Kenali dan Deteksi Dini Hepatitis
Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi. Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.
Pernah
mendengar istilah penyakit kuning, seminggu yang lalu tetangga rumah ada yang
meninggal dunia dan memang jarang keluar, karena katanya seluruh tubuhnya sudah
berwarna kuning, yang ternyata mengidap penyakit hati yang sudah kronis yang
istilahnya disebut dengan hepatitis. Sampai akhirnya saya baru tahu bahwa
hepatitis itu terbagi beberapa macam.
Hepatitis
adalah suatu penyakit yang menyerang hati atau untuk semua jenis peradangan
pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai
dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada
beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E. Manifestasi penyakit hepatitis
akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik ( hepatitis
B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker
hati (hepatitis B dan C). Dalam bahasa Indonesia sendiri hepatitis sering
disebut dengan penyakit kuning.
Kenali dan Deteksi Dini Hepatitis
Penderita penyakit
hepatitis ini akan mendapatkan perubahan pada bagian warna kulit,
mata dan juga kelenjar ludah yang menjadi agak kekuningan. Hal ini sebenarnya
dipicu oleh adanya peningkatan bilirubin yang terjadi pada tubuh manusia. Pada
tanggal 28 Juli 2018 betepatan dengan Hari Hepatitis seduni ke-9, Pemerintan
khususnya Departemen Kesehatan di Indonesia sejak tahun2014 melakukan pilot project Deteksi Dini Hepatitis B (DDHB)
pada ibu hamil di provinsi DKI Jakarta dan pada tahun 2015 DDHB dilaksanakan pada provinsi pengembangan,
selanjutnya pada tahun 2016 DDHB sudah dilaksanakan pada tahun 2016.
Menurut
dr Wiendra Woworuntu M.Kes selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular Langsung, di acara temu blogger
di Gedung Departemen Kesehatan di Jakarta yang sekaligus memperingati sebagai hari hepatitis sedunia yang ke-9 yang jatuh pada tanggal 28 juli 2018. menyatakan penyakit hepatitis adalah
penyakit kronis sebagai silent killer , banyak diantara kita mengetahui dirinya
terinfeksi setelah berada pada tahap lanjut/kronis bahkan sudah terjadi sirosis
dan kanker hati.
Jenis
Hepatitis dan gejalanya yang harus kita
ketahui.
Hepatitis
A
Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala,
sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam,
diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Gejala hilang
sama sekali setelah 6 -12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal
terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis
A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi. Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.
Apakah hepatitis A bisa diobati? Tidak ada pengobatan khusus, pengobatannya hanya bersifat simptomatis dan menjaga keseimbangan
nutrisi
Bagaimana
mencegahnya ?
- Makanan dan minuman yang dikonsumsi harus dimasak samapi mendidih dengan air bersih sebelum dimakan.
- Budayakan perilaku hidup bersih dan sehat gengan cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir sebelum menyiapkan makan, sebelum makan. Settelah buang air besar, setelah mengganti popok bayi dan buang air besar dijamban yang memenuhi syarat kesehatan
- Pemberian imunisasi hepatitis A.
Hepatitis B
Adalah penyakit yang menyerang hati disebabkan oleh virus hepatitis B, bersifat
akut dan kronik serta mengakibatkan
sirosis (pengerasan hati dan kanker hati).
Adapun
biasanya tanpa gejala atau hanya gejalan ringan seperti, cepat lelah, demam,
mual, nyeri perut dan nafsu makan berkurang.
Nah
untuk hepatitis B, setiap orang bisa tertular hepatitis B, tetapi ada beberapa
kelompok yang lebih berisiko yaitu bayi dari ibu penderita hepatitis B, bekerja
dengan darah dan produk darah (perawat), penggunan jarum suntik tidak
steril/bergantian, pengguna tattoo, tindik, pisau cukur, jarum perawatan wajah
dan menicure/pedicure tidak steril. Dan pengguna sikat gigi bergantian dengan
penderita serta pasangan sejenis juga sering berganti-ganti pasangan.
