Pernah kesal terhadap anak yang
katanya nakal atau sulit diatur, pernah ngeluh karena anak tidak rangking di
kelasnya padahal sudah di les ke sana sini, atau pernah memukul anak karena
sering membantah, sekiranya itu semua saatnya untuk berhenti menyesal mengeluh
apalagi sampai memukul, karena diluar sana banyak sekali sepasang suami istri
yang belum dikarunia amanah dan masih banyak anak diluar sana yang lahir dengan
kelainan atau cacat tubuh misalnya. Dan masih banyak anak diluar sana yang mempunyai ganguan perkembangan yang sangat
kompleks pada anak, dan gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia
tiga tahun itulah yang disebut gejala Autisme.
Hanya satu kata untuk kita
para orang tua yaitu BERSYUKUR, bersyukur karena anak lahir dan tumbuh dengan normal, bersyukur karena di berikan amanah
yang akan meneruskan garis keturunan kita.bisa dibayangkan seorang MC kondang MF,
saya pernah beberapa kali bertemu dengannya dan pernah berkata sampai menghabis dana
sebesar 2 mobil untuk membiayai anaknya yang autisme agar bisa untuk
lebih mandiri dan dapat bersoliasisasi
dengan baik. Belum lagi merasakan perasaan emosional yang kadang up and down,
karena memiliki anak yang autisme, tapi mereka pantang menyerah dan selalu
optimis, dan itu yang kita harus rasakan lebih dari bersyukur mempunyai anak yang
terlahir normal.
Sekarang saya lebih mengarah
kepada anak autisme dan kenapa anak bisa terkena ganguan autisme apakah karena
keturunah, iya lebih besar anak penderita autis karena faktor genetis 90% menurut penelitian, dan
faktor risiko untuk autisme termasuk karakteristik orang tua anak tersebut usia
ayah dan usia ibu yang terlau tua. Resiko memiliki anak autis lebih besar pada
ayah yang usianya terlalu tua, sebuah hipotesis menyebutkan bahwa sperma yang
tua menyebabkan mutasi dan hipotesis lainnya menyebutkan laki-laki yang membawa
gen dengan beberapa fitur autism dan juga akibat lainnya yaitu infeksi sebelum kelahiran
adanya virus rubella atau cytomegalovirus yaitu mengaktifkan sistem imun tubuh
ibu dan meningkatktkan resiko autisme, .
Sebenarnya banyak lagi
penyebab kelahiran autisme pada anak lalu apa gejala autisme ketika anak itu sudah lahir gejalanya yaitu
anak sulit melakukan interaksi social, mengalami permasalahan dalam bersosialisasi,
tidak dapat menengembangkan kemampuan berbicara dengan baik , gesture yang
tidak biasa seperti sering flapping, loncat-loncat bahkan ada yang tiba-tiba berteriak,
mereka lebih senang menyendiri dan fokus pada satu hal saja.
Bahkan kata Pak Heri yang
usia anak sudah 22th masih sulit untuk mandiri, ada juga anak dari artis Ferina
Widodo yang sudah berusia 23 tahun tapi bisa kuliah di kelas kusus di Institut
Pertanian Bogor, lalu mengapa tiba-tiba Interface BPN peduli dengan penyandang
Autisme dengan programnya KITA SAMA karena kurangnya perhatian publik terhadap penyandang autisme, jadi melalui program KITA SAMA yaitu sebuah program yang terdiri dari lomba
foto bercerita dan lomba menggambar, kata pak David selaku Direktur melalui program itu untuk menyebarkan pesan
kepada masyarakat luas bahwa anak autisme memiliki kesempatan yang sama dengan
anak yang dilahirkan normal. Mereka dapat berprestasi dan menginpirasi
anak-anak Indonesia lainnya.
Dan juga kata ibu Rani
Karina Basri dengan lomba gambar merupakan kegiatan membentuk dan merubah
presepsi, baik penyandang, orang tua dan masyarakat bahwa anak autisme itu juga
sejajar dengan anak-anak yang normal yang diharapkan menumbuhkan rasa optimisme
dan keperyaaan diri dengan bakat yang mereka miliki dan program KITA SAMA ini
didukung oleh Yayasan Autisme Indonesia, Tiga Generasi, Peduli Autisme, PT
Indolakto (Indomilk), PT Hutchison dan nanti penjuriannya dinilai oleh Maya
Sujatmiko uang dikenal sebagai kurator dan luksian dan juga Willi Yoh
fotographer dan sebagai dosen di Universitas Indonesia.
Lalu kenapa dipilih lomba
foto bercerita atau menggambar karena pada umumnya anak autisme kata Ibu
Saskhya seorang psikolog pendiri Tiga Generasi seni itu merupakan salah satu
penyaluran bagi anak penyandang autisme dalam rangka menyalurkan ekspresi
pikiran dan perasaan mereka membantu daya pengelolaan sensitivitas
indera-indera mereka.
Persyaratan lomba ini sangat
mudah untuk diikuti oleh siapa saja, lomba menggambar berwarna ditujukan kepada
anak-anak penyandang autisme di seluruh Indonesia di bawausia 15 tahun dengan
media lomba ukuran kanvas yang wajib
ukuran 25 x 30 cm, dan untuk ukuran kertasnya A3 (200gr) dengan crayon
wax/lilin atau crayon oil
Sedangkan untuk lomba foto
bercerita peserta harus mengrim rangkaian foto dengan 3 -6 foto dan setiap foto
harus disertakan dengan cerita (caption) yang mengandung minimal 200 kata. Untuk
lebih jelasnya bisa menghubungi bapak
Harris Syahjohan dengan email harris.syahjohan@interfacebpn.com
oh ya lomba ini akan berlangsung selama lebih dari sebulan, dari tanggal 28
february 2017 dan pengumumannya pada awal bulan mei 2017.
Mungkin ada saudara atau anak tetangga di
lingkungan kita yang mungkin menderita autisme bisa menghubungi Yayasan Autisme
Indonesia karena disana banyak sekali info kegiatan dan pelatihan yang terletak
di Apartemen Kalibata City Tower Jasmine lantai2 unit 02-CC email info@autisme.or.id
Kesimpulannya jangan pernah
memandang rendah siapapun ketika seseorang mempunyai kekurangan pasti Allah
melebihkan sesuatu pada dirinya. dan mari kita peluk anak kita berkatalah dengan lembut jangan beri kemarahan setiap hari.^^
aku peranh pernah ikut kelas inspirasi dan dpt di sekolah yang muridnya campur antara siswa ygautis dan tidak, dan tak masalah, anak yg normal malah banyak membantu temannya
ReplyDeleteKeponakanku autistik non verbal. Usianya udh 26 thn. Pandai melukis.
ReplyDeleteAlhamdulillah semakin banyak yang peduli dengan anak special needs :)
ReplyDeletedulu tetangga uaku juga autis, dan itu ga mudah. Semoga semakin banyak yang peduli seperti ini ya.
ReplyDeletePemerintah seharusnya juga lebih berperan menyediakan sistem pendidikan khusus bagi penyandang autis. Dari beberapa buku dan cerita yang saya dengar, pendidikan khusus maupun terapi autisme membutuhkan biaya yang tak sedikit.
ReplyDeleteaku harap nantinya pemerintah akan membantu yayasan semacam ini, teman smpku mengidap autis ringan tapi kemampuan bahasa inggris dan komputernya patut diancungi 2 jempol!
ReplyDeletesuika-lovers.com