4 Days 5 Blogger Vacation to Bayah with CSR Semen Merah Putih (Part 1)
Assamualaikum
wr wb
Kali
ini saya akan menceritakan pengalaman 4 hari 3 malam bersama rekan saya 4
blogger ke Bayah, bersama CSR Semen Merah Putih dari PT. Cemindo Gemilang, pukul 11;30 kami tiba di stasiun Rangkas
Bitung yang menjadi titik point awal perjalanan, sesampai di Rangkas Bitung
kami dijemput mobil menuju sebuah café
yang terletak pas di depan kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, disambut oleh Pak Sigit Indrayana Senior
Manager Corporate PR, CSR dan Government Relation PT. Cemindo Gemilang dan Pak
Darman Kasi Destinasi Pariwisata menurut beliau bahwa di lebak ada 25 curug dan
pantai-pantai yang indah juga ada pemandian Cipanas yang kelak akan menjadi
pusat pariwisata kota Lebak. Dan katanya lagi CSR Semen Merah Putih telah
berhasil membantu dengan membangun jalan raya yang memudahkan kita ketempat
pariwisata-pariwisata tersebut.
 |
disambut Pak Sigit Indraya (tengah) |
Setelah
makan siang tempat yang pertama kita kunjungi adalah perpustakaan Saidjah
Adinda diambil dari Tokoh buku Max Havelar, yang dikarang oleh Edward Douws Dekker atau lebih dikanal dengan nama Multatuli, perpustaan ini baru berusia 8 bulan hanya
beberapa kilo meter jaraknya dari stasiun Rangkas Bitung. . dan letaknya di apit oleh alun-alun timur
Rangkas Bitung, museum Multatuli dan Masjid al araf (persis Simpang Lima di
daerah Semarang) tepatnya di Jl. RM Hardiwinangun No 3, Dua bangunan tersebut megah dengan
bentuk bangunan perpustakaan menyerupai leuit
(lumbung padi masyarakat adat Baduy). Sementara, Museum Multatuli yang berada
di sebelah perpustakaan itu merupakan bangunan lama dan menjadi benda cagar
budaya. Bangunan bekas kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lebak tersebut
direstorasi.
 |
di depan perpustakaan dan di museum multatuli |
Hampir
semua berbahan bambu karena sesuai
dengan namanya Rangkas Bitung, Rangkas itu
patah dan Bitung itu Bambu , Perpustakaan dan Museum ini
kelak akan dijadikan icon kota lebak juga sebagai pusat informasi
seluruh kota Lebak kata Ibu Hj Iti Oktavia selaku Bupati Lebak. Kalau pernah
membaca blog saya yang terdahulu tentang 5
program CSR Semen Merah Putih diantaranya program Ayo gemar Baca, di
perpustakaan Saidjah Adinda ini membantu dengan memasang papan nama (majalah
dinding) dan mendistribusikan buku-buku ke seluruh sekolah
kabupaten Lebak.
Dengan
adanya perpustakaan Saidjah Adinda dimasa depan diharapkan dapat meningkatkan
gairah masyarakat untuk memulai menerapkan budaya Literasi sebagai modal awal
membangun peradaban yang lebih maju ujar pak Drs Ali Rahmat MM. selaku Kabid
Perpustakaan Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan. Dan sampai sekarang pengunjung perpustakaan bukan hanya anak
sekolah tetapi masyarakat umum juga banyak mengunjunginya dan hampir 14.000
pengunjung hingga kini.
Pada
bulan Desember nanti akan mengadakan bedah buku Max Havelar dengan tujuan untuk
lebih memperkenalkan sejarah, kenapa perpustakaan ini di beri naman Saidjah
Adinda?, selain itu di bangunan lain
Bioskop mini film yang khusus memutar film maxhavelar, tempat duduknya nyaman
banget. Sayang nonton filmnya tidak selesai next kesini lagi insyaAllah
dikhususkan untuk menikmati bioskop mini sekaligus menghadiri pembukaan Museum Multatuli pada bulan November 2017. Bayangkan jika semua elemen masyarakat
bergerak untuk membangkitkan budaya membaca, peduli dengan aset daerahnya berupa perpustakaan, di masa
yang akan datang, Perpustakaan ini akan menjelma menjadi tempat pusat perhatian
baru.
