herbalsuitecom |
Mempersiapakan
Generasi emas multitalenta adalah tugas kita sebagai orang tua dan itu bisa kita persiapkan sejak awal
kehamilan sampai usia dua tahun atau lebih dikenal dengan sebutan 1000 hari
pertama. atau disebut juga “golden age” mempersiapkan tentunya dengan asupan
gizi yang baik dengan memenuhi semua kebutahan yang diperlukan untuk
perkembangan tumbuh kembang anak.
Proses
belajar memperkenalkan gizi pada anak bisa dengan mudah dilakukan dan proses
itu di lakukan pada saat makan bersama. dan momen akan selalu diingat, ternyata awalnya dari meja
makan, yaitu proses belajar yang menyangkut tentang asupan sehari-hari tentunya
berkaitan dengan gizi , nutrisi, vitamin dan lain-lainnya.
Ketika
anak berusia 1 tahun proses belajar itu dimulai dengan memperkenalkan makanan
dewasa kepadanya, karena adab yang baik untuk makan adalah makanan berada di tengah kita dan, kita duduk berkumpul mengelilinginya, jika tinggal dalam lingkungan
perkotaan biasanya pada saat pagi
sarapan dan makan malam, nah jika waktu libur kemungkinan proses belajar itu
bisa dilakukan sampai 3 kali dalam sehari.
Dr IR Dwi Hasruri dan Kristin Sarah |
Ajak
anak makan bersama kemudian sambil makan ketika kita sebagai orantua menawarkan
makan tentunya dia akan memilih makanan kesukaannya sambil makan kita bisa
memberikan keterangan apa kegunaan dari lauk dan sayur mayur yang di masak. tapi
kebiasaan sekarang makan biasanya anak digendong sambil jalan atau sambil
menonton televisi hingga fokus anak jadi berubah bukan ke makanan yang dia
makan. Dan ketika anak tidak mau makan jangan sesekali mengancamnya
karena ketika anak makan dibawan ancaman
ternyata tidak akan berakibat baik pada tumbuh kembangnya. Ujar Dr IR Dwi Hastuti membuka worksop “Mari Menjadi
Ibu Melek Nutrisi Demi Wujudkan Generasi emas 2045” di Balai Sarwono Jakarta
Selatan pada tanggal 19 September 2017.
Ketika
anak sedari kecil sudah diajari untuk memilih makanan sesuai kebutuhannya maka
jika kelak dewasa akan menjadi rasional
dalam memilih makanan. Artinya bisa bertanggung jawab pada makanannya. Bisa menghargai
dan menghabiskan makanannya tanpa sisa. Ujarnya lagi.
Prof Ir Dodik Briawan |
Dan menurut Prof. Ir. Dodik Briawan, dalam memilih nutrisi perlu kehati-hatian kadar gula, garam dan lemak perlu diperhatikan jangan samapi mekebihi aturan yang telah di tetapkan yaitu setiap hari kita hanya membutuhkan 50 gram gula atau sekitar 4 sendok makan, dan 5 gram garam atau sekitar 1 sendok teh, serta 67 gram lemak atau sektar 5 sendok makan. Itu sesuai dengan aturan Permenkes No 30 tahun 2013, juga jaga setiap asupan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sebagai
orantua kita harus ektra hati-hati terhadap jajanan anak-anak menurut Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia banyak jajanan yang beredar sebenar tidak baik bagi
perkembangan anak. Baik itu kadar gula yang berlebihan juga zat-zat pengawet
yang berbahaya. Ada baiknya kita sebagai orang tua memberi pengetahuan pada
anak bagaimana bahaya jika anak selalu makan jajanan yang tidak diketahui
komposisinya.
by Mba Hermini #savegenerasiemas2045 |
Untuk
itu kita harus meluangkan sedikit waktu untuk membuat bekal yang akan dibawa ke
sekolah. Menciptakan genersi emas memang tidak mudah harus ada perhatian extra
dari orang tua, lingkungan juga peran serta keluarga terdekat ajak mereka untuk
bekerjasama demi terciptanya generasi yang cerdas dan tumbuh kembang baik juga
tentunya multitalenta. Selain gizi tentunya juga pendidikan karakter harus
ditanamkan sejak dini. Bukan tidak mungkin jika nutisi sudah lengkap kemudian
berkarakter akan lahir generasi emas yang mampu mengubah negeri menjadi lebih
maju.
jajanan anak saat ini makin banyak kandungan yang sulit kita pahami. walau udah orang tua ingetin ya kadang masih suka kecolongan ya.. salah satunya mungkin emang bawa bekal biar lebih aman.
ReplyDeletebener mas,,, harus punya waktu lebih demi anak2 untuk membuat bekal yang sehat
Deletemakanan instan dan juncfood memang enak dan praktis
ReplyDeletetapi org tua jangan terlena
dampak untuk anak2 cukup berbahaya juga
Bnr mba mending buat sendiri aman
DeleteWah iya ya faktor gizi yang cukup memang awal dari kekuatan fisik dan kecerdasan anak2. Membiasakan anak makan dg duduk dan disiplin memang diharuskan sih ya. Makanan dg kadar gula dan lemak tinggi biasanya dari cemilan atau makanan instant, mesti diperhatikan banget memang.
ReplyDeleteBener miss, sbg ortu mesti konsen mending buat sendiri jd tau kadarny
DeleteSiaaap! Insya Allah kalau punya anak aku siapin bekel. Kalau enggak punya anak.... sebenarnya dulu sih suka bikinin bekel buat suami. Tapi sekarang sudah lama enggak. Mulai dari bekel suami aja dulu deh.
ReplyDeleteSiap teh bnr bngt klo bat bekel sendiri Kan tau takarannya
DeleteBuat catatan orangtua ya
ReplyDeleteBekal buat anak-anak penting banget ya mbak.. Selain gizinya terjamin, menghindari anak-anak jajan sembarangan juga. Informasinya berguna banget nih mbak.. ^^
ReplyDeleteYap mba,,, sehat tahu takarannya nilai giziny Dan hemat tentuny
DeleteBener, makanan yg bernutrisi itru pengaruh banget buat anak2 ya mbak. Apalagi anak2 yg sedang dalam masa pertumbuhan. Supaya pertumbuhan dan perkembangannya pun optimal. TFS
ReplyDeleteIy mba jd ortu hrus lbih konsen mslh izi
DeleteHuhuhu.. sedih baca postingan ini. Jarang masakin buat si kecil di rumah euy :(
ReplyDeleteYuk ah mba d mulai dr sekarang lbih hemat sehat lagi
DeleteSelama ini masih senang bikinin makanan untuk anak..kalau kemasan..pestisida dibaca dulu nilai gizinya... Jangan asal ngemil he2
ReplyDeleteBener mba nova riskan bngt
Delete