Kanker Serviks bisa diobati, kanker serviks memang jenis penyakit kanker yang ditakuti kaum perempuan, apalagi menurut data menunjukan bahwa lebih dari satu perempuan meinggal setiap jamnya karena kanker serviks dan dilaporkan juga bahwa terdapat 58 kasus baru setiap harinya.
Kok
seremnya banget ya! Nah, pada tanggal 15 Februari 2018, Koalisi Indonesia Cegah
Kanker Serviks (KICKS) bertempat di Senayan City mengadakan acara ‘Kenali Pencegahan Kanker Serviks” acara ini
bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada perempuan Indonesia
yang berusia produktif akan bahaya dam pecegahan kanker serviks.
Menurut
dr. Adriansjah Dara,
SpOG, MKes., Ob/Gyn Specialist Siloam Hospital mengatakan ingat ya
bahwa kanker serviks itu penyebab utamanya bukan karena faktor keturunan tetapi
penyebab utamanya adalah Human Papillomavirus (HPV). Oleh sebab itu, kanker
serviks seharusnya bisa dicegah dengan dua cara, yang pertama dengan pencegahan
primer melalui vaksinasi HPV dan edukasi kesehatan, serta pencegahan sekunder
melalui skrining rutin (Pap Smear, Tes IVA, Tes HPV DNA)
Apa Itu Kanker Serviks ?
Kanker
serviks adalah pertumbuhan sel tak terkendali (kanker) yang terjadi pada leher
rahim. Leher rahim atau serviks merupakan bagian dari saluran reproduksi wanita
yang menghubungkan vagina dengan rahim atau uterus. Semua wanita berisiko
menderita kanker ini. Namun, wanita yang aktif secara seksual cenderung lebih
terpengaruh.
Pada
tahap awal, kanker serviks biasanya tidak menimbulkan gejala yang mudah
dikenali. Gejala paling umum kanker serviks adalah perdarahan yang tidak normal. Misalnya
perdarahan setelah berhubungan seks, di luar siklus menstruasi, atau setelah
menopause.Meski demikian, belum tentu menderita kanker serviks apabila terjadi
perdarahan. Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Jika dicurigai terdapat kanker
serviks,
Kita kenali
dulu gejala kanker serviks
Gejala
kanker serviks tidak selalu terlihat jelas, bahkan mungkin gejala-gejala tidak
muncul sama sekali sampai kanker memasuki stadium akhir. Ini sebabnya pap smear
perlu dilakukan untuk mendeteksi sel abnormal dan mencegah perkembangannya
menjadi kanker serviks.
Flek
atau perdarahan tidak normal dari vagina adalah gejala yang paling mudah
dikenali sebagai gejala kanker serviks. Biasanya perdarahan terjadi setelah
berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause. Segera
periksakan diri ke dokter jika pendarahan yang tidak normal terjadi lebih dari
satu kali. Selain pendarahan yang abnormal, gejala lain yang mungkin muncul
adalah: Rasa sakit dan tidak nyaman saat berhubungan seksual Cairan yang keluar
dari vagina beraroma aneh, berwarna tidak wajar atau mengandung darah
Gejala
kanker serviks stadium lanjut Kanker serviks stadium 4 akan menyebar ke luar
dari leher rahim menuju jaringan dan organ sekitarnya. Pada tahap ini, gejala
yang dialami akan berbeda, contohnya:
- Sembelit
- Ada darah dalam urine
- Terjadi pembengkakan pada salah satu kaki
- Nyeri pada tulang
- Hilang nafsu makan
- Rasa nyeri pada perut bagian bawah dan panggul
- Kelelahan
- Rasa nyeri pada punggung atau pinggang yang disebabkan oleh pembengkakan ginjal. Kondisi ini disebut sebagai hidronefrosis.
nara sumber Dr Dara, Wulan Guritno |
Selain itu juga hadir artis Wulan Guritno, Duta Cegah Kanker Serviks merupakan Co-Founder Bracelet of HOPE mengatakan, “Talk Show ini adalah salah satu dari rangkaian kegiatan kami selama pop-up booth Gelang Harapan Kanker Serviks di Senayan City berlangsung. Hadirnya para komunitas perempuan disini hari ini saya harap tidak hanya dapat teredukasi mengenai bahaya serta pencegahan kanker serviks, tetapi juga mereka termotivasi untuk segera melakukan tindakan pencegahan dan menyebarkan informasi yang didapat hari ini ke khalayak yang lebih luas lagi.”
