Cegah Obesitas Pada Remaja
Hai semua semoga selalu sehat-sehat ya .... Tanggan 25 Januari 2022, kemarin diperingati sebagai Hari Gizi Nasional ke-62. Peringatan ini sebagai bentuk kesadaran untuk seluruh masyarakat Indonesia mengenai betapa pentingnya mencukupi kebutuhan gizi guna menunjang pertumbuhan tubuh dan kesehatan kita sebagai manusia.
Kemenkes mengadakan webinar Hari Gizi Nasional 2022 dengan temai "Kolaborasi Asyik Cegah Risiko Obesitas". Nah risiko obesitas ini ditujukan pada usia remaja.
Pada remaja umum terjadi akibat pola hidup tidak sehat yang dilakukan. Obesitas bukanlah kondisi yang bisa disepelekan begitu saja, karena merupakan asal usul terjadinya sejumlah penyakit berbahaya.
Hadir para pembicara sebagai berikut
- Eriana Asri MPH, Nutrition International
- Meilinda Mastan S.Gz Tanoto foundation
- Ni Putu Dessy Aryantini, Ph.D dari PT yakult Indonesia
- Nazhif Gifary, S.Gz, M.Si Universitas Esa Unggul
Pada umumnya nih Obesitas terjadi akibat tidak seimbangnya antara kalori yang masuk ke dalam tubuh dengan kalori yang dikeluarkan dari tubuh. Sehingga untuk mencegah dan mengatasi obesitas harus dijaga keseimbangan antara makanan yang dikonsumsi dengan aktivitas fisik setiap harinya.
Untuk menekan angka obesitas di Indonesia, perlu ditemukan kasus obesitas sedini mungkin dengan melakukan Perilaku Hidup Bersih/ Gaya Hidup Sehat serta implementasi perilaku CERDIK. CERDIK ini mempunyai makna, Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup, Kelola stress.
Peran Remaja dalam Pencegahan Stunting
Kata Ibu Meilinda peran remaja sangat penting untuk mencegah stunting lebih awal maka pastinya kita bisa mencegah obesitas, kenapa mengarah ke remaja?
Stunting sebenarnya terjadi multigenerasi, karena jika remaja kurang kizi nanti akan menjadi calon orangtua yang melahirkan anak yang stunting.
Nah pada remaja status pertumbuhannya sangat cepat maka perlu dijaga gizi dan gaya pola hidup yang sehat.
Kursus Online Gizi Remaja dan Anemia Nutrition International
Kemudian kata Ibu Eriana mengatakan remaja ada sekitar 1.2 miliar di seluruh dunia dan periode remaja sangat penting untuk intervensi gizi dan kesehatan karena akan berdampak pada lebih satu generasi, tidak hanya pada remaja sendiri karena kelak akan dewasa dan mempunyai keturunan
Dan 1 dari 4 remaja ini menderita anemia, maka tujuan nutrition ini untuk penanggulangan anemia gizi besi bagi remaja putri dengan pemberian tablet tambah darah.
Untuk itu strateginya diadakan kursus dapat diikuti oleh semua kalangan tidak ada persyaratan khusus dilakukan di sekolah cara mengaksesnya giziremaja.learning.nutritionintl.org
Gaya Hidup Cerdas Mencegah Dampak Panjang Stunting
Menurut Bpk Nazhif untuk mencegahnya bisa kita lakukan sendiri di rumah melakukan gaya hidup sehat dan cerdas, cegah risiko obesitas, dengan mengatur pola makan, mengatur aktivitas fisik, dan bagaimana memilih makanan.
Hampir nih usia remaja SMA itu mengalami gizi lebih, dikarenakan relatif rendahnya aktivitas fisik, dan tidak peduli dengan makanan yang masuk apalagi memenuhi gizi seimbang, pada remaja dan efek jangka panjangnya tentunya akan berdampak pada kesehatan.
Kuncinya konsumsi beragam makanan (makanan pokok. Lauk pauk, sayuram, buah-buah. Air putih), hindari junk food, aktivitas fisik yang rutin, istirahat yang cukup dan hindari stress.
Jadi kesimpulan kenapa mencegah obesitas ini di titik beratkan pada remaja? karena remaja nanti yang kelak akan melahirkan generasi-generasi emas harapan bangsa. Tentunya yang sehat dan akan mengurang angka stunting.
Dan ini yang bisa dilakukan oleh kita semua cara mencegah obesitas pada remaja
Penuhi Asupan Gizi Seimbang
Memenuhi asupan protein harian dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Jangan malas untuk makan, sayur, buah-buahan dan lauk pauk yang lainnya
Hindari Makanan Olahan
Menghindari makanan olahan yang mengandung tinggi gula, lemak, dan kalori sangat disarankan untuk obesitas pada remaja. Juga perlu menghindari karbohidrat olahan, seperti tepung putih, roti putih, nasi putih, soda, kue kering, pasta, dan sereal dalam kemasan.
Cukupi Waktu Tidur dan Cairan Dalam Tubuh
Mencukupi waktu tidur adalah salah satu kunci kestabilan berat badan. Jika kurang waktu tidur, kita akan lebih mudah mengalami kegemukan. Selain mencukupi waktu tidur, perlu juga mengonsumsi banyak air putih. Minimal 8 gelas setiap harinya.
Rutin melakukan aktivitas fisik/olajraga
Rajin melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berjalan kaki, bersepeda atau apapun minimal 30 menit setiap harinya, dan upayakan dilakukan secara BBTT (Baik, Benar, Teratur dan Terukur).
Obesitas ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan karena dapat menyebabkan gangguan fungsi metabolisme tubuh di kemudian hari. Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh obesitas adalah penyakit jantung, stroke, dan juga diabetes atau kencing manis.
Oleh karena itu, yuk cegah obesitas pada remaja sejak dini. Peran orang-orang di sekitarnya seperti orangtua, anggota keluarga, teman, dan guru sangat menentukan keberhasilan pencegahan obesitas. yuk bersama-sama cegah obesitas!
Semoga bermanfaat ya..
No comments
Post a Comment
Terima kasih sudah meninggalkan jejak di blog saya mudah-mudahan bermanfaat, Jangan tinggalkan Link URL BlogPost ya,,, makasih🙏