Membaca Sejarah Lewat Lukisan di Galeri Nasional Indonesia
Membaca
sejarah lewat lukisan itu sepertinya pesan yang di antar lewat pameran lukisan di Galeri Nasional dengan tema “Senandung
Ibu Pertiwi” lukisan yang merupakan koleksi istana kepresidenan Republik
Indonesia adalah yang ke dua kali, yang pertama pada tahun 2016.
Menampilkan
15 lukisan hampir rata –rata tema lukisan
ini sebagian besar menunjukkan pakaian kebaya yang menjadi tradisi dan
identitas berbusana Indonesia. Kebaya dapat digunakan oleh perempuan dari tiga
etnis pribumi. Tionghoa dan Belanda sehingga kebaya merupakan fenomena yang
cukup unit pada masa tersebut. Secara
praktis , kebaya dipilih menjadi pakaian sehari-hari karena dinilai paling
nyaman digunakan ditengah iklim tropis.
Pameran
ini juga dalam rangka menyambut 72 tahun kemerdekaan Republik Indonesia dan di buka langsung oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan akan
diselenggarakan dari tanggal 2 Agustus hinga 30 Agusutus 2017. dan saya bersyukur bisa menjadi bagian menyaksikan karya-karya seniman tempo dulu, atas undangan dari jadi mandiri lukisan yang direduksi dengan begitu hati-hati untuk terjaga keasliannya.
Dan
tema Senandung Ibu Pertiwi sebagai cerminan Tanah Air tempat lahirnya sebuah identitas di satu sisi dan di sisi lain sebagai kekuatan
alam yang membentuk cara pandang masyarakat terhadap berbagai hal dalam
kehidupan, karya-karya yang ditampilkan , kurang lebih menggali dan
membangkitkan jiwa kecintaan terhadap tanah air.
peraturan pengunjung pameran |
Pameran
lukisan yang berisi 48 karya dari 41 pelukis
dengan tema satu sama lain saling berkaitan secara tematik, yang dibuat antara abad 19 dan abad 20, ada juga
arsip dan dokumentasi yang terkait
dengan materi pameran dan pemeliharaan koleksi istana pada ruang khusus. Dan Lukisan karya Makovsky, yang ditampilakan melaui LED.
sebelum masuk tangan di stempel |
Dari 48
lukisan dibagi menjadi 4 tema sebagai berikut
- Keragaman alam
- Dinamika keseharian
- Tradisi dan identitas
- Mitologi dan Religi
salah satu lukisan karya Presiden RI Pertama Bp Ir Soekarno |
Menampilkan
12 lukisan, lukisan pemandangan alam yang cukup banyak menghiasi istana kepresidenan
, ada karya dari Presiden Soekarno , dan
Gubernur Jakarta, lukisan –lukisan yang menggambarkan alam di berbagai wilayah
itu menjadi representasi visual dari kekayaan alam serta budaya masyarakat
dari berbagai daerah ada kata-kata sari
presiden Soekarno didepan sidang anggota
Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan
(Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai) pada tanggal 1 Juni 1945
lukisan karya Henk Ngantung yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta |
“maka
manakah yang dnamakan tanah tumpah darah kita, tanah air kita? Menurut geopolitik,
maka Indonesialah tanah air kita, Indonesia yang bulat, bukan Jawa saja, bukan
Sumatera saja, atau Borneo saja, atau
Selebes saja, atau Ambon saja, atau Maluku saja, tetapi segenap kepulauan yang
ditunjuk oleh Allah menjadi suatu kesatuan antara dua benua dan dua samudera,
itulah tanah air kita!”
Dinamika
keseharian
Menampilkan
11 lukisan yang menunjukkan berbagai kecenderungan mata pencarian Indonesia sekitar tahun 1950, seperti “lelang ikan” karya Tino Sidin, dan ada juga koleksi dari Theo
Meier melalui tari Redjang, penjual ayam, dan menggarap sawah
Tradisi
dan Identitas
lukisan madona karya Sudarso |
Tidak
hanya sebagai atribut keseharian, kebaya menjadi elemen yang kerap ditemui pada
koleksi istana kepresidenan RI,
perempuan-perempuan berkebaya seakan menjadi ragam pengayaan dari idealisasi
perempuan Indonesia. Setelah menjadi penanda etnis dan penanda identitas Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.
Masarakat
Indonesia terdiri dari beberapa suku dan
mempunyai perpaduan agama yaitu Islam, Kristen, Hindu dan Budha. Penggambaran
alam benda dan aktifitas manusia mempraktekan kepercayaanya dituangkan dalam
bentuk figur yang beribadah
- Keyakinan agama yang dianut umumnya ikut mempengaruhi proses kreativitas penciptaan oleh para seniman.
- Ahmad Sadali dan A.D. Pirous dua pelukis modern terkemuka di Indonesia, mengembangkan seni lukis abstrak, dan dengan kaligrafi, sesuatu yang berbeda dengan lukisan-lukisan lainnya, namun menyatu dalam konsep kuratorial pameran kali ini
Mitologi ada pelukis besar Basoeki
Abdullah yang merupakan pelukis yang
sering mencerminkan kepercayaan lokal melalui penggambaran kisah pewayangan dan
mitos budaya jawa seperti lukisan Gatotkaca
dan anak-anak Arjuna dan lukisan yang dikenal sebagai kisah mistisnya
yaitu ”Nyi Roro Kidul” yang sudah mendunia lukisan ini disikapi sebagai
penggambaran perempuan yang seduktif dengan posisi yang kuat yang merupakan
satu citraan mitologi Indonesia namun direduksi dalam perkembangan masyarakat
Indonesia.
