Industri Direct Selling Tetap Bertahan Saat Pandemi
Seperti yang kita ketahui pandemi ini belum berakhir dan banyak sekali yang terkena dampaknya tidak terkecuali sektor ekonomi. Contohnya banyak sekali UMKM ditempat daerah saya tinggal sepi dan merosot hampir 70% dari yang biasanya, miris memang. tapi kini lambat laun mereka sudah mulai bangkit. Saat orang-orang tengah kembali bekerja dan pasar-pasar mulai hidup kembali.
Tapi ternyata jika dilihat dari Indusrti direct selling justru peningkatan itu ada bahkan sepanjang pandemi hampir 16 T, mampu mendongkrak pemasukan ke negara. Hal itu seperti dikatakan oleh ibu Ina Rachman sebagai SekJen APLI juga selaku Moderator diacara pembukaan APLI Talk Show yang akan berlangsung pada tanggal 7 – 9 Desember 2020 di Jakarta. Pada hari pertama mengangkat tema “Peran serta Industri Direct Selling Dalam Perekonomian di tengah Pandemi” hadir para pembicara antara lain
- Kany V. Soemantro Ketua Umum APLI
- Hari Menggala dewan komisaris APLI
- Rizki Novihamzah Kepala Sub. Direktorat Sektor Tersier BKPM
- Yuliot Deputi. Bid. Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM
- Koen Verheyen Presiden Direktur PT AmWay
Sejarah Berdirinya APLI
Nah. Disini kita bicarakan dulu tentang APLI. APLI merupakan singkatan dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia, adalah suatu organisasi yang merupakan wadah persatuan dan kesatuan tempat berhimpun para perusahaan penjualan langsung (Direct Selling/DS), termasuk perusahaan yang menjalankan penjualan dengan system berjenjang (Multi Level Marketing/MLM) di Indonesia.
Dalam Bahasa Inggris, APLI diterjemahkan menjadi IDSA, singkatan dari Indonesian Direct Selling Association. APLI telah menjadi Anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN INDONESIA),
Dan diakui oleh Pemerintah/Departemen Perdagangan. APLI, juga merupakan bagian dan satu-satunya Asosiasi Penjualan langsung di Indonesia yang telah diakui oleh Federasi Penjualan Langsung Internasional (World Federation of Direct Selling Assosiation/WFDSA).
Disetiap Negara WFDSA hanya menerima satu asosiasi DS/MLM sebagai anggota yaitu Asosiasi yang mendaftar pertama dan anggota-anggotanya memenuhi persyaratan kode etik yang ditentukan oleh WFDSA Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), merupakan organisasi independent, yang tidak berafiliasi dengan salah satu kegiatan politik praktis, selain kegiatan professional dalam bidang mewujudkan Penjualan Langsung (Direct Selling), termasuk penjualan dengan system berjenjang (MLM) yang murni dan benar.
Berdirinya Asosiasi di Indonesia ini dicetuskan pertama kali oleh Bpk Eddy Budhiman dengan nama IDSA (Indonesian Direct Selling Association), dan disyahkan pendiriannya di kantor Notaris pada tanggal 24 Juli 1984 dengan nama APLI kepanjangannya Asosiasi Penjual Langsung Indonesia. Karena di Indonesia saat itu belum banyak perusahaan DS/MLM maka kegiatan asosiasi tidak aktif pada waktu itu.
Dengan seiring waktu berkembangnya dan bermunculan perusahaan perusahaan DS/MLM di Indonesia, maka APLI digalakkan lagi di tahun 1992 yang beranggotakan tidak lebih dari 12 perusahaan dan kepanjangan dari APLI dirubah menjadi Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia.
Perkembangan terus yang sampai saat ini cukup dirasakan, dari menempati kantor salah satu perusahaan anggota APLI sampai mampu menyewa kantor sendiri yang terpisah dari kantor anggota, dan adanya karyawan tetap yang bukan merupakan karyawan perusahaan anggota.
Dan kini kata Bpk Koen Verheyen yang merupakan orang pertama kali membawa busnis MLM ke Indonesia. APLI sudah 36 tahun berdiri dari awal angggotanya 4 orang, awalnya belum ada peraturan-peraturan pemerintan tapi kami terus mengembangkan dan melakukan self regulation dan ada kode etiknya. Hingga tujuan APLI melindungi para kosumen, melindungi para distributor dan melindungi perusahaan direct selling
Dan dengan berkembangnya APLI kini ada peraturan pemerintan UU 73 th 2000 tentang izin berdirinya perusahaan direct selling. Dan peraturan ini dibuat agar tidak ada MTM (multi Tipu Marketing) yang akan merusak citra direct selling ini. hingga sekarang APLI merupakan satu-satunya yang diakui Internasional.
Sedangkan Menurut Bpk Kany V Soemantro yang sekaligus sebagai Presiden Nu Skin Filipina dan Indonesia mengatakan perusahaan direct selling ini mampu bertahan pada masa pandemi dan tidak memecat satu orang karyawanpun. Dan anggota serta para pengurus APLI mempunyai orang-orang yang berpengalaman di industri direct selling.
