Tanggap Alergi Pada
Anak, Lakukan Gerakan 3K
Hai Bunda,,, mempunyai
anak dan menyaksikan tumbuh kembangnya adalah hal terindah dalam hidup kita
sebagai orangtua, apalagi jika mereka tumbuh sehat tentu ada kebahagian
tersendiri, akan tetapi ternyata tidak semua anak bisa toleran terhadap sesuatu
yang di konsumsi contohnya saja jika dia alergi terhadap protein susu sapi. Seperti anak saya yang kedua. Entah mengapa beda dengan kakaknya.
Setelah diberi ASI selama 2 tahun. Kemudian saya mencoba memberi asupan tambahan dengan susu seperti kakaknya tetapi apa yang terjadi, ternyata tiba-tiba dia mengalami gangguan saluran pencernaan sakit perut, mual, muntah, disertai diare.
Setelah diberi ASI selama 2 tahun. Kemudian saya mencoba memberi asupan tambahan dengan susu seperti kakaknya tetapi apa yang terjadi, ternyata tiba-tiba dia mengalami gangguan saluran pencernaan sakit perut, mual, muntah, disertai diare.
Awalnya saya panik,
kemudian dibawa ke dokter dan setelah diperiksa ternyata si kecil ini alergi
terhadap protein susu sapi. Dan dokter menyarankan menganti susu dengan susu
pertumbuhan yang mengandung nutrisi tersebut dan terbuat dari isolat protein
kedelai (soya).
Hal yang sama pun saya
dapatkan ketika kemarin mengikuti webinar via zoom barsama para ahli tentang
Tanggap Alergi di Masa Pandemi yang diselenggarakan oleh Sari Husada dalam
rangka mendukung World Allergy Week 2020 atau Pekan Alergi
Dunia hadir para pembica, salah satunya Prof. DR. Budi
Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes selaku Konsultan Alergi dan
Imunologi Anak mengatakan, “Alergi susu sapi merupakan salah satu jenis alergi
yang paling banyak dialami anak."
Gejala yang muncul
akibat anak alergi susu sapi biasanya menyerang kulit seperti ruam-ruam merah,
sistem pernapasan seperti batuk dan bersin yang berulang, atau sistem
pencernaan misalnya sakit perut yang membuat anak menjadi rewel. Alergi susu
sapi pada anak diakibatkan oleh respon sistem imun yang tidak normal terhadap
protein susu sapi (whey dan kasein). Hal ini perlu menjadi perhatian karena
susu adalah salah satu sumber protein yang dibutuhkan anak untuk tumbuh dan
berkembang secara optimal. Di sini, peran orang tua khususnya Bunda sangat
penting untuk menangani kondisi anak yang alergi sapi, termasuk pemberian
nutrisi alternatif yang tepat.”
Tips Tanggap Alergi Saat
Pandemi
Apalagi saat pandemi
seperti ini tentunya masalah kesehatan sangat riskan, tidak ingin sikecil
tiba-tiba jatuh sakit, perlu mengganti alternatif nutrisi yang tepat untuk
sikecil. Prof Budi menyarankan
- Pemberian nutrisi, gizi yang lengkap, cari sumber lain untuk kebutuhan vitamin dan mineral Kalsium, protein, vitamin D, dan B12 banyak terkandung dalam susu. Jika si kecil alergi susu sapi, maka Bunda bisa memberikannya makanan pengganti seperti brokoli, bayam, dan kedelai guna memenuhi kebutuhannya. Hindari juga makanan pemicu alergi, seperti ikan, telur, gandum dan lain-lain.
- Jangan lupa imunisasi yang
lengkap pada si kecil
- Bunda juga bisa mengajak si
Kecil bermain di luar ruang supaya ia terpapar sinar matahari yang dapat
membantunya mendapatkan vitamin D, agar meningkatkan daya tahan
tubuhnya.
- Harus sering cuci tangan dan pakai masker serta jangan dibawa ketempat kerumunan.
makanan pemicu alergi |
Prof Budi, Anggi Morika, Mediana Herwijayanti dan Natasha Rizki |
- Anggi Morika Septie selaku
Senior Brand Manager SGM Eksplor Advance+ Soya,
- Mediana Herwijayanti selaku
Digital Marketing Manager SGM Eksplor Advance+ Soya
- Natasha Rizky, Selebriti &
seorang Bunda
Tanggap
Alergi Melalui Gerakan 3K.
