Konser Mandiri The Professor Band Plus
Hai,, teman pernahkah membentuk sebuah band?, dulu sewaktu
SMA saya pernah, kebetulan saya sering menciptakan lirik lagunya dan teman saya
yang mengaransemen, jadilah band SMA itu terbentuk dan pernah beberapa kali
manggung hanya di acara sekitaran event sekolah, tapi kini grup bandpun bubar
seiring lulus SMA. Suka kangen sih masa-masa itu ada kesenangan tersendiri
kumpul barang teman yang mempunyai hobi sama. Jadi cerita tentang masa lalu.
Nah, kini saya akan menceritakan sebuah grup band yang
personilnya adalah professor-professor dari sebuah universitas negeri yaitu
Universitas Indonesia, pertama mendengarnya saya terkagum-kagum kata professor tentu
yang ahli dibidang akademik, yang pendidikan dan intelegentnya sudah tidak
diragukan lagi tapi ini juga dalam bidang seni. Mendirikan grup band ini bukan
hanya menyalurkan hobi tetapi juga bertujuan untuk menjembatani mahasiswa. Biasanyakan
hubungan mahasiswa dengan dosennya itu selalu serius dan identik dengan
mengajar apalagi kalau sedang skripsi, jadilah para dosen dikejar-kejar
mahasiswa untuk menjadi dosen pembimbing.
Konser Mandiri The Professor Band Plus
The Professor Band Plus (TBP), ini terbentuk sekitar tahun 2002, dan grup ini
launching pada tahun 2003 dalam
suatu acara di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Pada acara itu, para
dosen bermain musik dan para mahasiswa
boleh menyanyi dan berdansa. Tahun berikutnya, TPB diminta bermain dalam acara
Badan Eksekutif Mahasiswa. Setelah itu, para anggotanya sepakat melanjutkan
hobi bermusik mereka karena mereka merasa nyaman dan terhibur.
Bintang tamu Yok Koeswoyo ikut bernyanyi bersama |
TPB ternyata bukan hanya bermain di lingkungan kampus
saja, akan tetapi TPB
berhasil menorehkan beberapa prestasi
diantaranya adalah tahun 2015 berhasil mengeluarkan sebuah album bertajuk
Seribu Satu Malam mengusung lagu-lagu abadi ciptaan komponis legendaris
Indonesia Ismail Marzuki, Tahun 2008 masuk Museum Rekor Indonesia mencatat TPB sebagai pemegang rekor band dengan anggota
professor terbanyak (waktu itu anggotanya 12 professor). Tahun 2007 rekaman pertama berisi
campuran lagu Indonesia dan Barat dibuat untuk kalangan sendiri (UI)
diluncurkan pada Dies Natalis UI 2007, TPB bukan hanya tampil di lingkungan UI (Dies Natalis UI, Jazz Goes To
Campus FEUI), tetapi juga pada berbagai event nasional 6 kali ikut Java Jazz
Festival, 3 kali ikut Jakarta Jazz Festival, bahkan pernah bertandang ke
Belanda dan India.
TPB ini terbilang
langka dan unik dilihat dari para anggotanya juga awetnya grup ini sampai usianya 12 tahun lebih hingga sekarang, untuk latihannya mereka dibantu Harry Wisnu musisi professional untuk
menyatukan genrenya yang berbeda, baik dari segi teknis hingga terciptanya harmoni musik yang optimal
Nah pada tanggal 27 Juli 2018 di Auditorium Makara Art Center Universitas
Indonesia TPB menggelar konser mandirinya yang pertama kali. Denga tema The
Professor Band Plus Tribute to KoesPlus dan Panbers. Saya yang menyaksikan ini
bahagia dan merinding karena dalam usia mereka bukan lagi muda,
tapi suara dan bermain musiknya mempunyai power yang tidak kalah dengan band
anak-anak muda.
Sebagian dari personil The Professor Band usai tampil |
TPB memiliki banyak anggota, tetapi yang terlibat dalam pagelaran The Professor Band Plus Tribute to KoesPlus dan
Panbers adalah :
- Prof. DR. Ir. Triatno Judoharyoko, MSc., Ph.D – Gitar (Guru Besar Bidang arsitektur – Pemukiman dan Perumahan Perkotaan Universitas Indonesia).
- Prof. Dr. Agus Sardjono, SH, MH – Gitar (Guru Besar Ilmu Hukum dari Bidang kajian Utama Hukum Ekonomu dan Intellectual Property Universitas Indonesia).
- Prof. Dr. Tb. Roni Rahman Nitibaskara - Mandolin (Guru besar Kriminologi Pascasarjana Universitas Indonesia).
- Prof. Dr. Paulus Wirutomo, MSc – Drum, (Ketua TPB Guru Besar Sosiologi FISIF Universitas Indonesia).
- Prof. Dr. Budi Susilo Soepandji , DEA - Flute, (Jabatan saat ini sebagai Gubernur LEMHANNAS RI dan menjadi Pembina orkes simfoni UI Mahawaditra).