 |
UKM Binaan Batik Bayah |
Setelah
ke perpustakaan kita melanjutkan lagi jalan ke binaan CSR Semen Merah putih
lainnya yaitu UKM Binaan pengrajin Batik Lebak, Ibu Uum pemilik usaha ini
memiliki 6 karyawan dan karyanya sudah sampai ke negeri Moscow juga pernah
ikuta di Jakarta Fashion Weeks , ciri dari batik khas lebak ini berwarna biru dan
hitam dan ada gambar bambunya dan mempunyai
12 varian, untuk menjadi batik kata Bu Uum di perlukan waktu 2 hari dari
di cetak, kemudian celub warna, di jemur hingga kering kemudian cetak ,proses buang lilin, direbus kembali
terakhir proses penjemuran. Harga dari batik ukuran 2,2 meter sekitar Rp 135.000 - Rp 150.000,-
jika membeli dalam jumlah banyak tentu harga bisa berkurang,
Alamat lengkapnya berada di Kp. Puncur Ds BojongLedes, Cibadak, Lebak
dengan no telp 087772698778, kita juga
bisa melihat intsgaramnya @batiklebakchantingpradana, sayangnya instagram belum
mempunyai admin khusus ujar Bu Uum.
Karena
hari sudah larut malam akhirnya kami menuju ke penginapan yang letaknya satu
lokasi dengan pabrik semen merah putih. Lebih dari 150 km perjalanan harus kami
tempuh untuk sampai ke lokasi, karena malam jadi kanan kiri jalan tidak begitu
terlihat, menurut cerita supir, dulu
sebelum ada semen merah putih jalanan ini rusak berat, dan tidak ada satupun
orang yang berani melalui jalan ini karena kanan kirinya masih hutan , belum
ada pemukiman warga, rata-rata mereka ini pendatang yang menetap. Dan 83kmnya CSR Semen Merah Putih membantu untuk pembuatan jalan ini.
 |
Saat Malam Hari di lingkungan Pabrik |
Akhirnya
pukul 10;30 kami tiba dipenginapan menyaksikan lampu-lampu dari ujung gerbang
pabrik serasa memasuki kota seribu malam indah banget.
Keesokan
harinya tepatnya hari ke 2, setelah sarapan pagi kami diajak berkeliling
pabrik, PT. Cemindo Gemilang mempunyai
karyawan lebih dari 600 orang dan 80% merupakan tenaga lokal, masyarakat
sekitar Bayah, luas bangunan sekitar 40 hektar berdiri megah tidak
henti-hentinya berdecak kagum melihat kecanggihan mesin yang diatur pada satu
ruangan, karena semua sistem bekerja secara automaticly. Dan ruang pengawasan
diawasi oleh 5 orang di bagi 3 ship
setiap harinya.
Pabrik
ini dibangun di ketinggian 100 meter persis di atas pantai Selatan, Jawa Barat
PT Cemindo Gemilang yang berdiri sejak tahun 2011 merupakan produsen semen
berkualitas premium dengan merek dagang Semen Merah Putih. Sejak awal
berdiri, PT Cemindo Gemilang berkomitmen menjaga konsistensi kualitasnya
melalui penyediaan bahan baku semen terbaik dan pembangunan pabrik-pabrik
berteknologi mutakhir yang dioperasikan oleh tenaga kerja yang profesional
 |
Bpk Andre Vincent Wenas Direktur Human Capital |
Saat ini PT Cemindo Gemilang telah memiliki enam pabrik di Indonesia yang
tersebar di wilayah Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, dan
Bengkulu.
Sebelum semen dipasarkan atau di produksi secara seksama sebelumnya dilakukan
proses uji laboratorium, dari lab kimia, fisika hingga lab proses atau tahap
akhir setelah benar di uji dan layak untuk diteruskan baru semen dilanjutkan
proses terakhir, hal ini dilakukan guna mencapai kwalitas yang benar terjaga,
karena semen merah putih walaupun baru beberapa tahun produksi tetapi telah
mampu menyamai produksi semen yang sudah punya nama pada kelasnya, terbukti
masuk pada urutan ke 4 market di Indonesia.