Walaupun pertumbuhan ekonomi ini sedang turun dan banyak penganguran baru saat pandemi. dan tentunya akan menurunkan daya beli. Dan industri direct selling inilah jawabannya untuk meningkatkan perekonomian dan tentunya masyarakat harus jeli memilih perusahaan MLM dan pastikan anggota APLI tentunya bukan "money game"
Kenapa Direct Selling Bisa Menjadi Peluang Usaha?
Nah kenapa juga Direct Selling ini menjadi pilihan banyak orang ada 4 alasan utama. Kata Bpk Hari Menggala
- Setiap orang dapat menjalani bisnis dengan modal kecil dan risiko yang sangat kecil
- Tidak diperlukan suatu keahlian atau persyaratan khusus
- Tidak bekerja sendiri, karena ada mentor yang akan terus mensupport dan team bisnis untuk mencapai sukses bersama-sama
- Tersedia pelatihan dan training oleh mitra usaha agar bisnis ini bisa membantu banyak orang untuk mencapai taraf hidup lebih baik.
Acara Talkshow APLI Convention ini sejatinya diadakan pada bulan maret tetapi karena pandemi akhirnya diadakan secara zoom dan bisa disaksikan di Youtube Apli Indonesia. Bersyukurnya saya bisa hadir di studio dan banyak sekali ilmu yang didapat.
Nah teman jika memang ingin benar-baner tertarik pada bisnis MLM satu kuncinya lihat apakah perusahaan MLM tersebut sudah terdaftar pada keanggotan APLI Indonesia dan ini bisa menjadi pilihan usaha baru karena industri direct selling tetap bertahan saat pandemi.
utieadnu
Kalau aku belum pernah sukses bisnis MLM ini sudah nyobain 4 bisnis MLM, gak naik level dan bonusnya dari direct selling ke konsumennya aja itu hehe..
ReplyDeleteAku sekarang jadi user aja deh mak, udh bbrp kali ikut MLM selalu mandeg hehe
ReplyDeleteWah jadi inget jaman kuliah dulu sempet ikut MLM tapi kayaknya kurang gigih ya jadinya mandeg hehehehe
ReplyDeleteAku dlu pernah ikut MLM tapi gk sukses mngkin karena butuh keuletan untuk mencapai level tertinggi tapi dimasa pandemi sperti skrang smua bisnis perlu dicoba lagi untuk mencari peluang bisnis yg ada
ReplyDeleteBaru ini aku tahu sejarah APLI. Dulu pas sempet ikutan MLM gitu nggak sampai segini sih taunya. Emang menarik ya, tapi tetap butuh kerja keras lho kalau masuk ke bisnis direct selling ini.
ReplyDeleteDirect selling ini aman sepanjang kita memilih dg hati2 terutama anggota APLI ya.
ReplyDeleteYa, memang benar bahwa direct selling ini minim modal dan minim resiko juga. Tapi ya memang harus gigih dan pelaku direct selling harus punya mental sekuat baja. Jika tidak ya tidak akan berhasil di bisnis ini...
ReplyDeletebaru tau ada asosiasi untuk direct selling seperti ini mbak. dan emang aosisasi seperti ini perlu untuk menjadi wadah dan menghadirkan peraturan2 terkait bidangnya. tengkiu sudah berbagi mbak utie
ReplyDeleteSaat Pandemi seperti sekarang perekonomian memang Melesu, tapi tetap untuk tidak patah semangat ya.. tak terkecuali bisnis MLM
ReplyDeleteMemang bukan perkara mudah segalanya butuh kesungguhan
Jadi ada gambaran sedikit tentang direct selling, dan ternyata MLM ga seriweuh yang dibayangkan ya mba
ReplyDeleteAku juga baru mulai berbisnis dan memilih salah satu mlm skincare sebagai usaha pertamaku. apalagi klo mlm tersebut udah tergabung apli sudha pasti aman
ReplyDeleteBisa jadi bahan pertimbangan untuk memulai bisnis baru, nih. Dan infonya pas banget buat Aku yang lagi kepoin beberapa buat ikutan juga. Terimakasih infonya ya, Kak.
ReplyDeleteHuwa aku nggak berbakat bisnis MLM mbak, nggak bisa bujuk orang haha. Tapi kalo kena rayu temen ikuy MLM sih pernah. Haha. Aku bikin konten aja deh udah.
ReplyDeletewah kalo ada asosiasinya seperti APLI jadi lebih aman ya memilih mau direct selling produk yang mana. Khawatirnya tergoda untung gede eh malah terjebak money game.
ReplyDeletealhamdulillah ya Mba ada edukasi dan saranaa belajar macam begini bisa buat ancang ancang. Aku juga lagi mengembangkan bisnis craftterku
ReplyDeleteAku paling ga bisa MLM makanya kalo disuruh jualan mending collab sama teman
ReplyDeleteWah seharusnya aku tau soal ini sejak kuliah, soalnya wkt kuliah pernah terjun bisnis MLM tp syg sy merasa tertipu. Klu yg ini integritas nya udh di akui dn profil perusahaan nya jg bagus. Msh bsa gak yah gabung?
ReplyDeletePernah ikutan masuk MLM...duh gagal eh suami juga sama gak ahli bisnis itu karena pajai target. Terus klo ga memenuhi target bonus turun atau hilang
ReplyDelete