Ketika di tanya seseorang tentang hobi pasti akan menjawab
hobi banyaklah dari yang membaca, menulis, travelling sampai berkebun,,, dan
yang keempat sepertinya yang menginspirasi tetangga, ketika empat tahun yang
lalu pindah ke daerah Sawangan Depok teras rumah gersang sekali tidak ada satupun
pohon,,, karena titisan tangan petani,
mulai saya menanam satu persatu pohon , taman di samping teras ini seperti hutan
kecil bagi saya. Dan setiap tamu yang berkunjung maupun tetangga yang melihat,,
iihh kok bisa nanam itu saya aja ngga tumbuh, dan semenjak itu satu persatu
anak/bibit dari tanaman saya di minta tetangga dan dengan senang hati saya pun memberi. dari tanaman suplir, daun pandan, lidah buaya,.. ada aja yang minta.
Sekarang hampir rata-rata tetangga rumah senang sekali
berkebun pingin liat yang hijau-hijau
segar dilihatnya kalau banyak tanaman
Seperti pohon sirih yang merambat mengelilingi pagar dan menutup
sebagian tembok samping rumah, semua senang melihatnya, dan satu lagi tanaman pohon
sirih saya paling banyak di minta
tetangga, ngga pagi atau siang atau pun sore pasti ada yang teriak dari luar “bunda Azka minta daun sirihnya ya buat obat,,,,!” Boleh jawab saya dan dengan suka
hati saya kadang menawarkan untuk orang yang meminta untuk menanamnya di rumah,
“mau nanam ngga dirumah saya ambilkan pisau untuk mengambil batang yang ada
akarnya?”
Dan lama kelamaan rumah saya disebuat sebagai rumah sirih,
bahkan kata Pak RT jalanan di rumah diganti aja dengan jalan sirih, karena
sekarang hampir semua pagar rumah ada daun sirihnya. Waduhh!! Hhmm pokoknya senanglah
bahkan tetangga dari luar komplekpun kadang meminta daunnya , semakin banyak
diminta semakin pula banyak daunnya ngga pernah habis, bahkan saking banyaknya
saya pernah menawarkan beberapa tukang jamu gendong untuk mengambilnya, berkah
pokoknya.
Dan uniknya ada beberapa ibu-ibu tetangga untuk meminta saya
menanam dirumahnya katanya tangan saya panas nanam pohon apa aja ngga pernah
hidup, tolong dong tanamin pohonnya. “masasih bu,,, ada-ada aja!”
Berkebun atau menanam tanaman selain untuk menghambat debu
yang langsung masuk ke rumah tentu saja berguna bagi paru-paru kita karena 40%
udara berasal dari pepohonan yang kita tanam, dan dengan pastinya akan hadir
binatang-binatang kecil ke rumah kita seperti kupu-kupu, kumbang, cangcorang,
atau binatang kecil lainnya,. mungkin ini bukan hobi yang menghasilkan uang tapi
percaya aja, ketika memberi bahkan selembar daun pun pasti ada balasan. Kalau memang
ngga ada tanah kita bisa membeli beberapa pot lalu mengisinya dengan beberapa
tanaman, bisa di gantung atau diletakkan di teras rumah.
Yuks,,, mulai sekarang jadikan diri kita sebagai inspirasi untuk
lingkungan tetangga meski pun skala kecil, tapi kalau bermanfaat pasti menjadi
senang.
Minggu lalu aku baru beli pohon cengkeh2an buat ditanem depan rumah semoga ntar bisa tumbuh dan pengen punya taman kayak mba :)
ReplyDeletegudluck y mba
Haduuh seneng y berkebun, lihat yg ijo2 gt mata jd seger, hati jg ademm
ReplyDeletesama denagn daku apa ayng ditanam gak pernah tumbuh
ReplyDeleteAahh selalu seneng kalo ngelihat yang berkebun. Aku ga suka hiks, karena setiap tanaman yang aku tanam ga pernah jadi, kesel sendiri pundung deh heheh..
ReplyDeleteAku malah nggak bisa nanam sama sekali mba. Tanganku nggak "panas" hihiiii
ReplyDeleteLah iya mba, betul itu klo ada istilah tangan panas Krn nggak bisa nanam. Mksdnya nggak akan pernah berhasil jd tanaman bagus Klo dia yg nanem. Kyk ibu saya tiap nanem apa aja mati, eh giliran bapak yg nanem Ndilalah tumbuh subur
ReplyDeleteMbaak, telatennya, salut deh. Aku nih tangan panas, nanam apapun, peliharan binatang apapun, gagal. Huhuhu. Bunganya yg oranye cantik banget
ReplyDeleteSaya juga seneng bertanam Mbak, rata-rata apa yang saya tanam bisa tumbuh. Dan di rumah juga ada pohon sirih, tapi susah besarnya. Kecil melulu. Kenapa ya? Di rumah adanya sirih merah, bukan yang hijau Mbak.
ReplyDeletedirumah ada sirih..itu pun jalar dari tetangga sebelah... karena jarang diambil kok malah mati ya..padahal awalnya subur banget..
ReplyDeleteAku biasa nya siram pake air cucian beras resep ibuku tuh...
ReplyDeleteBakat nih.
ReplyDeleteRumah yg hijau asri memang dambaan siapa pun. Adem rasanya.
Good luck!
Aaah pengen juga nanem2 begini, tp krn masih ngontrak jd kurang semangat :D
ReplyDeletemba sawangannya dimana? aku di sawangan regensi..kali aja bisa meetup
ReplyDeleteHayuhh atuh sy d pasir putih mba,,, nti y kapan2...
ReplyDeleteide yg menarik, daun sirih kami juga menanamnya di dinding pagar
ReplyDeleteKalo daun sirih dirumah bentuknya kaya rumpun. Hehhee...
ReplyDeleteWaktu itu dirambatin ke tunggul pohon yang udah mati. Jadi kaya bonsai ^^
pasti asik ya kalau pekarangan rumah kita bisa hijau kayak gitu
ReplyDelete