Aplikasi Let's Read, Buku Sebagai Bekal Anak Tumbuh

Aplikasi Let's Read, Buku Sebagai Bekal Anak Bertumbuh

Haii semua , siapa nih punya kebiasaan membacakan cerita saat anak -anak kita ketika masih bayi? Berarti satu frekuensi nih sama aku. Ternyata nih membacakan buku cerita pun, walau anak kita masih bayi manfaatnya sangat banyak. Ada kedekatan emosional juga bagus untuk perkembangan otaknya

Ada yang mengatakan bahwa, kata-kata itu merupakan struktur utama untuk pembelajaran. Dan ada dua cara efisien untuk dapat memasukkan kata-kata ke dalam benak seseorang, yaitu melalui mata atau melalui telinga.

  

Karena nih anak kita masih butuh beberapa tahun lagi untuk membiasakan matanya membaca, jadi sumber terbaik bagi perkembangan dan pembangunan otak adalah telinga. Apa yang dikirim ke dalam telinga menjadi fondasi yang kuat bagi otak anak.

Kosa kata melalui suara-suara yang ditangkap telinga akan membantu anak memahami kata-kata yang dia dapatkan melalui mata saat nanti belajar membaca. Dan kebetulan juga nih kedua anakku pas kalau sedang dibacakan cerita tuh anteng banget dan sangat menyimak.

Buku Sebagai Bekal Anak Bertumbuh
Ternyata hal ini sama yang dikatakan oleh Ibu Rossie setiawan dari Komunitas Read Load di acara Lets Read Online Blogger Gathering “Buku Bekal Anak Bertumbuh” yang diadakan oleh Blogger Perempuan dan Let’s Read, pada tanggal 12 Mei 2021

Elsa Agustine dan Roosie Setiawan

Ibu Rosie mengatakan dengan sering kita membacakan nyaring untuk anak, berarti kita tanpa sengaja melatih anak untuk membaca dengan baik dan benar, sekaligus mengenalkan bahasa kita sebagai ibu kepada anak. 

Bahasa ibu merupakan bahasa pertama yang dikenal anak. Pemahaman yang baik terhadap bahasa ibu sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan karakter anak. Bahasa ibu juga berperan besar dalam kemampuan anak dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.

Makanya ketika kita berbicara pada anak (bayi) ucapannya harus jelas. Seperti ‘minum susu” bukan ‘mimi cucu” atau yang lainnya , yang tanpa sengaja kita pernah melakukanya. Men-cadelkan ucapan padahal itu tidak baik buat kedepannya.

Teknik Read Aloud, sebagai Salah Satu Cara untuk Cinta Buku

Dan membaca nyaring juga kata Bu Rosie selanjutnya ketika anak banyak kosa katanya bisa dijadikan bahan diskusi, si anak jadi sering bertanya adanya konflik yang kita bacakan dan ada juga pemecahannya. Nah disini anak-anak juga banyak belajar.

Berikut tips-tips menerapkan teknik read aloud guna menumbuhkan minat baca dalam diri anak.

Pilihlah buku yang sesuai dengan tahapan perkembangan dan minat anak.

Ketika akan membacakan cerita, sesuaikan panjang cerita dengan usia dan rentang perhatian anak. Hal ini penting, karena panjang cerita yang melebihi ketahanan anak dalam mendengarkan, bisa menyebabkan anak bosan dengan aktivitas tersebut. Akibatnya, anak bisa saja kehilangan minatnya terhadap aktivitas membaca buku. Ingat, keberhasilan dari teknik ini tidak terletak pada lamanya aktivitas, tetapi pada frekuensi dan konsistensi.

Usahakan saat membacakannya dengan gaya atraktif dan ekspresif.

Bacalah secara perlahan, dengan intonasi suara yang berbeda di setiap karakter, dan lengkapi dengan ekspresi mimik dan body language. Tingkah yang ekspresif dan lucu ini akan membuat anak penasaran, dan mendorongnya untuk belajar lebih jauh dalam aktivitas ini. Biarkan anak untuk bertanya segala macam hal yang berkenaan dengan cerita yang baru dia dengar.

Untuk menerapkan teknik read aloud tidak dibutuhkan waktu dan tempat khusus. 

