Saya
Pancasila, Saya Pengawal Pancasila, dan Saya Indonesia itu harapan yang
diucapkan oleh Bapak Zulkifli Ketua MPR RI, pada tanggal 1 Juni 2017, di gedung
MPR RI Jakara dalam acara “Ngobrol Bareng Netizen” dan beliau juga mengharapkan
kita sebagai penerus media , netizen ataupun blogger hendaknya dalam menyampaikan berita jangan pernah
menjadi provokasi keadaan media yang kini sedang caruk marut, banyak yang belum
“move on” padahal pemilu sudah usai, masih banyak "timeline" yang saling membenci
padahal terang-terangan orang yang di bela kita tidak kenal sama sekali, mari
sebagai netizen sebarkan berita yang baik, karena Pancasila itu artinya “kasih
sayang”, “gotong royong” sudah saatnya kita sekarang saling merangkul hilangkan
rasa benci walaupun beda pilihan.
Dan
hendaknya Pancasila iu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, kita
sosialisasikan apa itu undang-undang , dan demokrasi adalah memilih karena
hasilnya bukan karena sembako, , uang, kudungan baju, lalu lupa akan siapa yang
kita pilih sebenarnya.karena resiko kita yang akan rasakan sendiri jika salah memilih wakil rakyat, maka akan
ada wakil rakyat yang tidak peduli dengan rakyat karena Pancasila itu
menciptakan kesejahteraan bukan kesenjangan, katanya lagi.
Sayang
Bpk Zulkifli hanya sebenar karena beliau akan menghadiri buka puasa bersama
anggota DPR , (titip suara kami ya pak!”) ternyata Bpk Zulkifli orangnya ramah
sebelum beliau berbicara kita di undang untuk foto bersama, bahkan ada
yang mengajak wefie, sayangnya saya tidak kebagian karena harus bergantian
dengan 100 orang yang netizen.
Setelah Bpk Zulkifli pergi dilanjutkan oleh Bpk Makruf Hasan SekJen MPR RI beliau dikenal
sebagai Bpk Blogger MPR RI, beliau
juga tidak kalah ramahnya dengan Bpk Zul, katanya Pancasila sebagai deklarasi yang
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar martabat kita sebagai orang
Indonesia tidak luntur hanya karena hilangnya falsafah Pancasila, sebagai nitezen/blogger hendaklah menulis hal-hal yang baik yang dapat memberi nilai lebih dalam setiap tulisannya, ada yang
menarik dari Bpk Makruf Hasan beliau ternyata terampil dalam membacakan puisi ada bait yang saya suka dari puisinya :
…..
Jadikan Kejujuran sebagai martabat bangsa Indonesia……
Kita
kembali ke sejarah kenapa tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari Pancasila dan mengapa tanggal 1 Juni yang dipilih?
Pada Peraturan Presiden tersebut dijelaskan bahwa penetapan hari lahir Pancasila mengacu pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 Mei-1 Juni 1945. Dalam hari-hari itu, ada 3 orang tokoh yang memaparkan tentang dasar negara yakni Muhammad Yamin, Soepomo dan Soekarno.
Pada Peraturan Presiden tersebut dijelaskan bahwa penetapan hari lahir Pancasila mengacu pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 29 Mei-1 Juni 1945. Dalam hari-hari itu, ada 3 orang tokoh yang memaparkan tentang dasar negara yakni Muhammad Yamin, Soepomo dan Soekarno.
Istilah Pancasila baru diperkenalkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni 1945. Tetapi masih ada proses selanjutnya yakni menjadi Piagam Jakarta (Jakarta Charter) pada 22 Juni 1945 dan juga penetapan Undang-undang Dasar yang juga Pancasila pada 18 Agustus 1945.Oleh para anggota BPUPKI kemudian disepakati bahwa pidato Soekarno yang menjawab pertanyaan sidang tentang apa dasarnya Indonesia merdeka. Setelah itu dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).. Walaupun urutan Pancasila bukan seperti sekarang.
picture by Febrianty Rahma |
Begitu
penting arti Pancasila bagi rakyat Indonesia, yang merupakan acuan seluruh
rakyat Indonesia, hendaknya kita mensosialisasikan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari bukan hanya untuk di hafal 1 sampai 5, tapi mari terapkan nilai dan
artinya, mulai dari detik ini “Pancasila Reborn” dihati kita, sudah saatnya
hormat menghormati antar umat beragama, jangan saling benci, menjadi provokator
satu sama lainnya, hidup dengan damai saling membantu, tidak selalu ikut memberitakan
yang belum tentu kebenarannya (hoax), saling mengasihi, sesuai dengan harapan
kita semua bahwa Pancasila lahir untuk mensejahterakan bukan menciptakan
kesenjangan. Saya Indonesia, Saya Pancasila. Dan itu tujuan utama mengapa MPR
RI mengajak kita untuk “ngobrol bareng”.
ya kita tinggal di negeri ini tentunya hrs junjung tinggi idiologi negara kita
ReplyDeleteYuhuuu... makin ke sini, memang harus diingat ya ttg kehidupan yang sesuai Pancasila dan juga berdemokrasi :)
ReplyDelete