Untuk
pencegahannya
Imunisasi
aktif artinya vaksin hepatisis B diberikan setelah bayi lahir (kurang dari 12
jam) lanjutkan 3 dosis pada usia 2,3 sampai 4 bulan, dan imusisani pasif
diberikan setelah terkontaminasi darah penderita pada bayi baru lahir dan ibu
yang menderita hepatitis B. Kemudian Imunisasi pada remaja dan dewasa dilakukan
setelah tes laboratium.
Hepatitis
B dapat dicehgah dengan menghindar faktor risiko yaitu
- Tidak menggunakan alat-alat pribadi (sikat gigi, pisau cukur, pemotong kuku) secara bergantian
- Tidak melakukan tattoo, tindik dengan alat yang tidak steril.
- Tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian biasanya pengguna narkoba
- Tidak menggunakan alat pengobatan tradisional yang tidak steril (akupuntur, alat-alat bekam)
Strategi Infeksi vertikal Hepatitis B
- Ibu hamil diperiksa screening hepatitis B.
- Ibu hamil terinfeksi HB harus sebaiknya konsultasi
- Semua bayi lahir diberikan vaksin HBO < 24 jam setelah kelahiran.
- Bayi dari ibu hamil yang HBsAg reaktif, mendapat tambhan HBIG < 24 jam setelah kelahiran
- Menyarankan ibu hamil dengan hepatitis B (HBsAg reaktif), untuk melahirkan di fasilitas layanan kesehatan.
Hepatitis
C
Hampir
sama dengan hepatitis B baik gejala dan penularannya dan sebagian besar orang tidak mengetahui
telah tertular, oleh sebab itu hepatitis C
sering terlambat diketahui. Dan sampai saat ini belum ada vaksin untuk
mencegah Hepatitis C sehingga pencegahan yang utama adalah menghindari faktor
risiko.
Hepatitis
D
Hepatitis
D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap dan
untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui
hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D
bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat
progresif.
Hepatitis
E.
Gejala
mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut.
Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila terjadi pada
kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air
yang terkontaminasi feces.
Adapun
pencapaian pengendalian hepatitis di
Indonesia dari tahun 2016 sampai dengan Juni 2018, yaitu sosialisai faktor risiko
penyakit hepatitis di 34 propinsi dan melakukan imunisasi pada bayi dengan capaian 93,5%. Dan selama
itu sudah dilakukan deteksi dini hepatitis B pada ibu hamil sebanyak 742.767
dan berhasil memproteks 7,265 bayi terhadap ancaman penularan vertikal dari
ibunya. Serta pengobatan hepatitis C dengan obat Direct Acting Antivirl (DAA)
pada 13 propinsi yang diduga jumlah
penderita hepatitis C nya terbanyak. Jika ada tanda-tanda yang memang sudah diwarning oleh tubuh segera periksa ujar Dr. dr. Andri Sanityoso Sulaiman, SpPD-KGEH jangan sampai terlambat dan ternyata 1 dari 10 orang Indonesia mengidap hepatitis B, sebagian besar orang tersebut tidak menyadari dan tidak tahu gejalanya sampai komplikasi datang.
Apapun
jenis hepatitis itu tentunya berbahaya jika kita tidak mengetahuinya untuk itu
perlu adanya tes kesehatan secara rutin, pola hidup sehat yang terutama. Segera
vaksinasi HBO setalah bayi lahir ( < 24 jam). Pada bayi lahir dari ibu Hepatitis
B segera beri HBIG < 24 jam. Dan jangan lupa pencegahan yang utama adalah menghindari
faktor risiko. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT sehingga kita
dan keluarga selalu sehat dan terhindar dari segala macam penyakit.
Semoga
bermanfaat ya.
Serem ya mak penyakit hepatitis ini bisa menular satu keluarga. Jauh-jauhin deh
ReplyDeleteYa Allah menakutkan sekali. Pemeriksaan kesehatan secara rutin penting ya, biar lebih cepat ditangani
ReplyDelete