Lawang Sewu,,, Seribu Pintu??
Walaupun menyimpan cerita mistik
dari berbagai versi Lawang sewu ini merupakan bangunan kebanggaan kota
Semarang dan pernah dipakai untuk kantor jawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) atau sekarang berganti nama
menjadi PT Kereta Api Indonesia. Dan juga pernah sebagai Kantor Badan Prasarana
Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan pernah juga dijadikan Kantor
Wilayah (Kanwil Kemhub) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah. Dan Pemerintah Kota Semarang dengan Surat Keputusan
Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan gedung Lawang Sewu sebagai salah satu
dari 102 bangunan kuno bersejarah di Kota Semarang yang wajib dilindungi
keberadaanya.
Lawang sewu merupakan ikon kota
Semarang konon gedung tua ini peninggalan kolonial Belanda menempati lahan
seluas 18.232 m² , terdiri dua lantai dan ada ruang bawah tanah, gedung ini titik
awalnya merupakan sejarah perkeretapian di Indonesia karena di bangun sebagai
Het Hoofdkantoor Van de Nederlandsch – Indische Spoorweg Maatscappij (NIS),
yaitu perusahaan kereta api swasta di masa pemerintahan Hindia Belanda yang
pertama kali membangun jalur kereta api di Indonesia dan menghubungkan Semarang
dengan “Vorstenlanden” (Surakarta dan Yogyakarta), dengan jalur pertamanya,
jalur Semarang Temanggung pada tahun1867.
Lalu kenapa gedung ini dinamakan
lawang sewu, lawang barasal dari bahasa Jawa yang artinya “Pintu” sedangkan sewu berarti "seribu". Lalu benarkah
gedung pintunya berjumlah seribu? Setelah menanyakan kepada petugas disana
ternyata jumlah pintu Lawang Sewu yang
hanya memiliki 429 pintu dengan daun pintu lebih dari 1200. Sebagian pintunya
memiliki 2 daun pintu, sebagian lagi memiliki 4 daun pintu, yang terdiri dari 2
daun pintu jenis ayun dengan engsel, ditambah lagi dengan 2 daun pintu
jenis sliding door/pintu geser.
BSetelah cukup lama Lawang Sewu
seperti tak terurus, akhirnya Lawang Sewu dilakukan pemugaran yang memakan
waktu cukup lama. pemugaran selesai pada akhir Juni 2011 dan kembali
dibuka untuk umum setelah tanggal 5 Juli 2011. Lalu diresmikan oleh Ibu
Ani Bambang Yudhoyono dan pernah dijadikan tempat Pameran Kriya Unggulan Nusantara
yang menampilkan produk-produk tradisional dari seluruh nusantara.
Benarkah lawang sewu ini ada nilai
mistiknya? seperti cerita-cerita yang beredar, konon gedung ini dulu di kuasai
oleh Belanda dan menjadi saksi sejarah kelamnya Bangsa Belanda terhadap rakyat
Indonesia dan ketika Jepang menjajah Indonesia, maka gedung ini direbut oleh
tentara Jepang dan disana banyak tentara Belanda yang disiksa oleh tentara
Jepang, adapun jeritan-jeritan yang sering terdengar itu merupakan jeritan para
none-none Belanda yang menyaksikan penyiksaan tersebut, bahkan bangunan yang menjadi saksi bisu tempat bertempurnya para pahlawan tanah air untuk
mengusir para serdadu Jepang yang terakhir berkuasa. Jadi saksi bisu ribuan
pejuang Indonesia yang disiksa di lokasi itu. Benar atau tidak kita sendirilah
yang mempercayainya, karena menurut hadist agama saya rumah yang tidak ada
penghuninya bahkan tidak pernah ada pengajian (penghuninya yang membaca qur’an)
maka rumah itu disebut “kuburan”
ruang dalam lawang sewu |
lorong lawang sewu |
Kini
Lawang Sewu banyak sekali pengunjungnya, katanya tidak sah kalau ke
Semarang belum ke “lawang Sewu” bahkan
Lawang sewu banyak dipakai sebagai foto “pre weeding” pada saat saya
mengunjunginya.
bagian samping lawang sewu foto by rivi |
Jadi untuk yang belum pernah ke
“Lawang Sewu” penasarankan untuk merasakan sensasi dan suasana eksotiknya,
Secara umum gedung Lawang Sewu memiliki gravitasi yang menarik karena
wilayah keberadaan gedung yang terletak di tengah-tengah Kota Semarang,
keberadaannya sangat berarti bagi pembentukan citra lingkungan dan mampu tampil
sebagai “landmark” bagi Kota Semarang. keseluruhan gedung ini merupakan karya yang
sangat indah sehingga dijuluki “ Mutiara dari Semarang “.
Sering denger cerita serem di lawang sewu dari nenek... Tapi liat foto fotonya kok ga seserem ceritanya ya mbak... :)
ReplyDeleteSering denger cerita serem di lawang sewu dari nenek... Tapi liat foto fotonya kok ga seserem ceritanya ya mbak... :)
ReplyDeleteSaya ke Lawang Sewu saat hamil 6 bulan. Banyak yg bilang jangan terkait hal2 mistis itu. Apalagi saya mau turun ke lantai bawah tanah, basah2an dalam air menuju bekas penjara 1 m jaman penjajah dulu.
ReplyDeleteAlhamdulillah semua baik2 saja. Saya sih positif thinking aja. Ke sana kan utk nambah ilmu dan wawasan...
Aku pernah kesana pas siang aja udah kerasa gimanaa gitu. Kesannya mistis banget deeh
ReplyDeleteWeh..Ngeri ngeri ya ke bangunan kuno banyak mitos yg bikin merinding
ReplyDeleteAlu ga berani ke ruang bwah tanahnya atuuut
ReplyDeleteKe Semarang memang wajib ke sini!! Aku aja pengen lagi. Toh ya lokasinya di tengah kota. Jadi aksesnya gampang. Cuma parkiran mobil itu tuh yg rada ribet. Tapi worth it kok :)
ReplyDeletesebenarnya sih gedungnya indah ya.
ReplyDeletemungkin suatu saat akan menyempatkan ke sana jika lagi di semarang :)
Saya belum pernah ke Semarang. Lawang sewu ini ngetop banget ya, termasuk ttg mistiknya ini. Dalamnya lorong2 gitu ya.
ReplyDeletePengen banget ke sana. Jaman kecil emang suka denger cerita2 mistis ttg Lawang Sewu. Tapi kata tmnku itu ta benar, malah sbnrnya Lawang Sewu itu obyek wisata menarik. Moga2 aku kelak bisa ke sana jg :D
ReplyDeletelama gak ke lawang sewu,
ReplyDeletebesok mampir dah :D
Lawang sewu yang aku dengar emang kental dengan mistiknya, tapi lihat foto2 Mba yg brpose dibeberapa lokasi jadi ngilangin kesan mistik dan malah kesannya unik hehe
ReplyDelete