Gerakan
#BijakBersomed yang di usung oleh Indosat Ooredoo merupakan inisiatif
netizen untuk mendorong dan menjaga
penggunaan sosial media di Indonesia yang sehat, cerdas, aman dan bijak. Bertempat
di Auditorium Indosat pada tanggal 26 Agustus 2016 dihadiri sekitar 200 peserta
dari murid SMK hingga berbagai komunitas.
Menurut
Ibu Ripi Mangkoesoeberoto Indosat Ooredoo mendukung gerakan ini karena peduli
dengan berita yang akhir-akhir ini di media sosial agar peran media sosial ini
dibuat sebagai suatu ajang yang bermanfaat, sebagai wadah menyampaikan
informasi yang benar dan baik, melahirkan inovasi baru, bertukar gagasan dan
menghargai perbedaan pendapat dengan cara yang santun.
Karena
disisi lain kekuatan sosial media saat ini, banyak dimanfaatkan oleh sebagian
kelompok untuk memproduksi konten-konten yang dapat memecah belah persatuan,
dan dijadikan sebagai lahan profit bagi para penyebar hoaks. Karena begitu
memprihatinkannya media sosial maka gerakan #BijakBersosmed ini menjadi salah
satu ajang untuk bisa memecahkan keprihatinan berita-berita yang beredar saat
ini.
Direktur
Jendral Aplikasi Informatika, kementerian Komunikasi dan Informasi Bpk Samuel
Abrijani sangat mengapresiasi hadirnya
gerakan ini, beliau berharap media sosial yang merupakan bagian dari gaya hidup
masyarakat Indonesia khususnya anak-anak perkotaan manfaatkan media sosial itu
sebagai ajang yang positif, bijak dalam bersosmed juga merupakan rasa syukur
atas kemerdekaan RI.
Bagaimana
mengekspresikan agar kita bisa bijak bersosmed yaitu di mulai dari diri sendiri mulai dari sekarang, jangan menjadi
tiba-tiba yang maha tahu begitu membaca sebuah berita, saring dulu sebelum sharing, berpikir sebelum bertindak
karena sejarah kita di media sosial itu tidak akan terhapus begitu kata Enda
Nasution Koordinator Gerakan #BijakBersosmed
nara sumber #BijakBersosmed |
Dalam
kesempatan itu Enda Nasution membacakan
ikrar #BijakBersosmed yaitu :
- Menolak segala bentuk penyebaran kebencian, penghinaan dan pelecehan terhadap siapapun di media sosial, apalagi yang sengaja disebarkan untuk membuat merusak dan memecah kehidupan kita.
- Sekuat tenaga untuk bersikap dan menyebarkan hal-hal positif dan optimis, serta menjauhi penyebaran informasi yang negatif, nyinyir dan tidak bermanfaat.
- Semoga saya mendapat kekuatan untuk memenuhi ikrar saya ini.
Mulai
detik ini jadikan media sosial sebagai ajang yang positif dan memang benar
kesadaran ini harus dimulai dari diri sendiri terlebih dulu, jika itu dimulai
dan semua orang menyadari maka media sosial pasti akan menjadi ajang yang bermanfaat
selalu menyebarkan berita yang positif dan tidak memecah belah seperti saat
ini. Yuk,, dukung gerakan #BijakBersosmed mulai detik ini.
Informasi
gerakan #BijakBersomed ini lebih lengkap bisa di lihat di web bijakbersosmed.id
dan akun media sosial seperti facebook bijakbersosmed.id serta twitter dan
instagram @bijakbersosmed_
Gerakan seperti ini harus kita dukung ya, supaya generasi kedepannya nda mudah percaya dengan berita yang berselieran di medsos...yang kadang banyak berita HOAX begiti cepat disebar :(
ReplyDeleteSaya, nonamelinda #BijakBersosmed juga hehe
siap sama kita,, mending ngeshare yang baik2 aja ya bikin gk baper
Deletehoho setuju tuh, jangan sok maha tahu padahal sumbernya juga gak jelas ya. Mari mari kita bijak bersosmed, bijak juga pada diri sendiri, ibarat padi makin berisi makin merunduk, bukan malah pongah di sosmed
ReplyDeleteBner mba Lia jgn asal copas y..
