Assalammualaikum,,,
Mendengar
penyakit demam berdarah dengue (DBD), tentunya kita sangat takut dan khawatir
jika menimpa salah satu keluarga kita, karena gigitan nyamuk kecil Aedes aegypti
jika tidak cepat diobati bisa bearkibat fatal dan berujung pada kematian. Horor
bangetkan,,,,,!!. Untuk lebih jelasnya kita mengenal lebih dekat dulu Jenis serangga Aedes aegypti yang merupakan predator mematikan bagi manusia.
Aedes
aegypti merupakan pembawa virus dari penyakit demam berdarah, yang mempunyai
warna khas belang putih hitam, satu jentik nyamuk aedes aegypti menjadi dewasa dalam waktu 12 – 14 hari,
dimana sekali bertelur bisa menghasilkan telur
100-150 butir telur. Cara
penyebarannya melalui nyamuk yang menggigit seseorang yang sudah terinfeksi
virus demam berdarah. Virus ini akan terbawa dalam kelenjar ludah si nyamuk.
Kemudian nyamuk ini menggigit orang sehat. Bersamaan dengan terhisapnya darah
dari orang yang sehat, virus demam berdarah juga berpindah ke orang tersebut
dan menyebabkan orang sehat tadi terinfeksi virus demam berdarah.
Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Nyamuk
demam berdarah ini memiliki siklus hidup yang berbeda dari nyamuk biasa. Nyamuk
ini aktif pagi hari sekitar pukul 9 – 10 dan sore sekitar pukul 15.00- 16.000, untuk menghisap darah yang juga berarti dapat
menyebarkan virus demam berdarah. Sedangkan pada malam hari, nyamuk ini tidur. Kata
dr Siti Nadia tarmizi, M, Epid selaku Direktur P2PTVZ di acara Kemenkes DBD Bikin
Baper, Selain dr Nadia hadir juga :
- Ibu Prof Dr. dr, Nila Djuwita F. Moeloek Menteri Kesehatan
- dr. Gia Pratama dokter sekaligus influencer
ki-ka : dr Nadia, Ibu Nila dan dr Gia |
- Demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari bisa mencapai 41 derajat celcius
- Nyeri kepala
- Nyri saat menggerakkan bola mata dan nyeri punggung, kadang disertai adanya tanda-tanda pendarahaan
- Nafsu makan kurang bahkan hilang selera
- Badan terasa lelah, lesu dan capek terus menerus
- Mual hingga muntah
- Wajah berwarna kemerahan
Bagaimana
gejala DBD pada anak? Selain mengalami gejala demam berdarah di atas,
biasanya anak yang menderita penyakit DBD selalu disertai dengan munculnya
bintik-bintik merah di kulit. Untuk
beberapa kasus gejala DBD, terkadang hidung dan gusi penderita juga mengalami
pendarahan dengan intensitas ringan. Masa inkubasi penderita penyakit akibat
nyamuk DBD ini dalam rentang waktu antara 4 hingga 10 hari sejak gejala awal
mulai terindikasi. Pada
saat masa inkubasi inilah biasanya terjadi kesulitan untuk membedakan mana yang
sebenarnya demam berdarah atau hanya sekedar sakit flu biasa.
Tingkat
Parah Penyakit DBD yang Perlu Diketahui
Setelah
mendapatkan hasil tes darah pasien dari laboratorium, dokter selanjutnya akan
membagi tingkat parah penyakit demam berdarah yang diderita, terbagi menjadi
beberapa kriteria antara lain:
Stadium
Pertama
Terjadi
infeksi virus dengan derajat pendarahan yang tampak hanya melalui indikator
positif pada saat uji tourniquet yaitu alat untuk mengerutkan dan
menekan guna mengontrol aliran darah.