Pada intinya pameran tahunan ini
bertujuan agar masyarakat juga dapat ikut menikmati maha karya seniman lokal
masa lalu yang menjadi koleksi istana. Selain itu, untuk memperlihatkan pada
komunitas Internasional. Juga sebagai wujud komitmen Kementerian Sekretariat
Negara dalam pemeliharaan karya-karya seni unggulan dari masa lalu, yang
menjadi koleksi di Istana Kepresidenan.
Selama pameran, dilaksanakan juga
sejumlah kegiatan, yaitu workshop melukis bersama Komunitas Difabel,
pada 10 Agustus 2017. Diskusi pakar dengan topik Menjaga Ibu Pertiwi, pada 19
Agustus 2017. Lalu ada lomba lukis kolektif tingkat nasional, pada 26 Agustus
2017. Ditutup dengan workshop menjadi apresiator se-Jabodetabek pada 29
Agustus 2017.
Kita bisa mengunjungi Galeri
Nasional, di Jalan Medan Merdeka Timur nomor 14, Jakarta Pusat. Dibuka setiap
harinya pukul 10.00 – 20.00 WIB. Dan Setiap akhir pekan, wisatawan dapat
mengikuti tur pameran oleh para kurator seni untuk menghindari antrian dapat juga
melakukan reservasi secara online dan masuk ke galeri pameran ini tidak dipungut biaya sama sekali/free,. ajak seluruh keluarga, teman dan kerabat untuk bersama-sama mengenang sebagian sejarah yang tercipta lewat lukisan-lukisan pejuang dan seniman-seniman yang berjaya pada tahun 1930an.
Aku suka ke museum, banyak pameran lukisan, foto atau kain. Seru banget ya mba :D
ReplyDeleteAyo mba d tunggu smp 30 august
DeletePengalaman yang menyenangkan nih datang ke Galeri Nasional, mba :)
ReplyDeleteLihat lukisan-lukisannya keren banget
Liat lukisan pernah mba,, cuma k glr nasional baru Kali ini
DeleteBagus-bagus mbak lukisannya. Dulu waktu masih sekolah, suka banget liat pameran lukisan dan segala macamnya. Sekarang gak sempat lagi.
ReplyDeleteLukisan Basuki Abdullah itu terkenal banget dulu ya. Pasti seru nih ke pamerab lukisan. Aku jadi pengen lihat juga kalau ada di Lampung
ReplyDeleteAaah envy, aku pengagum karya-karya lukisan anak bangsa. Semoga bisa ke sana suatu saat nanti.
ReplyDeletesejam datang ke sini ternyata ga cukup. Banyak lukisan menarik untuk dipelajari. Aku suka Madonna, representasi dari Bunda Maria tetapi memakai kebaya
ReplyDeleteSama Aku jg suka karya yg ini krne kebayany
DeleteWah, aku udh lama nih gk main2 ke musium. Baca ini jd kangen. Salah satu yg aku suka dr museum ya itu, bisa ngintip sejarah dr brg2 yg dipajang
ReplyDeleteWaaah..pengen kesana..bagus-bagus lukisannya. Kalo untuk umum boleh motrwt khan mbak utie?
ReplyDeleteWaktu liat poto-poto pada dateng ke sini bertebaran di media sosial aku udah mupeng. Pengen banget. Baca ini makin mantep harus ke sini ah.
ReplyDeleteYuksss mba d tunggu smp tgl 30 Agustus gratis lo mba
DeleteWaaa. . Bs jd alternatif tujuan nih.
ReplyDeletecakep cakep karyanyaaa paling suka yang kaligrafi :D
ReplyDeletekereeen hasilnyaaa
Wawaw itu ada nyi roro kidul, aku terpesona sama lukisannya pak karno.
ReplyDeleteFenomenal sekali lukisan-lukisannya. Apalagi yang nyi roro kidul itu.
ReplyDeleteaku sudah beberapa kali masuk galeri nasional diajak suami karena temannya lagi pameran, keren-keren lukisannya
ReplyDeleteMasih Ada mba ini smp akhir Agustus yuksss dtg
DeleteJujur sih, selama tinggal di Jakarta 3 tahun terakhir ini, baru sekali saya masuk Galeri Nasional. Pas kemarin lihat-lihat koleksi lukisan Senandung Ibu Pertiwi, rasanya saya nggak pengen keluar gedung lho. Pengen lama-lama aja di dalam. Habisnya lukisannya keren banget. Terutama yang Gatotkaca dan laki-laki yang bertapa itu loh.
ReplyDeleteKeren..menakjubkan. cita rasa seni yg ditawarkannya juga tinggi bgt.
ReplyDeleteSaya merasakan bgt dlm setiap goresannya ada cerita yg ingin disampaikan
Waah, jadi kepingin ke galeri nasional lagi deh. Kangen! Terakhir ke sana udah lama banget, hampir 7 tahun yang lalu sama teman yang kebetulan kurator dan dapat tour puas komplit plus ditraktir pula. Hehhehe.
ReplyDeleteKayanya mesti menjadwalkan diri ke sana lagi deh.
Kapan ada waktu saya juga mau ajak keluarga menyaksikan lukisan koleksi istana,,, ini juga dapat dijadikan sebagai wahana edukasi untuk keluarga loh :)
ReplyDeleteMelihat lukisan-lukisan begini selalu menarik ya. Jadi pengen ngajak anak.
ReplyDeleteLukisannya memang cakep2 banget. Moga nanti ada lagi pameran2 karya seni lainnya yang sama bagusnya ya.
ReplyDelete