memiliki jiwa pemenang dan percaya diri hingga mampu bersaing dan siap menghadapi tantangan di masa depan adalah dambaan seluruh orang tua tentu. Nah untuk itu peran kedua orang tualah yang harus mewujudkannya. Mempunyai peran dan tentunya harus juga memfasilitasi
Anak dapat tumbuh menjadi anak yang siap berkompetisi dan percaya diri dalam menghadapi setiap tantangan, bukan serta merta tanpa persiapan. Salah satu aspek penting yaitu dengan memberikan nutrisi yang tepat dan stimulasi agar perkembangan kognitif tumbuh optimal.
Bagaimana nih, peran orang tua dalam mengoptimalisasi perkembangan kognitif anak. Di Bicara Gizi Danone dengan tema ‘Optimalisasikan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat’ dapat jawabannya nih, hadir sebagai pembicara yaitu :
- dr Molly Dumakuri Oktarina Sp. A (k) Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi
- Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth
- Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK. – Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia
Sistem Imun Perannya pada Perkembangan Otak
dr Molly mengatakan, bahwa di dalam pertumbuhan dan perkembangan anak terdapat masa-masa emas, masa-masa yang penting yang akan menentukan kondisi kesehatan dimasa yang akan datang, dan masa ini dikenal dengan istilah 1000 Hari Pertama Kehidupan. Apapun yang diberikan asupan nutrisi akan memberikan konsekuensi yang panjang khususnya pada kesehatan, pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sel-sel imun atau daya tahan tubuh.
Sistem imun ini terdiri dari banyak sel tetapi secara garis besar terbagi 2 yaitu :
Sistem Imun Alami yaitu sistem imun atau pertahanan tubuh yang sudah ada bahkan sejak lahir kerjanya tidak spesifik dan ada tidak adanya patogen maka sistem imun ini, akan terus ada, contohnya kulit, cairan bulu hidung
Sistem Imun Didapat
Jika sistem imun alam tidak mampu melawan patogen maka akan minta bantu ke sistem imun lainnya dan istilah sel imun yang didapat. Jadi kerjanya jika ada sinyal, dan tidak ada sepanjang masa. Dan kerjanya spesifik mempunyai memory jadi jika ada patogen yang sama menyerang maka akan bisa bertahan bagaimana bertahan kembali.
Perkembangan sistem imun dan otak sudah terjadi saat kehamilan sampai dewasa, berkembang secara bersamaan dan saling berhubungan dan interaksi keduanya bisa menentukan kemampuan kognitif dan perilaku
Imunitas yang baik memiliki kaitan erat dengan kemampuan kognitif anak, karena anak yang sehat akan aktif bergerak, sehingga lebih mudah menanggapi stimulasi dengan aktif dan mampu belajar dengan optimal.
Perkembangan kognitif yang optimal pada anak sangat dipengaruhi oleh sistem imun yang sehat karena sistem imun berperan penting dalam perkembangan otak. Sistem imun yang tidak teregulasi dengan baik akan menyebabkan gangguan perkembangan otak (kognitif dan perilaku) Anak dengan status gizi yang baik dan asupan nutrisi yang seimbang, memiliki mikrobiota saluran cerna yang lebih sehat.
Hal ini tentunya dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat serta membantu tubuh menolak zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga anak lebih aktif beraktivitas dan bisa menanggapi stimulasi dengan baik.
Nutrisi yang baik akan meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem imun. Asupan nutrisi yang diperlukan oleh anak untuk membangun sel-sel tubuh demi mendorong perkembangan kognitif di antaranya adalah vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, fitokimia, prebiotik, dan probiotik.
Mengenal Parameter Perkembangan Kognitif Anak
Kemudian kata Ibu Ratih, Perkembangan otak pertumbuhannya sangat cepat dimulai dari usia 0 tahun, begitu usia masuk 5 tahun sudah sempurna dan ini menjadi modalitas proses perkembangan selanjutnya maka berarti usia emas kita sebagai orang tua harus benar-benar investasi,
Nah usia emas 5 tahun pertama ini untuk belajar dan jendela perkembangan anak sangat terbuka lebar dan disebut juga periode sensitif dan kritis, apapun yang terima dia akan disimpan dan akan diolah, oleh karena itu stimulasi menjadi sangat penting.