DeleteSebenarnya kalau filter itu dimulai dari pribadi kita masing masing misalnya menahan diri apabila ingin share dan nyebarkan gosip tentu gak akan deh kita ikut ikutan nyebarkan hoax
ReplyDeleteYap kadang kita jg suka lupa,,, main share n copas Aja
DeleteSering gemas kalau lihat orang-orang share berita di fb yang gak jelas sumbernya. Makin gemas kalau yang share itu orang-orang yang kita kenal punya pendidikan tinggi. Hadeehh~
ReplyDeletebener banget nih, mba. komen atau berita hoax negatif yg betebaran di sosmed bikin geregetan, semoga masyarakat indonesia bisa lebih bijak menggunakan sosmed kedepannya, amiin
ReplyDeleteBaru kemarin akhirnya aku ngomel-ngomel di FB gara-gara ada yang nge-sahre tubuh korban kecelakaan. Terus sebelumnya geregetan gara-gara yang nyebar soal nasi plastik.
ReplyDeleteDuhhhhh gemez maksimal aku Mbak kalau nemu yang ngesahre berita tapi blom tentu benar.
Semoga makin banyak yang bijaksana dalam menggunakan media sosial.
Suka gregetan ama orang yang share berita nggak jelas trus menganggap bahwa itu tindakan yang benar. Harus hati2 bersosmed
ReplyDeleteiya mba ali mending buat ngeshare ootd ya,,, biar dpt hadiah
DeleteYup, benar mbak, kita harus hati-hati bermedia sosial. Karena kita gak tau siapa orang diluar sana yang ngintip medsos kita. Tetap waspada aja sih.
ReplyDeletePenting untuk menjaga jari di medsos
ReplyDeletePerlu cek n ricek sebelum sharing. #masih berusaha jadi pengguna sosial media yg bijak.
ReplyDeleteTfs Buat sharingnya ya Mbak
aku lebih berhati-hati menyebarkan broadcast message. Cari tahu dulu sumbernya valid apa gak. Bijak bersosmed dimulai dari diri kita sendiri
ReplyDeleteBener mba hrs dari diri kita sendiri dulu
DeleteJadi lebih hati-hati lagi kalau ingin like atau share konten.
ReplyDeleteBijak di dunia nyata dan di dunia maya juga ya mbak. Kadang ada yang nyinyir di dunia nyata tapi nggak bawa-bawa nginyir nya ke dunia maya, begitu juga sebaliknya di dunia maya melihatan bijak tapi setelah ketemu orangnya asli nyinyir setengah mati, apalagi kalau nyinyir disana sini ya kaan..mending seimbang sih menurutku
ReplyDeletebener mba tuty,,, real harusnya antara dunia maya dan nyata
DeleteBanyak yang nggak bijak malah. Udah nyinyir pada baperan pula itu di sosmed. Hadeeuuh. Perang deh.
ReplyDeleteiy kadang klo nyirnyir mending matiin lappy
DeleteEmang bener, harus bisa sebijak mungkin menggunakan Media Sosial, yahhh salam kenal dari #DuniaFaisol
ReplyDeleteSelain bijak menggunakan sosial media harus bijak pula memanage status sosmed yang kebanyakan disisipi unsur hoax atau curhat ga jelas 😂
ReplyDeletebeneran teh harus bener2 di saring
DeleteYuk realisasikan hashtagnya. Keren pasti kalo terwujud
ReplyDeletebetul mbak, aku juga lebih senang sosmed buat ajang positif, walau cuma kasih tulisan semangat di status sosial media, bisa loh menular ke yang membacanya
ReplyDeleteHarus berhati-hati ketika kita bersocmed. Karena socmed memang sebetulnya menguntungkan. Asalkan bijak menggunakannya
ReplyDeleteIy bnr digunakan k hal2 yg positif bs jd pahala y
DeleteApalagi anak muda yg masih labil pikirannya perlu didampingi saat bersosmed
ReplyDelete