Membicarakan
tentang pegawai negeri teringat almarhum Bapak, beliau adalah orang pertama di
desa kelahirannya yang masuk pegawai negeri, merantau ke Jakarta setelah menikah membawa
istrinya [Ibuku], semula niat Bapak hanya berdagang kemudian di tawari oleh
seseorang untuk bekerja di sebuah Sekolah Dasar Negeri, hampir 20 tahun lebih jadi pegawai
honorer kemudia baru diangkat menjadi pegawai negeri setelah mempunyai dua
orang anak, hampir separuh dari usia Bapak bekerja di Sekolah Dasar Negeri
dengan golongan terakhir 2A.
Waktu
kecil saya sempat berpikir enaknya jadi pegawai negeri ,melihat bapak berangkat pagi tetapi pukul 3 sore sudah ada di
rumah, dapat beras setiap bulannya
walaupun beras itu banyak kutunya. Kemudian dapat jatah rumah. [bukan gratis,
rumah sudah di tetapkan di daerah mana tinggal Bapak menyicil setiap bulannya].
Dan
mungkin masuk pegawai negri mudah, pada jaman Bapak tidak ada test seperti
sekarang, asal mau menjadi pegawai honorer terlebih dulu, dan kuat berapa lama
baru ada pengangkatan, tapi masih
banyak sampai sekarang seperti di
pelosok-pelosok desa banyak guru-guru honorerpun belum di angkat menjadi
pegawai negeri dan itu terjadi pada adik bungsu saya di Cirebon, awalnya
bekerja di SMA Negri daerah Cirebon karena di tawari tetangga, selama 25 tahun
menjadi pegawai honorer dan beberapa kali ikut test CPNS baru tahun kemarin dia
bisa lulus. Bisa dibayangkang butuh waktu beberapa tahun kesabaran dan pada
akhirnya baru bisa lulus.
Tapi
lain halnya dengan kakak saya, begitu
lulus di sebuah Universitas Negeri Jakarta kemudian ikut test CPNS
langsung di terima dan sekarang mengajar di sebuah SMP Negeri Jakarta. Sedangkan saya
termasuk juga orang yang beberapa kali gagal ikut test CPNS, karena salahnya
awalnya hanya coba-coba kemudian pada akhirnya gagal
padahal soalnya begitu mudah dan saya seperti bisalah lulus, dan saking penasarannya saya sampai mencoba dua kali. Tetapi bersaing dengan ratusan CPNS lainnya mungkin saya harus mengibarkan
bendera putih untuk menerima kenyataan bahwa saya gagal sebagai CPNS.
Dan
sekarang banyak sekali orang-orang yang ingin menjadi Pegawai Negeri mungkin
tergiur dengan fasilitas yang diberikan, ada uang pensiun, ada sertifikasi,
bahkan gaji ke 13, dan gaji per bulannya
yang lebih memadai ketimbang jaman Bapak dulu yang hanya beberapa rupiah dan
bisa di hitung jari. Dan tidak jarang test CPNS sebagai pilihan alternative untuk
para perempuan karena yaitu bisa pulang cepat dan kalau bekerja sebagai guru
atau pegawai Sekolah ketika libur maka gurupun akan libur sama halnya dengan
anak-anak murid hanya beberapa kali masuk untuk piket.
Sebagaimana
rekan saya mba Ayya yang bercerita di blog #kebbloggingcollab ikut test CPNS karena awalnya
diusulkan oleh Bapaknya. Karena mungkin melihat
kenyamanan jika putrinya menjadi pegawai negeri.
Tapi itu semua kembali ke diri kita sendiri menuruti kehendak orang tua memanglah kewajiban tetapi apabila gagal bukanlah hal yang harus membuat terpukul, kembali ke masalah rezeki dan yang di atas Dialah yang Maha Tahu yang terbaik untuk kita, yang penting kita sudah berusaha. tidak menjadi pegawai negeripun pasti ada hikmahnya walaupun itu datangnya terlambat.
masih banyak yg ingin menjadi pegawai negeri karena fasilitas yg diberikan. tapi tesnya itu lhoo... (mojok di kamar)
ReplyDeleteKmrn soalny gampang2 kok annafi Aku heran juga kok gk Lulus haha
DeleteSalah satu alasan kenapa ortuku pengen ada anaknya yg jadi PNS, ya itu karena gaji dan tunjangannya hehe. Tapi sayangnya aku malah ga minat 🙈
ReplyDeleteHaha sebenarnya minat gk minat Aku mba,,. Hiks fifty2lah waktu ikut test kmrn eh gk Lulus nasib
Deletebapakku n kakaku PnS sementara aku cmn pegawai biasa duh uda bosen terus2an disuru jd pns pdhl dr lulus sampe thn 2014 aku ikut mulu tesnya cmn gagal maning wkwkwk
ReplyDeleteSama kita,, teh,, padahal soalny gampang2 bngt y tp memang bukan rezkiny jg pns kumahanya?
DeleteKalau jaman dulu kayaknya gampang ya mba... Bahkan katanya bisa gantiin orang tua yg pensiun
ReplyDeletePernah sekali sih ikut CPNS... PNS sekarang banyak tunjangan katanya makanya berebutan...he2
Saya sempat dengar, pengangkatan cpns dahulu memang tdk sesulit sekarang
ReplyDeleteKian banyak peminat bisa jd karena fasilitas yang makin menggiurkan dan kabarnya mensejahterakan