Sekarang yang dimaksud dengan kognitif itu adalah proses memperoleh memahami dan memproses informasi yang diterima untuk membantu menuntun anak berpikir dan bertindak, dan pada anak-anak dimulainya pada saat usia dini.
Faktor-faktor apa nih, yang mempengaruhi kognitif pada anak?
Nutrisi
Asupan nutrisi yang dikonsumsi anak-anak sangat penting, tercukupi Omega 3, Vitamin B12, Zinc, Zat Besi dan Malnutrisi (kurang atau kelebihan asupan lemak tidak mendukung kognitif anak)
Stimulasi
Setelah nutrisi lengkap dan anak sehat, nah di stimulasi ini bagaimana kita sebagai orang tua memberikan kesempatan untuk bisa belajar mengoptimalkan apa yang anak miliki. Dalam hal ini peran orang tua itu sangat luar biasa, karena stimulasi akan dapat membantu memaksimalkan all the winning skill, bermanfaat bagi bahasa dan perilaku adaptif, performa akademi hingga usia remaja dan kemampuan berhitung.
Keterlibatan Orang tua
Kenapa sih keterlibatan orang tua sangat penting?, karena anak-anak untuk menjadi pribadi-pribadi yang hebat ini dimasa depan. Bagaimana engagement kita dengan anak? karena orangtua merupakan guru pertama untuk anak, anak mencontoh kita, termasuk bagaimana anak belajar makan, jadi sebisa mungkin orang tua terlibat langsung. Dan yang lebih penting lagi jaga juga kondisi kesehatan mental (khususnya Ibu).
Interaksi dengan dunia sekitar
Anak juga perlu diberikan kesempatan untuk bereksplorasi di dunia luar karena dari sana anak akan belajar dari yang dia lihat, dia sentuh, dia, dengar, rasakan, bertemu dengan teman sebaya dan bertemu orang lain itu akan membuka jendela kognitif anak lebar-lebar. Nah disini peran kita orang tua berperan sebagai mediator memperkenalkan anak dengan lingkungan sekitar.
Bagaimana mengukur parameter perkembangan kognitif anak?
Nah untuk mengukur parameter perkembangan kognitif anak Orang tua dapat mengakses 8 Winning Skills Interactive Assessment melalui mynutri.club/twl. Selanjutnya orang tua dapat memilih usia anak, lalu memilih salah satu aspek Winning Skill untuk kemudian diberikan lima pertanyaan tentang anaknya untuk mengukur apakah hasilnya sudah baik atau masih harus ditingkatkan.
Kemudian orang tua akan menerima rekomendasi aktivitas yang sesuai dengan kemampuan anaknya serta stimulation kit gratis berupa e-book untuk melatih 8 Winning Skill anak. Alat asesmen interaktif ini diharapkan dapat membantu para orang tua dalam mengoptimalkan bekal untuk menyiapkan anak menjadi pemenang di masa depan melalui perkembangan kemampuan kognitifnya. Kata dr. Ray Wagiu
Jadi intinya selain nutrisi yang lengkap, yang membentuk imun yang kuat, kunci optimalisasi perkembangan kognitif pada anak, yaitu stimulasi dan kedua orang harus terlibat secara langsung,.
Semoga bermanfaat
utieadnu😀
Setiap orang tua, pasti ingin buah hatinya tumbuh dan berkembang dengan baik ya, Mbak. Dan memang saya sering baca, masa itu adalah golden age. Pada tahap ini, selain nutrisi yang cukup, perlu sekali pertahatian dari kedua orang tua. Merupakan kebahagian sendiri bagi orang tua, bisa mengikuti step by step perkembangan buah hatinya.
ReplyDeleteSeribu hari pertama itu sebenarnya kurang lama, hehehe maksudnya membersamai anak, buat saya pribadi pengennya selamanya. Melihat tumbuh kembangnya tidak ingin tertinggal sedetikpun. Tidak ada yang lebih berharga dari apapun bagi orang tua selain kebaikan untuk buah hati
ReplyDeletetertarik dengan soal stimulasi. karena kalau kulihat, banyak orang tua yang cuek saja dengan aktivitas anak-anaknya. aku sering lihat bocah-bocah nggak didampingi orang tua dalam mengenali sesuatu. akhirnya kurang berkembang. malah banyak ya, yang anak-anaknya dari balita udah diperkenalkan ke gadget. makanya seneng kalau ada orang tua yang betul-betul melakukan pendampingan anak-anaknya bertumbuh.