Ibu
Anggi mengatakan webinar
ini juga merupakan rangkaian program edukasi di Pekan Tanggap Alergi Generasi
Maju, mengajak para Bunda untuk jaga kesehatan si Kecil dengan Tanggap Alergi
melalui gerakan 3K, yaitu:
- Kenali gejalanya,
- Konsultasikan ke dokter yang bisa dilakukan melalui telepon atau online agar Si Kecil mendapat penanganan yang tepat dan
- Kendalikan faktor penyebab alergi susu sapi dengan alternatif nutrisi yang tepat
"Agar Si Kecil bisa
tetap tumbuh dan berkembang secara optimal. Kami berharap kesehatan anak-anak
Indonesia, khususnya anak dengan alergi susu sapi, dapat menjadi perhatian agar
tetap terjaga sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal."
Rangkaian Kegiatan Pekan
Tanggap Alergi Generasi Maju
Dan menurut Ibu
Mediana , “Untuk memberikan inspirasi dan mendukung para Bunda
Tanggap Alergi Generasi Maju agar tetap memperoleh edukasi nutrisi serta cara
mengatasi dan mengendalikan faktor yang menyebabkan alergi susu sapi, SGM
Eksplor Advance+ Soya menghadirkan rangkaian kegiatan dalam acara Pekan
Tanggap Alergi Generasi Maju".
Kegiatan ini berupa
konten-konten edukasi digital yang bisa diakses dengan mudah melalui akun
Instagram @soya_generasimaju dan Facebook Page Soya untuk Generasi Maju. Ada
kelas Zumba tanggap Alergi dengan gerakan olahraga ringan untuk Bunda dan si
Kecil agar tetap aktif dan sehat, inspirasi kreasi resep sehat berbahan dasar
SGM Eksplor Advance+ Soya bekerja sama dengan para celebrity chef serta
tips-tips praktis untuk mendukung si Kecil yang alergi susu sapi agar tetap
sehat dan nyaman beraktivitas selama di rumah.”
Sedangkan Natasha membagi
pengalaman sebagai bunda yang salah satu anaknya juga alergi terhadap protein
susu, "saya sangat memperhatikan asupan nutrisi yang saya berikan kepada
anak terutama untuk memastikan anak saya tetap sehat dan gejala yang muncul
akibat alerginya berkurang.
Natasha Rizky |
"Dengan memberikan
anak saya alternatif nutrisi yang tepat, sekarang gejala yang muncul akibat
alerginya sudah tidak muncul lagi sehingga dia bisa lebih aktif bermain dan
belajar serta tumbuh kembangnya tetap optimal. Saya sangat mengapresiasi SGM
Eksplor Advance+ Soya yang terus mengadakan berbagai kegiatan edukasi yang
terkait dengan anak alergi susu sapi sehingga lebih banyak lagi inspirasi untuk
Bunda di Indonesia agar menjadi Bunda Tanggap Alergi dengan Gerakan 3K,
juga."
Jadi bisa diambil
kesimpulan intinya kalau memang mempunyai anak alergi terhadap protein susu
sapi jangan panik, kita bisa memberikan nutrisi alternatif yang setara
kandunggannya dengan protein susu sapi, dan ingat jangan percaya hoax, karena
katanya jika anak diberikan susu soya akan menjadi lembek atau besarnya
nanti melambai,,,
Karena kandungan soya
ini terbuat dari 100% isolat protein kedelai (soya) yang dilengkapi dengan probiotik
Bifidobacterium longum BB536 yang berfungsi untuk meningkatkan penyerapan
nutrisi dan mencegah infeksi saluran napas dan Bifidobacterium breve M-16V
untuk mencegah diare dan infeksi saluran cerna serta prebiotik laktulosa agar
kesehatan saluran cernanya tetap terjaga. Minyak ikan dan Omega 3 & 6 dan Sarat pangan vitamin
Susu pertumbuhan yang
mengandung nutrisi tersebut dan terbuat dari isolat protein kedelai (soya).
Semoga kita semua selalu
dalam keadaan sehat ya, dan sama-sama berdoa agar pandemi ini cepat berakhir
dan ingat jika anak alergi cepat tanggap dengan lakukan gerakan 3K
Utieadnu.
Catet nih gerakan 3K ini biar kalau punya anak gak kaget dan ribut sendiri. Jangan lupa juga imunisasi lengkap buat anak
ReplyDeletemasih dalam rangka allergy week, tanggap alergi sangat diperlukan karena alergi kalo gak diatasi sejak dini bisa berbahaya
ReplyDeleteKalo punya anak dgn alergi susu sapi, JANGAN PANIK.
ReplyDeleteItu kunci yg utama yaaa :)
Bunda memang kudu tanggap alergi demi tumbuh kembang si kecil.