- Dosen ; DR. R. Yugo Kartono Isal, Msi – Harmonika
- Vocal : DR. Iriani Sophiaan, MSi, Drs. AG. Sudibyo, Msi, Eki Meilinawati
- Brass Mahasiswa : Necia- Flute, Pandu – Terompet, Josephine – Trombone
- Vokal Mahasiswa ; Nobel, David, Ester
- Pemain Professional : Sukat- keyboard, Yoga Dachi- Bass, R. Septa Suryoto- Saxophone
- Paduan suara ; Ibu - Ibu Rektor
Manager : Dra. Catharina Wirutomo, Msi
Dengan tema Tibute To Koesplus dan Panbers ini juga dapat turut serta melestarikan
lagu-lagu Indonesia pop - klasik ditengah menjamurnya lagu-lagu pop sekarang yang cepat populer
namun cepat dilupakan serta TPB ingin berperan aktif agar lagu-lagu Indonesia
kembali berjaya di rumahnya
sendiri. Hadir tamu istimewa pada konser mandiri ini personil dari KoesPlus Yok
Koeswoyo, yang ikut juga bernyanyi bersama.
The Professor Band dengan blogger |
Ruangan Makara Art UI, sudah mencatat sejarah
tersendiri dengan konser mandirinya TPB ini. Semoga TBP bisa menjadi inspirasi
bagi kita semua, bahwa musik bukan hanya milik anak-anak muda dan bisa menyatukan perbedaan status antara dosen
dengan mahasiswa yang tentunya perbedaan yang positif yang bisa menghibur
walau usia bukan lagi muda akan tetapi mampu menunjukkan bahwa mereka tetap
eksis sesuai filosofinya yaitu guna
menyeimbangkan kinerja otak kanan dan kiri, belajar tidak egois karena bermusik
harus seirama agar terdengar indah, membuat awet muda karena menyenangkan dan
TPB ingin memberi pesan pada para mahasiswa bahwa main, belajar dan bermain
musik itu sama pentingnya. 20 lagu yang dimainkan dalam waktu 2 jam, tentunya
membutuhkan tenaga yang maksimal. dan itu membuat saya terinspirasi.
Selamat The Professor Band Plus semoga personilnya
selalu sehat dan panjang umur.
Wah seru yaa bisa hadir di acaranya..
ReplyDeleteNamanya unik... Hehehe saya salah satu yg kurang apdet dengan musik. Bisa dapat banyak informasi terkait musik di artikel ini senang banget...
ReplyDeleteAkh senangnya nih kalau mahasiswa punya dosen-dosen yang suka nyanyi dan main musik. Karena di jamin nggak Killer pun tampangnya ada juga yang Killer hahaha
ReplyDeleteWaah, para profesor ini jiwa seninya luar biasa, selain berkutat dengan mahasiswa juga nge-and, keren bangetlah, lagu-lagu yang dibawakannya pun lagu-lagu lawas yang melegenda
ReplyDeletePas kuliah kalau lihat profesor pasti kesannya pendiam, serius dan kaku. Nggak nyangka kalau ada band profesor :O main musik memang berguna untuk melepaskan penat ya :)
ReplyDeleteWah gak nyangka kl mbak Uti pernah punya grup Band di sekolah. Sayang ya bubar, coba kalau nggak bubar, mungkin bisa nge-band
ReplyDeleteCakep ini, kesenian akan berperan sebagai pengikat rasa antar dosen dan mahasiswanya.
ReplyDeleteMusik memang universal, bisa meretas batas
Wuih keren ya band ini. Sudah berumur pun tetep berkarya. Keren pula pilihannya. Koes Plus dan Panbers. Legenda2 musik Indonesia.
ReplyDeleteWah, ibuku seneng banget ini klo diajak nonton konser ini. Bisa mengharu biru, secara ibu suka nyanyi lagu-lagu Koesplus dan Pambers
ReplyDeleteBelum pernah liat The Profesor tampil live tapi pernah liat mereka maen di tipi. Band2 kyk gini bikin para dosen keliatan "humanis" yaaaa... gak melulu soal akademisi, jd bisa lbh pedekatein mahasiwanya hehe
ReplyDeleteBaru kali ini aku mendengar nama The Profesor Band, hehehe. Jadi bikin betah di kampus nih, kalau ada grup band ketje seperti ini 😃
ReplyDeleteKeren deh ini bisa ketemu Yok Koeswoyo. Iri deh bisa liat konser mereka juga. Huhu
ReplyDeleteKalau ngelihat susunan personelnya, salut banget dengan The Professor Band. Mana kiprahnya udah sampai ke luar negeri segala lagi ya...
ReplyDeleteAku sekalipun anak kelahiran 90'an tpi musik yang aku suka adalah musik era 80'an. Dalem, ngena, gak berlebihan komposisinya... Dan sangat nyaman aja didenger di telinga.
ReplyDeleteTermasuk lagu-lagunya koesplus
Biasanya para akademisi dikenal dengan keseriusannya tapi melalui konser The Professor band ini para profesor menampilkan kemampuannya dalam bermusik pasti keren
ReplyDeleteLegendaris yang selalu ada dihati ya mba hehe ketauan deh jamannya.. btw acaranya sangat inspiratif semoga akan terus berkelanjutan dan supaya generasi muda jadi lebih mengenal legenda musik Indonesia
ReplyDeletekeren amat yak ini para profesor. ada sisi lain diluar profesi yang mereka geluti..jadi pengen lihat live performance mereka juga
ReplyDeleteTPB bisa menjadi bukti bila bermusik itu tidak mengenal usia , yaa bisa dilihat juga sih dr karya nya koes plus. Jd pengen liat juga bia the profesor band manggung, mau dong mbakk tiket nya bilaa adaa..
ReplyDeleteThe Professor Band ini keren banget yaaaaa. Karena semua anggota personilnya adalah Professor. Nggak cuma pintar di bidang akademik, tapi juga berkarya di bidang musik yaaaaa. Sukses terus The Profrssor Band!
ReplyDelete