Strategi Atur Keuangan Saat Tahun Baru Imlek
Kalau ngomongin Imlek jadi teringat waktu kerja di kantor Exim di Jakarta, soalnya aku punya Manajer yang baiiik banget padahal asli keturunan Tionghoa, mungkin karena aku bawahannya langsung setelah dia kali ya.
Nah kalau 2 hari sebelum datang tahun Imlek pasti deh aku selalu dapat bingkisan makanan khas Imlek, yang isinya kue keranjang, mie panjang umur dan kue lapis legit yang kesemuanya mempunya arti, misalnya mie panjang yang melambangkan panjang umur yang cara menyantapnya tidak boleh dipotong atau kue lapis legit yang mengartikan rezeki yang berlapis-lapis.
Satu lagi nih biasanya pas tahun imlek kan kantor libur nah keesokan harinya aku dapat Angpao deh. Jadi kangen apa kabarnya beliau ya? Setelah resign hampir 5 tahun lost contact.
Nah sebenarnya ada banyak tradisi tahun baru Imlek nih , aku juga diceritakan oleh beliau, hampir sama sedikit dengan idul fitri.
Bersih-Bersih Rumah
Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa membersihkan rumah berarti membuang segala keburukan yang menghalangi datangnya keberuntungan. Tradisi bersih-bersih ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Tionghoa satu hari menjelang Imlek, karena dipercaya jika membersihkan rumah pada saat Imlek akan membuang keberuntungan di tahun tersebut.
Dekorasi Rumah
Selain dibersihkan, mendekorasi rumah juga menjadi hal yang dilakukan menjelang Imlek. Pintu dan jendela di cat ulang, serta ditempeli kertas yang bertuliskan kalimat atau kata-kata baik. Di mana sebagian besar dekorasi yang digunakan berwarna merah, yang bagi masyarakat Tionghoa melambangkan sesuatu yang sejahtera dan kuat, serta membawa keberuntungan.
Tidak hanya itu warna merah katanya juga dipercaya dapat mengusir Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung yang keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.
Nian sendiri dipercaya datang untuk mengganggu manusia terutama anak kecil. Itulah kenapa masyarakat Tionghoa menghias rumah, dan menggunakan pakaian, serta aksesoris berwarna merah pada saat Imlek.
Bagi-Bagi Angpao
Tradisi yang satu ini memang tidak asing. Tradisi yang tidak pernah absen dalam setiap perayaan Imlek ini memang menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu saat perayaan Imlek. Tradisi bagi-bagi angpao ini merupakan tradisi di mana masyarakat Tionghoa yang sudah berkeluarga memberikan rezeki kepada anak-anak dan orang tuanya.
Dalam kepercayaan Tionghoa, uang di dalam angpao yang akan dibagikan tidak boleh diisi dengan mengandung angka 4 di dalamnya karena angka 4 dianggap membawa sial. Dalam bahasa China angka empat terdengar seperti kata ‘mati’.
Selain itu, jumlah uang yang diberikan juga tidak boleh ganjil karena berhubungan dengan pemakaman. Bagi-bagi angpao juga dipercaya makin memperlancar rezeki di kemudian hari. Makna tradisi membagikan angpao pada saat Imlek ini berkaitan dengan transfer energi dan kesejahteraan yang juga dipercaya memperlancar rezeki di kemudian hari.
Namum saat pandemi tentunya semuanya menjadi beda, mungkin tidak ada kumpul-kumpul keluarga besar dan kemungkinan ada budget yang harus disesuaikan tentunya
FWD Insurance punya beberapa tips keuangan agar dompet kita tetap aman,
1. Memberi Angpao Sesuai Budget
Demi mengatur keuangan saat imlek, jika memungkinkan, berilah angpao hanya kepada saudara inti yang belum menikah. Hal ini bisa mengurangi beban kamu saat dituntut untuk memberikan angpao ke semua orang yang kita temui..
Selain itu, juga bisa membatasi jumlah uang pada angpao yang akan diberikan kepada sanak saudara. Tidak perlu malu atau gengsi, karena sanak saudara yang mendapatkan angpao dengan nominal relatif kecil juga umumnya tidak berkecil hati mendapatkannya.
Tujuan dari pemberian angpao pada saat Imlek adalah doa dan kasih sayang yang diberikan lewat angpao tersebut. Dengan jumlah angpao yang dibatasi, kamu pun jadi bisa mengalokasikan budget untuk keperluan lainnya.