Stadium
Lanjutan
Ditandai
dengan pendarahan tiba-tiba seperti bintik merah dan mimisan. Selanjutnya bisa
memasuki DBD tingkat ke-2, di mana penderita mengalami syok (menarik diri) yang
ditandai dengan kondisi suhu badan dingin di bagian tangan dan kaki, lalu nadi
cepat tapi lemah, kesadaran menurun dengan tekanan nadi yang masih terukur.
Stadium
Akut
Dalam
istilah kedokteran, ini disebut sebagai DSS (Dengue Shock Syndrome), yang disertai
tanda seperti kesadaran menurun bahkan koma. Selanjutnya ditandai dengan nadi
sangat lemah bahkan nyaris tidak teraba, hingga tekanan nadi tidak bisa
diukur.
Dengan mengetahui dan melakukan perawatan sejak awal, penyakit DBD ini
akan mudah disembuhkan.
Hal
yang terbaik adalah mencegah agar tidak ada anggota keluarga yang terkena DBD.
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegahnya yaitu:
- Mencegah perkembangbiakan nyamuk ada di sekitar kita. kita dapat melakukan gerakan 3M yaitu Menutup tempat penyimpanan air, Menguras bak mandi dan Mendaur ulang barang-barang yang tidak terpakai. Larva nyamuk akan berkembang di genangan air dalam waktu sekitar seminggu. Untuk itu, perlu dicegah kemungkinan benda-benda yang merupakan tempat berkembangnya larva ini seperti pot bunga, kaleng bekas, ban bekas atau barang lainnya yang menampung genangan air, khususnya pada musim penghujan dimana tempat-tempat tersebut dapat menjadi genangan dari air hujan yang turun.
- Cegah agar jangan digigit nyamuk, misalnya dengan cara menggunakan lotion atau obat pengusir nyamuk.
- Menggunakan bubuk Abate pada selokan dan penampungan air agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
- Menanam salah satu dari 10 pohon pengusir nyamuk.
- Membuat Larvitrap cairan sebagai perangkap larva/nyamuk yang dapat dibuat dari limbah botol bekas. (cara pembuatannya saya unggah di video di bagian akhir tulisan ya..)
- Jaga kondisi tetap sehat. Kondisi badan yang kuat, membantu tubuh untuk menangkal virus yang masuk sehingga walau terkena gigitan nyamuk, virus tidak akan berkembang.
Demam
Berdarah tidak dapat dianggap sebagai penyakit ringan. Penyakit ini dapat
menyebabkan kematian. Maka, tindakan pencegahan dan selalu waspada terhadap
penyakit ini dapat melindungi orang-orang yang kita kasihi dari bahaya
penyakit DBD. Kemudian Ibu Nila
mengatakan bahagia berada di dekat para blogger dan berharap blogger dapat
membantu menyampaikan keseluruhan tentang DBD agar masyarakat bisa membacanya
Dan
sesi terakhir lanjut Dr Gia Pratama mengatakan kenapa rata-rata milineals tidak
peduli dengan kesehatan atau justru ketakutakan karena ketidaktahuan?, sebenarnya
kita bisa mudah mengenal diri kita sendiri dengan cara menilai bagaimana kita menjaga kesehatan, apa yang kita makan itulah diri kita sebenarnya you are
what you eat. Jika selama ini kita mngkonsumsi pola makanan yang sehat,
aktivitas rutin seperti olah laga, istirahat yang cukup maka kesehatan optimal akan kita dapatkan tidak
ada penyakit, penuan dini, kepikunan yang sebagian besar terjadi pengaruh yang kita makan.
keseruan acara Blogger Crony dan nara sumber sumber : Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarkat Kemenkes RI |
Semoga
bermanfaat ya,,
*Pembuatan Larvitrap yang diperagakan oleh Bpk Hadi dan Ibu Budi dari BBTKLPP
*Pembuatan Larvitrap yang diperagakan oleh Bpk Hadi dan Ibu Budi dari BBTKLPP
No comments
Post a Comment
Terima kasih sudah meninggalkan jejak di blog saya mudah-mudahan bermanfaat, Jangan tinggalkan Link URL BlogPost ya,,, makasih🙏