Produksi
PT. Cemindo Gemilang ada beberapa yaitu :
- Semen Portland Komposit : Semen berkualitas premium untuk kebutuhan pembangunan
kontruksi umum
-
Produk Semen Curah : Untuk konstruksi umum dan khusus sesuai kebutuhan konsumen
-
Produk Beton :produk beton siap pakai dan beton pracetak untuk beragam aplikasi
sesuai permintaan.
Satu
lagi keunggulan PT. Cemindo Gemilang ini sudah mempunya pelabuhan sendiri
dibangunnya pelabuhan untuk memudahkan sarana transportasi/logistic baik bahan
mentah ataupun produk yang sudah jadi. Bukan tidak kemungkinan kata Pak Andre
dalam waktu dekat akan membeli beberapa kapal.
Dan
ada lagi yang menarik disekitaran pabrik ini yaitu ketika kami diajak naik pree
heater setinggi 117m ( hampir setara dengan tinggi Monumen Nasional di Jakarta)
kata Pak Nugroho Atmijaya selaku Corporate Public Retaion Superintedent, yang
selalu menemani kami bahwa dari atas sini bisa melihat “christmas island” katanya
kalau bupati Lebak Ibu Hj Iti Oktavia berkunjung senang naik keatas sini dan
melihat pulau tersebut dari kajauhan.
Dengan
hadirnya semen merah putih terbukti telah membantu penduduk sekitar kota Bayah
selain pembangunan jalan, binaan UKM, program pendidikan, juga masyarakat
sekitar yang tinggal di sekitar area pabrik sudah banyak mini market dan pemukiman
sekitar penduduk yang dulunya sepi, kini menggeliat ada perubahan kearah ekonomi
yang lebih baik.
 |
didepan puskemas Bayah |
Setelah
keliling kita diajak ke Puskemas Bayah pada setiap bulan Agustus CSR Semen Merah Putih mengadakan
program bulan kesehatan gratis, berupa
donor darah dan ada pemeriksaan kanker serviks, Puskemas Bayah ini juga sudah
ada ruang rawat inap bagi pasien yang sakit maupun yang melahirkan, dan ada
satu mobil “ambulance” juga persembahan dari CSR Semen Merah putih.
Tidak
jauh dari puskemas ada binaan UKM lainnya yaitu keripik pisang Jago Rasa milik
Ibu Amanah yang sudah dari tahun 1980 bergelut di bisnis ini, rasa keripik
pisangnya original dan selai pisangnya yang enak, dulu katanya sewaktu suaminya masih hidup keripik pisang
ini pernah berjaya pernah mengirim ke luar kota sampai tiga mobil pick up,
walaupun sekarang suaminya sudah tidak ada beliau
masih menggeluti bisnis ini bersama anak-anaknya.
Proses pembuatan
masih tradisional pisang dikupas kemudian diserut langsung di goreng lalu di jemur dan bisa tahan sampai 1 bulan, karena ibu Amanah tidak memakai bahan pengawet, Alamat binaan UKM keripik
pisang tepatnya ada Kp. Bayah 1 rt 03/05 Cikotok Hp 087805610242. Selain keripik
pisang ada juga selai pisang dan keripik singkong yang harganya jauh lebih
murah ketimbang membeli di Jakarta.
 |
UKM Binaan Keripik Pisang |
Seperti
hadist Rosul “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”
begitu juga pedoman dari CSR Semen Merah Putih hadir untuk memberi manfaat bagi
banyak orang, karena setiap kebaikan yang dilakukan pasti akan kembali kepada diri masing-masing, semoga PT. Cemindo Gemilang terus memberikan energi yang bermanfaat dan positif bagi seluruh penduduk kota Bayah.
Untuk
perjalanan selanjutnya baca blog saya berikutnya kita akan jalan ke beberapa
pantai sekaligus menyaksikan upacara adat Lebak yaitu “sereun taun” berupa
penyerahan hasil panen yang akan ditempatkan di Leuit (lumbung).