2. Makan Bersama di Rumah
Menu makanan yang umum disajikan adalah mie panjang umur, ikan bandeng utuh, dan sayuran khas imlek. Makanan tersebut merupakan simbol dari pengharapan agar keberuntungan tidak pernah habis. Budget yang dikeluarkan untuk jamuan makan malam keluarga ini akan sangat bergantung pada menu makanan dan jumlah anggota keluarga inti . Karena sekarang tahan dulu untuk kumpul dengan keluarga besat.
3. Berburu Diskon saat Imlek
Untuk menghemat anggaran, akan lebih baik apabila kita membelinya dengan memanfaatkan diskon dan potongan harga yang ditawarkan di berbagai marketplace online. Tidak hanya pakaian saja yang menawarkan promo pada saat imlek, salah satu perusahaan asuransi jiwa berbasis digital FWD Insurance
Ada promo yang ditawarkan untuk pembelian/kepesertaan premi tahun pertama diskon hingga 25% dari periode 23 - 28 Februari 2022. Produk Asuransi Bebas Handal, FWD Cancer Protection, Bebas Rencana, & Bebas Aksi dengan menggunakan kode promo di website fwd.co.id.
Tidak hanya sebagai gaya hidup dan penjamin masa depan karena dengan memiliki asuransi hati akan merasa bahagia dan tenteram. Dan Memiliki asuransi kesehatan di masa pandemi tentunya memberikan jaminan kesehatan.
Melalui manfaat asuransi tersebut, setidaknya kehidupan kita lebih terjamin secara utuh. Jika terjadi peristiwa yang tak terduga di tengah pandemi ini, kesehatan sudah terlindungi melalui asuransi. Sehingga kita tidak perlu lagi memikirkan biaya tambahan karena biaya telah ditanggung asuransi.
Intinya sebaiknya, persiapkan budget yang sesuai dengan kemampuan kita. dan strategi keuangan saat tahun baru imlek ini bisa diterapkan
Semoga bermanfaat.
utieadnu😊
Kok saya baca ini mirip mirip lebaran ya mbak.. sayangnya nggak pernah dapet angpao meski pernah ikut cina haha, karena gak ikut ngrayain, saya cuma ikut berburu diskonan haha.. untung juga 🤭
ReplyDeleteBetul banget yaa miriplah ya dengan kalau k8ta umat muslim lebaran, tionghua lebarannya imlek umat nasrani natal. Tipsnya bisa di terapkan.
ReplyDeleteWah baru tahu nih beberapa fakta dan kebiasaan jelang dan pada saat Imlek. Soal jumlah uang buat angpau, jumlah ganjil, dll..
ReplyDeleteTapi intinya biar tetep bahagia merayakan Imlek di masa pandemi ini, harus pinter-pinter ngatur keuangan ya, Mbak 😊
Wah tips nya bisa nih ditiru buat nanti persiapan lebaran. Terima kasih mbak tipsnya
ReplyDeletewah ada ya promo bentuknya diskon premi, baru denger nih aku model gini. lumayan ya. soalnya sepanhang yg aku tahu, tahun2 pertama itu premi kita banyakan dipotong buat fee agen.
ReplyDeleteJaman dulu saya kerja di Jakarta Barat, bos saya juga asli keturunan Tionghoa. Kakau imlek datang, kami semua happy karena dapat angpao dan banyak makanan, terutama kue keranjang sama buah jeruk.
ReplyDeleteWalau niatnya ingin menyenangkan saudara/ponakan, tapi tetap ya mbak kalau memberi angpao harus sesuai budget dan kemampuan. Jangan sampai memaksakan diri untuk memberi angpao dalam jumlah besar supaya terkesan wow gitu
ReplyDeletememng kalau dipersiapkan dengan baik banyak yang bisa kita hemat ya mbaaa... termasuk memanfaatkan diskon niih
ReplyDeleteWah aku baru tahu nih, tentang bagaimana mempersiapkan Imlek, hampir mirip seperti lebaran ya mbak
ReplyDeleteEmang harus bijak ya kita atur keuangan,
Aku juga KLO mw lebaran pun berburu diskonan
Jadi ingat waktu bosku dulu Imlekan, pasti dapet bingkisan dan angpau, isinya lumayan bisa buat investasi juga.
ReplyDeleteDengan memanfaatkan Hari Imlek, maka akan mendapatkan banyak diskon yang menguntungkan ketika berbelanja. Makanya bener banget kalau pas co di ecommerce, beberapa penjual menawarkan menunggu sampai tanggal cantik.
ReplyDeleteInget dulu pas ngantor banyak yang orang china, karena aku belum nikah jadi limpahan banyak angpao hahah. Jadi saat imlek itu yag dibagi angpao buat yang single atau belum menikah dan anak-anak
ReplyDelete