Bisa melakukannya di rumah saat bersantai atau bermain bersama anak, saat hendak tidur, dalam perjalanan atau lain sebagainya.

Untuk anak di atas usia 3 tahun, bisa mulai memancingnya dengan pertanyaan-pertanyaan guna merangsang daya kritis anak. Beri kesempatan pada anak untuk kembali menuturkan cerita yang sudah dia dengar.

Nah, itulah teknik read aloud yang bisa kita terapkan untuk menumbuhkan minat baca dalam diri anak. Kalau bisa disimpulkan dari narasumber Ibu Rosie.

Cara membaca dan mngunduh
di aplikasi Let's Read

Aplikasi Let’s Read Perpustakaan Digital Cerita Anak

Ibu Roosie merekomendasikan aplikasi Let’s Read sebagai perpustakaan digital karena memiliki banyak koleksi cerita bergambar dan berwarna dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dunia, multibahasa termasuk juga ada pilihan bahasa daerah, serta memiliki tingkatan atau level bacaan sesuai usia anak.

Tentunya handphone kini sudah tidak asing lagi bagi anak-anak terlebih, ketika kegiatan sekolah mulai online, handphone yang tadinya saya hanya menjatahkan pas saat weekend untuk dipegang anak-anak kini menjadi teman belajar bagi mereka.

Selain ibu Rosie hadir juga Kak Elsa Agustine dari Let’s Read. Let’s Read ini diluncurkan oleh Asia Foundation, merupakan sebuah platform perpustakaan digital gratis di Asia untuk anak-anak, solusi lokal untuk mengatasi kelangkaan buku di Asia.

Let’s Read menyatukan kekuatan teknologi dengan penulis, ilustrator, penerbit, dan penerjemah lokal untuk mempermudah para orang tua dalam mengakses buku berbahasa lokal.

Let’s Read mengumpulkan ratusan kreator dan penerjemah muda dari berbagai negara, membangun perpustakaan untuk lebih dari 2.000 buku dalam 20 bahasa. Pada tahun 2018 hampir 90.000 buku telah dibaca, dan perpustakaan tersebut sekarang diakses lebih dari 100 negara.

Cara mendapatkan akses ini, sangat mudah, tanpa perlu register apapun kita bisa membacanya melalui website maupun aplikasi handphone. 

Untuk mengunduh aplikasi bisa klik di Google play store tautan aplikasi Let’s Read. 

Keunggulan Let’s Read

Tampilan dari website maupun aplikasinya mobile friendly dan menyenangkan. Warnanya juga tidak melelahkan mata. Dengan ikon gajah sedang membaca, sudah memberi kesan sendiri pada anak, bahwa membaca itu menyenangkan.

Let’s Read tersedia dalam berbagai bahasa, bahkan, tersedia juga bahasa lokal daerah kita, seperti Bali, Jawa dan Sunda, dll dan tersedia juga level bacaan menurut usia anak. Lebih keren lagi bisa diunduh jadi bisa dibaca kapanpun tanpa koneksi internet.

Banyak cerita yang
bisa kita unduh

Nah sepertinya aplikasi Let's Read bisa nih menjadi pilihan agar anak lebih mencitai membaca. Terlebih buku juga merupakan bekal bertumbuh anak, awal berkenalan dengan kosa kata, membuat otaknya aktif, melatih anak berimajinasi, membangun kemampuan kognitif/berpikir anak, belajar mengenal konsep tentang segala yang berada disekitar, seperti warna, huruf , angka bentuk atau benda.

Dan terakhir tentunya menciptakan hubungan yang baik untuk kita orantua dan anak menjadi lebih dekat secara fisik maupun emosional dengan membacakan buku untuknya. Tidak hanya baik untuk tumbuh kembang anak secara umum, beberapa ahli juga meyakini bahwa manfaat membaca bagi anak dapat menumbuhkan rasa empati dan kecerdasan emosional.

Yuks luangkan dalam sehari untuk membaca buku, terlebih bersama anak-anak. Jadikan buku sebagai bekal anak bertumbuh dan let's read bisa dijadikan referensi☺️

Semoga bermanfaat ya

utieadnu