Pernahkan dengar kasus plagiat ketika mereka jauh lebih tenar bahkan dihargai, ketimbang
penulis aslinya, gemes banget mendengar dan melihat itu semua,
tetapi saya yakinsih siapapun itu pasti hati nuraninya berontak, tidak bahagia
yang sebenarnya. Tetapi jika tidak merasakan itu mungkin itu suatu penyakit
jiwa, mungkin merasa masabodoh yang penting gue terkenal atau gue kaya walaupun
dengan hasil menjiplak.
Akan tetapi di Indonesia khususnya yang melakukan plagiat,
itu biasa-biasa saja sih hanya minta maaf kasus kelar ngga ada hukum tindak
lanjut bahkan dari pemerintahan ataupun dari penulis aslinya. Jadi mereka bisa
sesuka hati, dan anehnya justru dihargai. Dan kemungkinan akan terus bertambah
jumlahnya. Mulai dari sekarang tanamkan didiri kita untuk berkata "Jangan CoPas dan Jangan Jadi Plagiat!" karena jika itu dibiasakan lama kelamaan akan berbahaya buat diri sendiri. Dan lambat laun pasti akan ketahuan dan yang malu bukan hanya sendiri tetapi nama keluarga juga ikut terbawa-bawa
Yang termasuk plagiat bukan hanya soal tulis menulis, ada yang menjiplak lagu, lukisan, puisi,
bahkan kata-kata bijak yang suka ditulis
di caption instagram tanpa mencantumkan sumber aslinya.
Terus terang sebagi blogger saja saya perlu waktu yang tepat
untuk menulis, perlu ada persiapan dari membaca dulu, memahami materinya, baru
kemudian ide itu muncul satu persatu. Dan itu butuh waktu bukan hanya sejam
bahkan berjam-jam untuk mengumpulkan kata demi kata menjadi sebuah tulisan,
walau[un itu hanya menulis sebuah report event misalnya.
Apasih sebenarnya plagiat/menjiplak?
Mngakui secara
sengaja atau tidak sengaja karangan/artikel orang lain menjadi miliknya
sendiri, dari suku kata, tanda baca, spasi (plek semua tulisan di copy paste).
Padahal itu semua bisa dihindari jika memang mau berusaha berlatih misalkan
sebagai penulis, belajar menuangkan tulisan apa saja, pengalaman pribadi atau
pengalam orang lain. Kemudian banyak membaca pasti lama kelamaan akan terbiasa
dan ide akan muncul dengan sendirinya. Tidak ada yang instant didunia ini akan
tetapi jika kita gigih melakukannya saya yakin, suatu saat, atau suatu waktu
pasti karya kita akan dihargai dan bertemu dengan rezekinya.
Bagaimana menghindari diri menjadi plagiat
- Mengenal bakat sendiri, tidak memaksakan diri.
- Takut Tuhan intinya mengakui yang bukan hak kita adalah dosa besar sama juga dengan berbohong/mencuri.
- Terus belajar jangan pernah berhenti. Bisa dengan banyak membaca, mengikuti workshop, berkumpul dengan sesama penulis.
- Pahami materi.
- Cari waktu yang nyaman.
Jika memang tahapan-tahapan itu diikuti , menulis akan terasa
lebih mengalir dengan sendirinya. Kemudian belajar menghormati karya orang
lain, jika karya kita diakui orang lain tentunya merasa kesal, dan gemes. Terakhir ingat dosa, karena hidup didunia hanya sementara apalagi hidup dengan menikmati hasil karya orang lain.
Belajar terus intinya jangan pernah berhenti, bagus tidak
bagusnya tulisan kita itu urusan nanti yang penting karya sendiri.
No comments
Post a Comment
Terima kasih sudah meninggalkan jejak di blog saya mudah-mudahan bermanfaat, Jangan tinggalkan Link URL BlogPost ya,,, makasih🙏