Depresi , benarkah berbahaya jika dibiarkan dan berlaru-larut?,
apasih sebenarnya depresi itu depesi itu ganguan mental emosional yang
ditunjukkan dengan gejala kecemasan, dan jika dibiarkan akan mengarah ke
ganguan jiwa berat, seperti achizophreania. Jika salah satu anggota keluarga
kita mengalami depresi hendaknya jangan di jauhkan atau jangan di
stigma”sudah tidak waras’. Stigma yang negative maka akan membuat penderita makin
terasa terbebeni.
Dr. Eka Viora SpKJ |
Lalu bagaimana sikap kita seharusnya ? bagi seseorang yang hidup dalam depresi, langkah kita sebagai orang terdekat ajak mereka berbicara karena itu merupakan langkah awal tahap penyembuhan dan pemulihan. Hal itu juga yang dianjurkan oleh World Health organization (WHO). Pada hari kesehatan dunia tanggal 7 april 2017 mngangkat tema “Depression : Let's Talk” dengan tujuan utama untuk mengajak seluruh warga dunia agar mau membantu dan menyikapi dengan baik orang yang mengalami ganguan mental khususnya depresi. Salah satu langkah pertama adalah menangani isu seputar prasangka dan diskriminasi.
Dr Eka Viora SpKJ – Ketua PP
PDSKJI, bahwa pasien depresi di dunia, Indonesia menempati urutan ke 4, dan
sebanyak 30% tidak terdeteksi sedangkan
40% tidak terobati.
Dr. Richard Budiman SpKJ (K) |
Direktuk Utama RSJ Dharmawangsa
Dr. Richard Budiman SpKJ (K) rata-rata orang yang depresi itu mengarah untuk
bunuh diri, karena adanya diskriminasi
negative kepada penderita. Dan pada tanggal 20 mei 2017 bertempat di
Novatel Mangga Dua RSJ Dharmawangsa
bersama PT. Mersifarma TM, sebagai salah
satu perusahaan farmasi di Indonesia yang sejak awal berdirinya selalu
konsinten dalam mendukung masalah kesehaan jiwa di Indonesia mengadakan seminar
nasional yang bertajuk “Neuropsychiatris Symposium on Depression & Anxiety”.
Bersamaan itu pula menhadirkan obat antidepresan yaitu “ELXION”
F, Tito Koesnadi |
Menurut Direktur PT. Mersifarma
F. Tirto Koesnadi, ELXION (escitalopram) merupakan obat anti depresan sebagi terapi pilihan bagi pasien-pasien
depresi, saat ini banyak digunakan untuk terapi depresi adalah obat-obat yang
termasuk golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor), obat-obatan
yang termasuk di dalam golongan SSRI ada beberapa termasuk Elxion Escitalopram.
Mengapa Elxion Escitalopram lebih
unggul dibandingkan dengan obat antidepresan lainnya, karena mekanisme kerja
sangat unik, yang mempunyai dua aksi yaitu :
- Bekerja pada Primari Sita di jalur penghambatan proses ruetaka serotonin
- Berikatan pada Alloteris Site.
Dan dalam waktu 7 hari sudah
kelihatan hasilnya, obat ini tidak menyebabkan ketergantungan, tetapi memang
dalam jangka 1 – 2 tahun pasien harus terus mengkonsumsi obat antidepresan.
Sebenarnya siapa saja tanpa
disadari bisa terkena gejala depresi :
- Pasien TBC misalnya mereka harus selalu rutin minum obat, dan makan minum dengan tempat terpisah dari keluarganya, jika tidak ada perhatian yang lebih dari keluarga maka rasa putus asa karena setiap hari harus minum obat, kemungkinan tingkat depresi mereka lebih tinggi.
- Seseorang yang terlalu cemas berlebihan
- Seseorang yang mungkin termasuk kita misalkan terlalu terbawa perasaan (BaPer) dengan omongan orang, misalkan di dunia medsos seringkali jika kita membaca status orang yang tidak berkenan lalu cepat tersinggung, dan langsung membalas dengan opini yang lebih mnyakitkan (opini war), atau bisa juga menebar kebencian di medsos dengan timeline yang mengajak membenci seseorang. Dan tanpa disadari sebenarnya orang-orang tersebut sudah mengalami tingkat depresi awal.
- Gejala lainnya misalkan perasaan depresi, hilangnya minat, rasa lemas tidak bertenaga, serta gejala tambahan ; konsentrasi/perhatian menurun, rasa tidak berguna dan rasa bersalah, ganguan pola tidur, ganguan pola makan/berat badan dan rasa putus asa dan pikiran bunuh diri
Hidup nyaman dan “enjoy”
merupakan langkah awal tidak terjadinya depresi, rasa cemas yang berlebihan
dalam mensikapi hidup harus segera ditoleransi pada diri kita sendiri. Dan jika
memang ada salah satu keluaga kita menderita despressi, mari ajak bicara mereka
jika sudah terbuka bisa diajak untuk pergi ke psikiater terdekat, perhatian dan
bukan stigma negative pada mereka akan membatu tingkat despressi lambat laun
akan hilang. Jika memang keadaannya sudah tidak mungkin di tolong segera bawa
ke RS Jiwa terdekat banyak tenaga ahli dokter-dokter yang lebih konsen untuk
menanganinya.
semua orang punya potensi depresi, ada teman atau siapapun untuk berbagi cerita sekedar menumpahkan rasa penting banget jadinya.
ReplyDeletekepribadian orang beda2 tp hakikatnya penting mencurahkan yg menyesakkan dada
benar mba ophi diri kita sendirilah yang bisa memanage itu semua
DeleteKalau ada teman ngobrol yang asik biasanya depresi bisa segera tertangani ya mba. Biar hidup makin nyaman tanpa cemas
ReplyDeletebenar banget mba alida, teman salah satu solusi sebagai tempat untuk curhat
DeleteWah bunda makasih banyak ya. Ilmu bangettt tulisannya 😃
ReplyDeleteJadi mereka yang suka war-waran di medsos bisa jadi kena depresi dan butuh teman bicara. Bukannya dibully rame-rame, ya? Malah mungkin jadinya makin rumit.
ReplyDelete