Indonesia Muslim Lifestyle Festival

Pameran Industri Halal Terbesar di Indonesia Muslim Lifestyle Festival
Pernah punya pengalaman dulu sewaktu bekerja di perusahan ekspor/impor minoritas, yang ternyata manager baik sekali, dan hanya saya orang pribumi yang menjadi stafnya. Kenapa baik ada sisi kehidupan yang membuat saya kagum, menghargai dan juga selalu mengingatkan bagaimana kerja yang baik, yang tidak pernah melakukan main belakang, tahukan maksudnya,  walaupun beliau tahu untuk mendapatkan jasa kiriman ekspor/impor, itu butuh perjuangan. Negosiasi dan pelayanan yang profesional akhirnya banyak customer percaya.

Ada ucapannya yang selalu saya ingat “Tidak akan ada berkah, ketika memakai jalan yang salah, atau apapun untuk mendapatkan sesuatu, nanti rezeki akan berakibat buruk, Dan itu akan berakibat tidak baik pula buat keluarga saya dan perusahaan. Cari jalan halal bisa kenapa harus mencari jalan yang dilarang Tuhan.” seribu satu mungkin orang seperti Pak San, dan selalu membuat saya kagum, ditengah kesibukan dia masih mengingatkan karyawan laki-laki untuk melakukan sholat. Dan sesekali membawa makanan berbuka buat saya. “Tenang tie,, ini bukan B2, dan saya juga tidak makan itu karena dilarang oleh alkitab  tidak baik untuk kesehatan!” Kalau mengingat itu kangen sama sosok beliau,

Ternyata urusan halal bukan hanya milik muslim, non muslimpun menerapkan bukan hanya soal makanan tapi bagaimana mereka melakukan sesuatu untuk pekerjaan, mengggunakan cara yang baik, dan tahu apa manfaat dan efeknya buat kehidupan sehari-hari. Nah gaya hidup halal pun ternyata berpengaruh pada perekonomian suatu negara. Gaya hidup halal mampu secara nyata mendorong perekonomian nasional dan geliat dunia usaha. "Halal lifestyle berlaku bagi berbagai pihak," kata Bpk Perry Warjio selaku Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Berdasarkan data dari Global Islamic Economy Report 2016/2017 dan 2017/2018, Indonesia menempati peringkat 10 dari 15 negara dalam bidang ekonomi syariah. Selain itu, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia juga tertinggal dari negara mayoritas nonmuslim seperti Thailand dan Australia.

Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap industri halal tersebut dan membangun kesadaran menjalankan gaya hidup halal, LIMA Event menyelenggarakan pameran industri dan gaya hidup di Indonesia Muslim Lifestyle Festival (Muslim Life Fest) 2019 di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, 30 Agustus 2019-1 September 2019. Acara itu berkolaborasi dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia, Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Indonesia dan Yayasan Alumni Pesantren Islam. Pameran ini bertujuan mengembangkan industri halal menjadi besar dan halal menjadi gaya hidup. Pameran ini akan menampilkan produk-produk halal dari 8 sektor yaitu 

• Sekolah berbasis islam, 
• Modest fashion, 
• Halal food, 
• Halal travel, 
• Sharia property, 
• Halal cosmetic, 
• Halal media, 
• Startup berbasis syariah.

Acara ini sekaligus juga sebagai wahana edukasi dan sosialisasi umat Islam mengenali kembali esensi konsep halal yang sepenuhnya dapat diaplikasikan dalam segala sendi kehidupan. Faktanya, ekonomi halal telah diakui dunia dapat menggerakan perekonomian secara signifikan.Pameran ini merupakan salah satu bentuk kontribusi pengusaha muslim terhadap Indonesia yang sedang mempersiapkan sebagai tuan rumah ekonomi dan keuangan syariah pada tahun 2024.

Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) berupaya merespon semua insiatif sekaligus mengkaji kasus-kasus muamalah kontemporer, seperti fintech syariah, properti syariah, kebab syariah, dan koperasi syariah. Belum lagi soal produk keuangan kontemporer seperti gopay, OVO, e-money bagaimana tinjauan syariahnya sehingga umat tidak bingung,” jelas Rachmat Surtanas Marpaung ketua KPMI

Datang ke pameran industri halal terbesar di Indonesia Muslim Lifestyle Festival bukan hanya melihat pameran akan tetapi ada juga serangkaian seminar dan workshop bisnis antara lain pelatihan ekspor, digital marketing, konseling bisnis tentang pengurusan legalitas usaha, sertifikat halal, HAKI, ISO, dan sebagainya. Jadi penting nih event yang mau buka usaha. Ada niatan untuk konseling usaha rumahan yang saya geluti dalam tiga tahun ini.

Kulineran Halal, Pameran Sekolah, Kajian dan Workshop

Ke 4 ini akan menjadi favorit saya, suguhan kulinerpun beraneka ragam dengan luas area pameran 13rb m2. dan ada 300 stand tidak akan membuat kita khawatir untuk makan siang, atau sekedar cemilan karena ada Pusat Jajajanan Halal, yang unik di sini, kita bisa belajar dan diperkenalkan profesi khusus untuk peracik makanan halal yang telah mendapatkan sertifikasi kompetensi food handler. Seluruh tenant yang terlibat di Pesta Jajanan Halal produknya telah memiliki sertifikasi Halal MUI atau sedang dalam proses finalisasi pengurusannya.

Dan point terpenting lagi ada jadwal kajian agama islam dan islamic parenting di islamic education fair oleh PULDAPIA yang menampilkan lebih dari 50 sekolah berbasis islam. Dan pesantren ke dua anak saya akan mengikuti pameran ini, jadi bisa nih yang nantinya punya niat anaknya masuk pesantren bisa tanya-tanya dan mendapatkan inforasi yang jelas.

Tips dari saya sih, jika anaknya ingin masuk pesantren ajak mereka ketika memasuki kelas 4, untuk keliling pesantren setiap minggunya perkenalkan dengan lingkungan, biarkan mereka yang memilih nantinya, pesantren mana yang membuat mereka nyaman.

Harga Tiket masuk

Untuk pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp 25 ribu sudah bisa menikmati berbagai diskusi bisnis, kajian, dan mengikuti berbagai lomba. Dan khusus hari Jumat, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk (gratis). Pameran ini akan berlangsung mulai pukul 09:00 sampai 21:00 wib. Ajak seluruh keluarga untuk mengikuti event terbesar tahun ini.

Untuk informasi lebih lengkap:
https://www.instagram.com/indonesiamuslimlifefest/

Semoga bermanfaat ya,

Utieadnu