ReplyDeleteBenar sih. Anak-anak perlu diberi stimulasi untuk optimalkan pertumbuhan anak. Alhamdulillahnya, iparku telaten banget memberi stimulasi pada keponakanku. Jadi, ponakanku tu aktif banget baik bicara dan tingkah lakunya. Keren banget.
ReplyDeleteKebanggaan tersendiri sebagai orang tua, bisa menyaksikan dan mengikuti perkembangan anak secara langsung. Makanya selain memberikan nutrisi yang cukup, aku slalu memberi perhatian lebih untuk anak.
ReplyDeleteKemampuan kognitif adalah salah satu kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh anak ya mbak
ReplyDeleteTak hanya nutrisi saja yang dibutuhkan, tapi juga stimulasi yang tepat untuk mengasah kemampuan kognitif ini
Bener banget mba, kemampuan kognitif penting banget. Tapi ngasih nutrisi aja nggak cukup ya. Tetap harus ada stimulasi juga buat melatih otak anak.
ReplyDeleteKeterlibatan orang tua memang penting banget ya, kadang di masa sekarang saking sibuknya orang tua jadi lupa bahwa anak-anak juga butuh waktu khusus dan berkualitas dengan ortunya, dan dengan begitu ortu bisa lebih teliti menstimulasi ataupun mengamati tumbuh kembang anak :)
ReplyDeleteBu ibu perlu gabung nih di nutriclub buat dapetin ebook tentang 8 winning skill.Biar bisa memberikan Stimulasi yang di contohkan para ahli sesuai dengan usia si kecil.
ReplyDeleteWah ada Ratih Ibrahim, idola saya nih
ReplyDeleteDanone selalu keren
dengan visinya"One Planet One Health" Danone konsisten menyediakan produk berkelanjutan dan program-program agar bumi serta manusia bisa hidup berkelanjutan
Nah setuju nih, keterlibatan orangtua terhadap tumbuh kembang anak sangat berperan penting, aku merasakannya sendiri, ada yang berbeda antara anak yang biasa dicuekin orangtua dan anak yang dipantau orangtua
ReplyDeleteWah membaca tulisan Mbak, saya jadi teringat ketika baru memiliki anak pertama dulu dimana saya rajin sekali mengikuti seminar parenting. Pas anak kedua sudah nggak begitu gencar cari referensi soal parenting, mungkin pengaruh punya masalah rumah tangga hingga terjadinya perceraian, jadi saya agak down soal parenting ini ketika si bungsu bayi. Tapi baca tulisan Mbak, seolah terisi energi kembali, mumpung masih golden age.
ReplyDeleteDuh, berasa disentil...memang ya keterlibatan orangtua penting mengingat ortu itu guru pertama anak dan bisa memengaruhi optimalisasi pertumbuhan dan kesuksesan anak di masa depan
ReplyDeleteTernyata pertumbuhan dan perkembangan anak ini saling berkaitan satu sama lain ya..
ReplyDeleteSehingga setiap yang dilakukan setiap hari tidak boleh ada yang lupa atau terlewat agar semua bisa sesuai dengan yang diharapkan dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak.
Kognitif dan perkembangan dipengaruhi beberapa faktor dalam dan luar baik gizi maupun lingkungan terdekat seperti keluarga. Membaca artikel ini mengetahui perkembangan kognitif dan dampaknya.
ReplyDeleteKeluarga kunci jawaban bagaimana agar perkembangan kognitif anak bisa sesuai harapan ya. Mau dipraktekkan (sementara ke keponakan dulu hehe nunggu daku ganti status, hihi)
ReplyDeleteTernyata berbelanja dan membaca dongeng bisa menstimulasi kognitif anak ya Mba.. Jadi makin bisa fokus, dan bisa buat keputusan. Kebantu bgt ya buat anak2 yg besarnya susah buat keputusan
ReplyDeleteBagaimanapun orang tua juga berperan penting dalam perkembangan anak yah. Pengen dipraktekin langsungke anak nih.
ReplyDeleteBenar mbak. Peran orang tua harus ada untuk meningkatkan kognitif anak. Gimana juga karakter anak terbentuk dari orang tuanya. Jadi harus saling berkaitan.
ReplyDelete