10 Tahun Tokopedia dan Dampaknya Terhadap Perekomomian Indonesia
Teman pastinya sudah sangat akrab dengan platform yang satu ini yaitu Tokopedia e-comerce yang sudah lebih 10 tahun ini hadir memenuhi kebutuhan kita sehari-hari dari kebutuhan sandang pangan, eleltronik, mainan sampai sayapun pernah merasakan keuntungan berjualan di Tokopedia dengan menjadi mitra.
Selain untuk Belanja kini banyak sekali fitur-fitur yang baru di Tokopedia seperti ada Top-up& Tagihan, Travel, Jual, entertaiment dan Keuangan. Seiring dengan berkembang platform Tokopedia bertambah juga pemerataan ekonomi dgital di Indonesia yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat hampir diseluruh wilayah Tanah Air mulai dari Aceh sampai Papua
Riset yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) di 2019 membuktikan bahwa Tokopedia telah memberikan pengaruh besar untuk perekonomian Indonesia. Terutama melalui kolaborasi yang selama ini terjadi antara para penjual, pembeli dan para mitra bisnis Tokopedia.
Hasil riset tersebut diumumkan dalam diskusi publik bertajuk ‘Dampak Tokopedia terhadap Perekonomian Indonesia’ pada Kamis tanggal 10 oktober 2019, di Djakarta Theater, Hadir di acara Konfrensi Pers
- Wiliam Tanuwijaya CEO & Co-Founder Tokopedia
- Kiki Verico Wakil Direktur LPEM FEB UI
- Laras Anggraini Pendiri Smitten by Pattern
Tokopedia Jadikan Harga Lebih Murah dan Bantu Tingkatkan Penjualan
Saat ini, sudah ada 90 juta pengguna aktif yang mengunjungi Tokopedia setiap bulannya, artinya 1 dari 3 masyarakat Indonesia sudah mengakses Tokopedia. Wakil Direktur LPEM FEB UI, Bpk Kiki Verico, menjelaskan, “Dari hasil riset kami, populasi pengguna Tokopedia menyatakan bahwa Tokopedia membuat harga 21% lebih murah. Tidak hanya itu, Tokopedia juga membuat 79% pembeli menjadi lebih paham tentang produk investasi digital.”
Di sisi lain mengatakan bahwa populasi penjual di Tokopedia berkembang pesat. Pada 2018, tercatat sebanyak 5 juta pengguna yang berperan sebagai penjual. Kemudian pada 2019, populasi penjual naik menjadi 6,4 juta. Para penjual di Tokopedia sebesar 86,55% merupakan pedagang baru dan 94% termasuk dalam kategori ultra mikro (penjualan dengan omzet di bawah Rp100 juta per tahun).
Dari pemberdayaan ekonomi, Tokopedia juga terbukti mampu meningkatkan penjualan hingga 22%. Beberapa daerah di luar Jawa, kenaikannya bahkan sangat signifikan. Seperti di Gorontalo misalnya mencapai 55,09%, Jambi 41,88%, Sulawesi Utara 36,67%, Kalimantan Timur 35,71%, Lampung 34,27%..
Riset LPEM FEB UI juga menyebutkan bahwa Tokopedia membuat para pengusaha mikro, kecil, dan menengah yang berada di daerah bisa membeli bahan baku produksi dengan harga lebih murah. Para konsumen produktif itu sebagian besar berada di luar Pulau Jawa. Antara lain di Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku .
Diprediksi Berkontribusi 1,5% Perekonomian Indonesia di 2019
Kontribusi ekonomi langsung dari Tokopedia ini tidak hanya terjadi di pulau Jawa, namun juga turut berkontribusi besar dalam menggerakan perekonomian daerah, seperti halnya di Sulawesi Utara, Aceh, Kalimantan Timur Sumatera Utar, dan Bali.
Selain dampak langsung terhadap perekonomian Indonesia. Tokopedia juga turut menambah total pendapatan rumah tangga yang setara dengan peningkatan pendapatan Bahkan penjual Aktif Tokopedia Bisa Ciptakan 1.136 Juta Lapangan Kerja Merata
Pengaruh Tokopedia terhadap perekonomian Indonesia tak lepas dari jumlah lapangan kerja yang berhasil diciptakan. Tokopedia telah berhasil menciptakan 857 ribu lapangan kerja baru, dari penjual aktif Tokopedia yang berada Aceh sampai Papua. Sebanyak 309 ribu di antaranya bahkan menjadikan Tokopedia sebagai sumber penghasilan utama.
Bpk William Tanuwijaya mengatakan, Sejak awal Tokopedia berdiri, kami memang berkomitmen untuk dapat memudahkan masyarakat dalam memulai dan menciptakan lebih dengan pemanfaatan teknologi. Menginjak usia yang ke-10 ini, kami terus bertransformasi menjadi sebuah Super Ecosystem, yang menjembatani semua pihak dalam misi sejalan untuk maju dan tumbuh bersama serta mengakselerasi pemerataan ekonomi digital di Indonesia.”
Indonesia, dengan lebih dari 17 ribu pulau, akan terus menjadi fokus utama dari Tokopedia. Bagi kami, Makassar lebih penting daripada Manila, Sukanagara lebih penting dibandingkan Singapura, maka Tokopedia sebagai perusahaan teknologi Indonesia akan terus berkomitmen menjadi lebih relevan dan bermanfaat untuk Indonesia.
Begitu juga yang dirasakan oleh ibu Laras dari awal yang berjualan di Tokopedia hanya sampingan sembari kerja kantoran kini memilih fokus berjualan di Tokopedia dan mempunyai beberapa karyawan dari ibu rumah tangga, lulusan baru SMA yang kini telah mencampai omset perbulannya ratusan juta rupiah. Perkembangan yang dia rasakan berjualan di Tokopedia sangat siginifikan padahal katanya dia baru mulai berdagang kurang lebih sekitar 1 tahun.
Bahkan produknya sampai ke Pontianak, Makasar, Nusa Tenggara Barat, akhirnya karena Tokepedialah kita bisa mengenal konsumen baru yang loyaitas, dari mulai usaha 2 orang saya dan teman akhirnya kini mempunyai karyawan sebanyak 66 orang yang semuanya perempuan. Dan berdagang dari kamar saja sekarang memiliki kantor sendiri. Kuncinya tetap pada konsisten dan terus berusaha.
Nah sekarang kesempatan bagi teman semua ini untuk mencoba apa yang dilakukan seperti Ibu Laras dari hobby berjualan di media sosial sekarang bisa memberikan manfaat kepada orang lain. sukses terus di usia 10 tahun Tokopedia
utieadnu
No comments
Post a Comment
Terima kasih sudah meninggalkan jejak di blog saya mudah-mudahan bermanfaat, Jangan tinggalkan Link URL BlogPost ya,,, makasih🙏