Diluncurkan pada bulan Desember 2017 lalu, Gelang Harapan Kanker Serviks merupakan kolaborasi antara KICKS dengan Bracelet of HOPE untuk mengajak masyarakat secara aktif berpartisipasi dalam gerakan pencegahan kanker serviks. Edisi Gelang Harapan Cegah Kanker Serviks ini merupakan produksi khusus, karena terbuat dari kain jumputan oleh rumah produksi Ghea Panggabean dengan warna hijau turqoise, yaitu warna resmi gerakan kanker serviks di seluruh dunia, dan dibuat langsung oleh tangan-tangan 20 ibu pengrajin binaan Bracelet of HOPE.
“Melanjutkan upaya dalam terus mengkampanyekan pencegahan kanker serviks, KICKS dan Bracelet of HOPE berkolaborasi dengan Senayan City juga bermaksud mengajak masyarakat untuk tergugah hatinya untuk mendukung gerakan #CegahKankerServiks kami melalui Gelang Harapan Kanker Serviks. Gelang Harapan Kanker Serviks ini merupakan persembahan dari kami yang diharapkan dapat meningkatkan kepedulian serta kesadaran masyarakat umum, khususnya perempuan akan kondisi kanker serviks di Indonesia yang semakin mengkhawatirkan,” ucap Wulan.
Dan Jaclyn Halim selaku Leasing & Mkt. Comm GM Senayan City mengatakan, "Saat ini Isu kanker serviks terus menjadi perhatian yang mengkhawatirkan bagi generasi perempuan Indonesia. Sudah menjadi komitmen kami untuk memberikan serta menghadirkan sebuah program yang bermanfaat bagi masyarakat maupun pengunjung setia Senayan City, seperti edukasi kanker serviks. Kami harap dengan kolaborasi bersama KICKS dan Bracelet of HOPE ini dapat menjadi suatu penggerak serta pengingat akan pentingnya menjaga dan melindungi baik diri maupun keluarga yang kita sayangi. Kami berharap dengan hadirnya Gelang Harapan Kanker Serviks ini juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk terus mendukung perempuan Indonesia agar terbebas dari bahaya kanker serviks.”
simbolisasi syifa Hadju disuntik vaksin HPV |
Saat ini, Gelang Harapan Kanker Serviks dapat diperoleh dengan harga Rp150.000, dan seluruh hasil donasi yang digalang akan didedikasikan untuk kegiatan-kegiatan sosial terkait edukasi kanker serviks yang dilakukan oleh KICKS dan Bracelet of HOPE. Gelang harapan Kanker Serviks dapat dipesan melalui Whatsapp ke 08980306980 atau di situs resmi Bracelet ot HOPE www.gelangharapan.com Dalam kesempatan yang sama, hadir juga Syifa Hadju dan Hannah Al Rasyid yang merupakan Duta Cegah Kanker Serviks yang baru bergabung sejak Desember 2017 untuk memberikan dukungannya terhadap edukasi pencegahan kanker serviks di Indonesia. Dan secara simbolisasi dilakukan penyuntikan vaksin HPV.
Mulai hari ini sadari sejak dini untuk memeriksa kesehatan, seperti kata pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati, apapun yang terjadi pada tubuh hendaknya berani memeriksakan diri jika ada keanehan yang dirasakan. Jaga pola.hidup, dengan asupan sehari-hari dan olah raga yang teratur.
Semoga bermanfaat ya.
Memang kanker serviks saat ini jadi kasus kanker terbanyak di negara kita. Dengan selalu waspada, menjaga kebersihan diri, Insya Allah dapat membantu mencegah kanker serviks.
ReplyDeleteBener mba, mendeteksi dini untuk nanti,,
DeleteTeman SMA saya beberapa hari yaglalu meninggal karena kanker serviks ini. Kaget banget selama ini mendengar penyakit ini kayak jauh aja dari kehidupan saya, ternyata dekat banget dengan terkenanya orang-orang yang saya kenali.
ReplyDeleteWalau mungkin ada faktor keturunan, begitupun dg yg tidak ya, yang terpenting pola makan dan kebersihan, plus akhlak terutama... harus selalu dijaga. Bracelet of Hope Wulan Guritno ini dulu pernah bikin film juga ya. Keren lah ada komunitas2 spt ini, jadi bisa ngasih semangat untuk para cancer survivor juga :)
ReplyDeleteSerem ya, semoga kita terhindar dari penyakit mematikan ini
ReplyDelete