Memiliki anak yang alergi cukup menegangkan, yaa? Orang tuanya harus selalu tanggap dan waspada. Juga harus lebih kreatif dalam memberikan nutrisi ke anak, sebagai pengganti susu sapi. Jadi pelajaran juga nih buatku, bahwa penting banget untuk mengenal 3K. Terima kasih sharingnya Mbak Utie.
ReplyDelete3K memang penting banget. Gak hanya untuk alergi susu sapi. Kebetulan anak-anak saya juga ada alergi. Memang sebaiknya jangan panik ketika alergi kambuh
ReplyDeleteTanggap alergi memang penting banget dimiliki para ibu. Terutama bagaimana mengenali gejalanya. Untung sekarang ada konsultasi online dengan dokter ya, jadi kalau anak menunjukkan gejala alergi bisa langsung konsul dan dapat penanganan yang tepat.
ReplyDeleteAnakku dulu alergi pas peralihan dari ASI ke susu formula, alhamdulillah waktu itu langsung ditangani dengan baik. Akhirnya ngikutin apa kata dokternya, sekarang sudah gak alergi lagi
ReplyDeleteMesti diingat baik-baik nih. Jangan panik ketika anak alergi terhadap protein susu sapi. Dan harus menjalankan 3 K, biar aman dan anak akan cepat mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
ReplyDeleteSyukurlah, kini orang tua enggak perlu panik lagi jika Si Kecil memiliki alergi susu sapi. Sudah ada alternatif nutrisi yang kandungannya sama baiknya dengan susu sapi. Sehingga mereka dapat bertumbuh kembang secara optimal.
ReplyDeleteWaah noted mbak. Aku waktu kecil punya riwayat alergi, jadi nanti kalau punya anak memang harus cepat tanggap pakai gerakan 3K itu ya mau alergi apapun. Biar tau nutrisi apa yang pas buat ngatasin alerginya.
ReplyDeleteAlhamdulillah berarti udah bener yaa meskipun physical distancing tapi aku tetep bawa anak-anak berjemur supaya dapat vit. D
ReplyDeletedon't be panic because there is soya milk. like from SGM. We are still can give good nutrition for our kids as soya. Thanks for your sharing
ReplyDeleteEmang bener sih, umumnya respon ibu saat pertama kali tahu anaknya alergi yaa itu: panik. Tapi semakin belajar, pastinya bakal semakin tanggap. Apalagi untuk alergi susu sapi sendiri kini udah ada alternatifnya yaitu susu soya.
ReplyDeleteAnak yang memiliki alergi susu sapi masih bisa terpenuhi asupan nutrisinya dengan mengonsumsi susu soya ya.Dengan begitu tumbuh kembang mereka akan lebih optimal
ReplyDeleteBerjemur untuk mendapatkan vitamin D juga sering dilakukan oleh mama saya. Semoga pandemi ini segera berlalu hingga keadaan kembali lebih baik
ReplyDeleteSuka sedih lihat anak dengan riwayat alergi.
ReplyDeleteSalah satu anaknya sepupuku ada yang alergi cokelat. Kasiaaan banget, asal gak sengaja makan makanan yang ada kandungan cokelatnya, langsung sesak dan ruam.
Huhuu....harus banget nutrisinya tetap terjaga dengan minum susu SGM Soya.
Tanggap dengan cara 3K ya mba kenali penyebabnya memang jd salah satu cara yg amluh biar alergi pada anak ga muncul ya
ReplyDeleteAlergi memang harus benar - benar dicermati ya mbaaa. Aku jugaaa banyak belajar tentang alergi ini
ReplyDeletePonakan kunjugan pernah alergi susu mba, sempat kawatir ibunya tapi sekarang udah lega. Makasih sharingnya mba Utie, banyak belajar nih aku untuk jadi calon ibu
ReplyDeletePenting banget sih mengenali gejala alergi ya.. biar ketahuan juga bagaimana penanganan yang tepat...
ReplyDeleteNahh ini nih yang masih bikin aku galau tiada henti. Anakku itu sebenernya alergi apa enggak sering gatel itu
ReplyDeleteYang paling pertama penting dilakukan memang mencari sumber alergennya ya mba. Jadi kita bisa tau jenis makanan apa saja yang harus dihindari, kemudian gantikan melalui jenis makanan yang lain agar kecukupan gizinya tidak terhambat.
ReplyDeletedari masih kecil aku juga sudah minum SGM, memang juara :D
ReplyDeleteBerarti nutrisi memang tidak cukup dari makanan sehari2 aja ya, Mba. Perlu asupan nutrisi dr yang lain seperti multivitami dan susu. Saya sih sukanya susu buat pelengkap nutrisi. Lebih aman dan mudah di dapat
ReplyDelete