Senam Sehat Kolosal 18818 BPJS Kesehatan
Haii,, week end biasanya kegiatan apa yang
sering dilakukan keluarga?, Kalau saya setiap minggu pagi selalu olah raga bareng keluarga, karena dengan
olah raga bareng ini jadi moment terbaik buat bounding semakin dekat sekaligus
melakukan gerakan sehat bersama. Biasanya olah raga yang kita lakukan itu jalan
bersama di area car free day kemudian ikut senam atau zumba. Dan kegiatan ini
rutin kami lakukan selain tidak perlu biaya mahal dan membuat anak-anak bahagia.
Untuk sehat tidak harus mahal iya kan,,, Nah,
pada tanggal 29 Juli 2018 bertempat di Monumen Nasional Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar senam sehat kolosal 18.8.18, Acara ini merupakan upaya BPJS Kesehatan mempromosikan betapa
murahnya dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat sekaligus menyambut
Asian Games 2018. Dan juga sebagai perayaan HUT BPJS Kesehatan yang ke- 50.
Senam Sehat Kolosal 18.8.18 BPJS Kesehatan
Hal ini disampaikan oleh Bpk Wakil Presiden Jusuf
Kalla yang hadir saat membuka acara dengan mengajak masyarakat Indonesia agar tidak hanya
ikut menyukseskan perhelatan Asian Games 2018. Namun juga menjadi suporter bagi
tim Merah Putih di pesta olahraga se-Asia itu. Momentum ini juga
bertepatan dengan Asian Games, 20 hari lagi. Kita harus menjadi tuan rumah yang
baik, ramah, menolong dan juga menjadi tim support tim Indonesia yang
bertanding. Membanggakan kalau atlet-atlet kita mendapat medali yang banyak,
apalagi bisa menjadi juara umum.
Kemudian mengingatkan warga untuk menjaga
kesehatan. Menurutnya, menjadi sehat itu menyenangkan, aktivitas olahraga harus
terus dilakukan, mengajak masyarakat menjaga pola hidup yang sehat dan mengecek
kesehatannya ke rumah sakit. Dengan bergerak, kata Bpk Jusuf Kalla, kita akan
tetap sehat. sehingga tidak perlu
mengeluarkan biaya ke rumah sakit untuk berobat. Karena itulah inti pokok
kesehatan BPJS tidak mengharapkan kita sakit tetapi selalu sehat. Sehat untuk
kita itu menyenangkan. bergerak, makan yang sehat, tidur yang baik dan tidak
stres kalau perlu baru periksa kesehatan itu langkah-langkah yang perlu kita
lakukan.
Hadir juga Direktur Utama BPJS Kesehatan Bpk. Fachmi Idris mengatakan bahwa dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
berperilaku sehat sehari-hari, diharapkan jumlah peserta JKN-KIS yang sakit
bisa menurun, sehingga pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke
program promotif preventif yang dilakukan agar masyarakat tetap sehat. Melalui
kegiatan ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya untuk
menerapkan pola hidup sehat. Cukup dengan senam rutin setiap pagi, kita sudah
bisa meningkatkan kebugaran dan sistem imun kita sehingga tidak mudah
sakit.
Bpk Fahmi Idris picture by BPJS Kesehatan |
Dengan mengajak serta masyarakat untuk membiasakan berolahraga dan menerapkan
gaya hidup sehat, dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah
penderita penyakit katastropik di Indonesia. Pada tahun 2017, biaya yang
dihabiskan untuk penyakit katastropik telah mencapai Rp 18,4 triliun atau 21,8%
dari total biaya pelayanan kesehatan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan. Oleh
karena itu, BPJS Kesehatan juga fokus untuk menjaga masyarakat yang sehat tetap
sehat melalui berbagai program promotif preventif yang dilaksanakan.
Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN-KIS.
Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN-KIS.
Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat
bisa dicegah melalui penerapan pola hidup sehat. Kesehatan menjadi salah satu
pilar yang menentukan kemajuan suatu bangsa, sebab kesehatan mempengaruhi
produktivitas penduduknya. Ke depannya kami berharap kesadaran masyarakat untuk
membudayakan pola hidup sehat dapat meningkat dari waktu ke waktu. Lanjut Bpk
Fachmi Idris.
Sampai dengan 20 Juli 2018, terdapat 199,8
juta jiwa penduduk Indonesia yang telah menjadi peserta JKN-KIS. Dalam
memberikan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 22.322
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 2.406 rumah sakit dan klinik utama,
1.599 apotek, dan 1.078 optik.
Dan ternyata senam sehat kolasal 18.8.18 ini tidak hanya di lakukan di Monas, akan tetapi diselenggarakan
serentak di seluruh Kantor Cabang BPJS Kesehatan se-Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 18.8.18 orang, mulai dari
peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), fasilitas
kesehatan mitra BPJS Kesehatan, stakeholder terkait, hingga para Duta BPJS
Kesehatan. BPJS Kesehatan turut menggandeng mitra kerja strategis untuk
meramaikan kegiatan ini salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Peserta
Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) se-Indonesia juga
masyarakat umum memadati dan mengikuti kegiatan ini.
Acara Senam sehat kolosal 18818 BPJS Kesehatan dimeriahkan oleh mc kondang Okky Lukman dan Indra Bekti yang kehadirannya turut membuat bahagia dan selalu tersenyum para peserta senam juga hadir artis Ade Rai yang berusia hampir 50th tapi masih kelihatan muda dan selalu energik memberikan tips dalam menjaga kesehatannya.
Semoga dengan adanya kegiatan ini, bisa
menyadarkan masyarakat pada umumnya dan diri kita sendiri dapat mengajak orang-orang
terdekat untuk menerapkan pola hidup sehat yaitu dengan rutin berolah raga dan
jaga pola makan setiap harinya. Buat agenda tetap setiap hari misalnya jalan
pagi keliling komplek atau akhir pekan bersama keluarga melakukan olahraga
bersama.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat
ya…
Asik nih ,harus rutin senam supaya selalu sehat. Karena sakit itu tidak enak ya walaupun biaya RS ditanggung BPJS
ReplyDelete